Khumaeroh, Nuraini (2016) Determinasi diri mahasiswa pengidap penyakit degeneratif. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12410033.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Determinasi Diri merupakan kebutuhan dasar manusia untuk mengembangkan perilaku dalam diri manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui faktor-faktor apasaja yang mempengaruhi determinasi diri mahasiswa pengidap penyakit degeneratif. Mahasiswa pengidap penyakit degeneratif dipilih karena mereka harus menghadapi 2 kondisi yang sulit. Kondisi pertama, sebagai mahasiswa mereka harus menyelesaikan tugas-tugas perkuliahannya. Kondisi kedua, dengan mengidap penyakit degeneratif mereka harus menahan rasa sakit yang dideritanya. Penyakit degeneratif sendiri tak lain merupakan penyakit dengan kategori mematikan. Hal ini tidak menutup kemungkinan karena penyakit degeneratif tidak mampu ditangani oleh medis atau bedah, akan tetapi beberapa gejala dapat dikurangi dengan penatalaksanaan yang baik, sedangkan penyakitnya sendiri tetap progresif. Secara otomatis tidaklah mudah bagi pasien pengidap penyakit degeneratif untuk mehadapi situasi tersebut. Permasalahan yang mereka alami menuntutnya untuk memiliki determinasi diri yang baik.
Peneliti menggunakan paradigma kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 2 subyek primer yang merupakan mahasiswa semester 8 pengidap penyakit hipertensi, dan 2 orang subyek sekunder yang merupakan teman dekat subyek primer.
Hasil penelitian ini menunjukkan proses determinasi diri setiap mahasiswa pengidap penyakit degeneratif berbeda-beda. Subyek pertama hanya mampu memenuhi satu aspek kebutuhan dalam determinasi diri yaitu kebutuhan akan relasi, dibuktikan dengan mampu memiliki teman untuk sharing saat ada masalah. Sedangkan subyek kedua mampu memenuhi tiga aspek kebutuhan dalam determinasi diri, yaitu: kebutuhan otonomi, kebutuhan kompetensi, dan kebutuhan relasi. Dibuktikan dengan mampu mengambil keputusan sendiri, mampu memiliki mekanisme yang baik, memiliki rasa optimis dalam pencapaian harapan-harapannya, serta memiliki banyak perhatian dan dukungan dari teman dan lingkungan sekitanya. Dengan demikian determinasi diri dapat dikatakan baik ketika mampu terpenuhinya tiga kebutuhan dasar pada setiap aspek determinasi diri. Secara umum faktor yang mampu mempengaruhi determinasi diri terbagi menjadi dua secara internal dan eksternal. Secara internal dipengaruhi oleh konsep diri, lingkungan sosial, pola asuh, tingkat spiritual. Sedangkan secara eksternal dipengaruhi oleh status ekonomi, dan lingkungan sekolah.
ENGLISH:
Self-determination is a basic human need to develop the attitude in human beings. This research aims to describe and determine the factors that influence self-determination of student with degenerative diseases. Selected students with degenerative diseases have to face two difficult conditions. The first condition, as a student they must complete the lecture tasks. The second condition, with degenerative diseases they have to bear the pain suffered. Degenerative disease itself is a disease with deadly category. This is impossible that degenerative disease is not able to be handled by medical or surgical, but some symptoms can be reduced by good management, and progressive disease. Automatically it is not easy for patients with degenerative diseases to deal with the situation. The problems experienced to demand to have a good self-determination.
Researcher used qualitative paradigm with a case study approach, data collection technique used interviews. Informants in this study consisted of two primary subjects who were students of 8th semester with hypertension, and 2 subjects of secondary and primary subject of a close friend.
These results indicated the process of self-determination of every student with different degenerative diseases. The first subject was only able to meet the needs of the aspects of self-determination: the need for relationships, evidenced by being able to have a friend to share when there was a problem. While the second subject was able to meet the needs of the three aspects of self-determination, namely: the need for autonomy, competence requirements, and the need for relationships. It was evidenced by being able to make decisions, being able to have a good mechanism, also had a sense of optimism in the achievement of its expectations, as well as having a lot of attention and supports from friends and the environment. Thus the self-determination can be said to be good when it was able to fulfill the three basic requirements in every aspect of self-determination. In general, the factors that can affect self-determination were divided into two, internally and externally. Internally was influenced by self-concept, social environment, parenting, and spiritual level. While the externally was influenced by economic status, and the school environment.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Sholichatun, Yulia | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Determinasi Diri; Penyakit Degeneratif; Self-determination; Degenerative Disease | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Imam Rohmanu | ||||||
Date Deposited: | 06 Dec 2016 16:50 | ||||||
Last Modified: | 06 Dec 2016 16:50 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/5192 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |