Solihin, S. Imam (2010) Penciptaan budaya hidup bersih sebagai pengamalan Agama di SMP Negeri 3 Ponggok Kabupaten Blitar. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
08710060.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Penciptaan Budaya Hidup Bersih harus selalu digalakkan. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pencemaran lingkungan semakin memprihatinakan. Sekolah sebagai agen pembaharuan diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang besar dalam mengatasi masalah ini.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk 1) mendiskripsikan makna hidup bersih bagi warga sekolah sebagai wujud pengamalan agama di SMP Negeri 3 Ponggok; 2) mendiskripsikan perilaku hidup bersih bagi warga sekolah sebagai wujud pengamalan agama di SMP Negeri 3 Ponggok; 3) mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi dalam membudayakan hidup bersih sebagai pengamalan agama di SMP Negeri 3 Ponggok; 4) mendiskripsikan upaya pembudayaan hidup bersih bagi warga sekolah sebagai wujud pengamalan agama di SMP Negeri 3 Ponggok.
Jenis pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan bentuk tindakan sekolah. Metode pengumpulan datanya adalah dokumentasi, angket, observasi. Teknik analisa datanya adalah pengolahan, klasifikasi, penarikan kesimpulan dan penarikan temuan. Uji validitas datanya adalah cek hasil, cek responden, perpanjangan waktu penelitian.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa 1) makna hidup bersih bagi mereka adalah orang yang berfilosofi hidup dengan berperilaku dan berkepribadian untuk meningkatkan keimanan, mendambakan hidup yang mementingkan kesehatan dalam kondisi bebas dari kotoran, bau busuk atau hal-hal yang tak berguna, bersih badan, pakaian, tempat tinggal, makanan, sekolah, lingkungan, menempatkan sesuatu pada tempatnya sehingga indah dipandang, nyaman, selaras antara jasmani rohani, terhindar dari hal-hal yang tercela agar memiliki ketenangan dan semangat hidup; 2) kondisi kebersihan SMP Negeri 3 Ponggok sebelum dilakukan tindakan masih jauh dari harapan; 3) terjadi akumulasi antara kesadaran yang rendah, sarana kurang memadai, belum ada kekompakan dan dukungan dari pihak yang berwenang yang menjadikan sekolah kurang bersih; 4) Optimalisasi pemanfaatan pesuruh sekolah, optimalisasi piket kelas, Kerja bakti masal, bersih – bersih sebagai hukuman.
Implikasi 1) Implikasi Hasil Penelitian; Implikasi yang dapat penulis peroleh adalah bahwa dengan penelitian tindakan sekolah yang siklus-siklusnya sebagaimana telah diuraikan dalam bab IV yang mendapat inspirasi dari kajian teori dapat menghasilkan perubahan perilaku khususnya dalam pembudayaan hidup bersih. Yang mana hasilnya adalah dapat meningkatkan kesadaran hidup bersih dari 9,21 % menjadi 91,72 %. 2) Implikasi Teoritis; Implikasi teoritis yang dapat penulis peroleh adalah bahwa teori – teori merubah perilaku seperti Tekanan Situasional, Pengaruh Lingkungan, Ramah, Menjadikan Orang Bersikap Proaktif , Pelenyapan, Memahami Variabel Individual Memberi Alasan yang Jelas, Memotivasi, Menciptakan Suasana yang Harmonis, Menghindari Hukuman dalam Menanamkan Budaya Hidup Bersih, Mempertimbangkan Fase Perkembangan Anak, Mempertimbangkan Fase Keagamaan Anak, Mempertimbangkan Kondisi Kesehatan dan Jasmani, Mempertimbangkan Kondisi Emosi Anak, Melatih Berulang-Ulang yang penulis formulasikan menjadi sebuah tindakan dapat diterapkan untuk membudayakan hidup bersih. Dengan demikian dapat disampaikan bahwa penemuan ini memperkuat teori yang ada.
Dari hasil temuan di atas, disarankan 1) melalui penelitian tindakan sekolah terbukti dapat meningkatkan pembudayaan hidup bersih. Oleh karena itu sangat baik jika setiap tahun ajaran baru sekolah mengenalkan simulasi hidup bersih bagi murid baru mengingat tindakan ini hanya berlaku kepada yang telah dikenai tindakan, sedangkan murid baru dimungkinkan belum mendapat tindakan ini, sehingga tidak mustahil masih terbiasa membuang sampah ataupun corat-coret sembarangan; 2) untuk sekolah yang memiliki problem dalam pembudayaan hidup bersih, akan sangat bagus menerapkan simulasi hidup bersih sebagaimana yang telah penulis lakukan dalam penelitian tindakan sekolah ini; 3) kepada peneliti lanjutan penulis sarankan menambah siklus lagi dalam penelitian ini, mengingat siklus yang penulis lakukan masih sebanyak 3 siklus, tidak mustahil dengan penambahan siklus lagi, akan membawa hasil yang lebih permanent.
ABSTRACT
Creating the tradition of healthy life must be increased regularly. As we known together that contamination of environment more and more concernedly. School as agent of change hoped are able to give large contribution to overcome these problems.
The objective of research is to: 1) describe the meaning of healthy life for school community as realization of religion implementation in the State Junior High School 3 Ponggok; 2) describe the behaviour of healthy life for school community as realization of religion implementation in the State Junior High School 3 Ponggok; 3) describe some obstacles faced in making the tradition of healthy life as realization of religion implementation in the State Junior High School 3 Ponggok; 4) describe the effort to make tradition of healthy life for school community as realization of religion implementation in the State Junior High School 3 Ponggok. The kind of research is qualitative by the school action form. The method of data collection are documentation, questionnar, observation. The technique of data analysis are processing, clasification, take the conclusion and take finding research. The test of data validity are result test, respondent test, prolongation the time of research.
The findings reseach showed that 1) the meanig of healthy life for them who have life philosophical by behaviour and personality to increase the beliefs, imagine the life emphasize the healthy in free condition of waste, bad smell or unuseful things, clean body, clothes, house, food, school, environment, place something in it place so that beuty insigh, comfort, approriate in spiritual and physical, aoided from bad things to own calm and spirit of life; 2) cleaning condition in State Junior High School 3 Ponggok before conducted action are far from the hope; 3) there are accumulation between low awareness, lack of sufficient facilities, there were not togetherness and support from authority side that make school not clean enough; 4) optimal in usage of school worker, optimal in school picket, volunteer work, sweep out as punishment.
Implications: 1) implication of research result; implication coulbe obtained by researcher that by research of school action which cycles as describe in Chapter IV that get inspiration from discussion theory kajian can give change of behaviour especially to make tradition of healthy life. Which result is able to increase awarenaess of halthy life from 9,21 % until 91,72 %.
2) Theoritical Implication; this theoritical implication can be obtained that theories change behaviour such as Situation Force, Environment Influence, Friendly, make people to behave proactive, disappearance, Understand Individual Variable, give clear reason, motivate, creat harmonious condition, avoid punishment in make the tradition of healthy life, consider the growth of child phase, consider the phase of child religion, consider the condition of spiritual and physical, consider condition of child emotion, train many times what author formulate as implicated action to make tradition of healthy life. Therefore, it can be deliver that these findings is strengthen the existence theories.
From the finding research above, suggested: 1) through the research of school action proved that can increase th tradition of healthy life. Therefore, it very good if every year of new learning to introduce simulation of healthy life for new students remembered that it action only applied to whom objected the action, whereas these new students probably have not get the action, so that impossible are due to throw rubbish or rough mistakenly; 2) for school that have problem to make tradition of healthy life, it will be very good to apply simulation of healthy life as the writer done in the research of school action;
3) for the next researcher suggested that add to cycles anymore in this research, remembered the cycles conducted by writer only in three times of cycles, impossible by increasing cycles anymore, will bring the more permanent result.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Supervisor: | Muhaimin, Muhaimin and Susanto, Djoko |
Keywords: | Penciptaan Budaya Hidup Bersih; creating the tradition of healthy life |
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Koko Prasetyo |
Date Deposited: | 27 Jun 2023 10:32 |
Last Modified: | 27 Jun 2023 10:32 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/51654 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |