Nawawi, H. Imam (2010) Kemampuan Manajerial Guru Pendidikan Agama Islam dalam memberdayakan Masjid sebagai sarana mengembangkan Budaya Agama: Penelitian tindakan Sekolah di SMK Negeri 1 Singosari-Malang. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
08710064.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Secara historis masjid merupakan lembaga sentral umat Islam. Rasulullah saw membangun dan menjadikan masjid bukan hanya semata-mata sebagai tempat kegiatan ritual umat Islam, tetapi sebagai pusat kegiatan pendidikan Islam, artinya di dalam lembaga masjid tersebut terjadi distribusi ajaran Islam, sehingga Islam bisa dipahami, dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam perjalanan sejarahnya, masjid mengalami erosi fungsi karena tergeser oleh lembaga-lembaga formal lain yang terpengaruh oleh lembaga pendidikan model barat, dimana lembaga ini terkesan hanya mengedepankan proses pengajaran dari pada pendidikan, sehingga fungsi masjid bergeser seolah- olah hanya sebagai tempat bersujud (shalat saja), sementara kegiatan pendidikan dilaksanakan tersendiri di jalur sekolah formal, termasuk pendidikan agama Islam atau di tempat yang dianggap lebih efektif dan efisien.
Di Indonesia jalur sekolah formal berfungsi sebagai lembaga produksi manusia Indonesia seutuhnya, baik material maupun formal spiritual. Namun akhir-akhir ini masyarakat mulai mempertanyakan kembali tentang fungsi pelaksanaan pendidikan di jalur sekolah formal termasuk pendidikan agama Islam, seakan-akan materi pendidikan agama Islam tidak lagi membekas pada peserta didik, dan Islam hanya dijadikan sebagai bahan kajian yang hanya menyentuh aspek kognitif saja melalui proses pengajaran, belum menyentuh aspek afektif dan psikomotorik, atau belum menyentuh aspek penghayatan dan pengamalan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga perlu sekali kiranya menciptakan suasana religious atau pengayaan di luar jalur formal klasikal dalam rangka mengembangkan apa yang telah didiskusikan dalam ruangan kelas formal tentang pendidikan agama Islam.
Biasanya dalam masyarakat pendidikan (lembaga sekolah/kampus), telah disediakan lembaga pendidikan non formal yaitu masjid, sebagai sarana mengembangkan budaya agama atau penciptaan situasi spiritual peserta didik. Hanya saja bagaimana masjid itu berfungsi atau berpartisipasi sebagai lembaga edukatif dalam rangka menuju kesuatu titik pengembangan pendidikan Islam, sebagaimana masjid dalam pantulan sejarah di atas. Fenomena inilah yang menarik untuk dikaji. Bagaimana keterlibatan masjid terutama sekali strategi pengelolaannya sebagai lembaga pendidikan Islam diluar jalur kamunikasi formal klasikal, bagaimana aktifitas kependidikan yang didesein dan dilaksanakan oleh masjid dalam rangka mengembangkan budaya agama dilingkungan sekolah.
Untuk bisa menjawab dan mendiskripsikan pertanyaan di atas, maka perlu diadakan penelitian di lapangan, melalui sebuah penelitian tindakan sekolah (PTS) yang mengangkat sebuah tema tentang strategi pembelajaran PAI berbasis masjid sebagai sarana untuk mengembangkan budaya agama di lingkungan sekolah. Adapun lokasi yang dijadikan objek penelitian ini adalah SMK Negeri 1 Singosari-Malang. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, angket dan dokumenter. Sementara responden/informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan karyawan serta siswa.
Adapun kesimpulan yang dipaparkan dari hasil penelitian ini adalah: (1) perencanaan tentang strategi pembelajaran berbasis masjid sebagai sarana mengembangkan budaya agama telah mendapatkan respon positif dari warga sekolah, terutama dukungan dari bapak kepala sekolah. (2) pelaksanan pembelajaran berbasis masjid telah dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan perencanaan, (3) dari evaluasi yang dilaksanakan menunjukan hasil yang signifikan pada semua indikator yang menjadi ukuran keberhasilan.
Sebagai akhir dari penelitian ini, penulis kemukakan beberapa saran, yaitu: (1) agar semua warga sekolah (stake holder) tetap memberikan dukungan positif terhadap program pembelajaran berbasis masjid sebagai sarana mengembangkan budaya agama di sekolah, (2) bagi GPAI harus terus meningkatkan kompetensi manajerialnya dalam pengelolaan pembelajaran PAI dengan cara meningkatkan profesionalisme dan terus mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif, (3) agar dilakukan penelitian lebih mendalam yang mampu mengungkapkan lebih dalam tentang kompetensi manajerial GPAI dalam meningkatkan dan mengembangkan budaya agama bagi siswa.
ABSTRACT
Historivally, mosque is the center institution of moslem. Rasulullah saw has built and made it not only as a place of ritual activities but as the center of Islamic education activities. It means, in mosque conducted distribution of Ilamic doctrines, so Islamic could be understood, accomplished in daily life.
Nowadays, its function is going through an erosion because of the other formal institution shich is influenced by western education model, in shich teaching more important than educating. From that situation, mosque function just the place for praying and the education activities conducted separately in school (formal institution) included Islamic education or another place that is more effective and efficient.
In Indonesia, shool base education have a function as the production institution of Indonesia people entirely, even material or spiritual. However, recently our society is about beginning to inquire it back toward the implementation of Islamic education in a formal based school, as if its Islamic educative materials were fruitless at all. While Islam is the only recitation which is slightly touch cognitive aspect through the process of teaching. It hasn’t done and implemented on life comprehensively. That’s why it I necessary to conceive religions atmosphere or sieving out of formal class in developing what have been discussed in formal class about Islamic understanding.
Usually in educated society (school or campus institution) has been served non formal institution of Islamic education that was mosque as the medium for developing religious culture or creating spiritual situation. On condition that, how it participate as educative institution for the point of Islamic education development, like abobe. This phenomenon is interesting to be inspected. How its management as Islamic institution outside the classical formal communication, how the educational activities which is designed and conducted by the mosque in the development of religious cultural in the schools area.
To answer and describe those question above, it is necessary for the writer to conduct a survey shrough action research of the school, what lifts a theme about strategy study of education Islamic Religions (PAI) the bases on mosque as medium to develop of religious culture.
The location of this research is Vocational High Shool (SMK) Negeri 1 Singosari Malang. The method in collecting data by observing, interviewing, enquette and documenting. The respondents are headmaster of school, deputy of school, employee, and student.
The thesis that can be explainrd are: (1) the planning about strategy of study bases on mosque as supporting facilities for developing religious culture has got positive response from all of member of school, (2) study laxative agent bases on mosque have been able to be executed carefully as according to planning, ( 3) from evaluation executed by shows result signifikan at all of indicator becoming success measure.
As end of this research, writer tells some suggestions, that is: ( 1) that all member of schools ( stake holder) remain to gives positive support from to study program bases on mosque as supporting facilities for developing religion culture in school, ( 2) for GPAI must always increases its(the manajerial interest in management of study of PAI by the way of increasing professionalism and always develops creative study method and inovatif, ( 3) to be done research is more circumstantially capable to lay open deeper about interest manajerial GPAI in increasing and develops religion culture for student.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Supervisor: | Burhanuddin, Burhanuddin and Mujab, Muhammad |
Keywords: | Manajerial GPAI; Pemberdayaan Masjid; Budaya Agama; Managerial ability; powered of the Mosque; religious culture |
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Koko Prasetyo |
Date Deposited: | 27 Jun 2023 10:32 |
Last Modified: | 27 Jun 2023 10:32 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/51658 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |