Implementasi kebijakan program akselerasi Pendidikan di SMA Negeri 1 Bolo Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat

ABSTRAK

Implementasi program akselerasi pendidikan sebagai bentuk perwujudan untuk melayani kebutuhan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa dan bakat istimewa dengan menyelesaikan program belajar lebih awal dari waktu yang ditetapkan dengan ketentuan sekurang-kurangnya 2 tahun.

Implemetasi program akselerasi pendidikan di SMA Negeri 1 Bolo didukung oleh faktor internal, eksternal dan latar belakang yuridis yang memadai. Hal tersebut selaras dengan sistem perencanaan pendidikan yang memperhatikan dua faktor lingkungan yaitu lingkungan masyarakat sebagai lingkungan eksternal dan lingkungan kelembagaan sebagai lingkungan internal.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan program akselerasi pendidikan di SMA Negeri 1 Bolo Kabupaten Bima. Ada lima hal yang menjadi fokus penelitian, yaitu (1) Bagaimana latar belakang implementasi program akselerasi pendidikan di SMA Negeri 1 Bolo Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat, (2) Bagaimana pengorganisasian implementasi program akselerasi pendidikan di SMA Negeri 1 Bolo Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat, (3) Bagaimana implementasi/ pelaksanaan program akselerasi pendidikan di SMA Negeri 1 Bolo Kabupaten Bima NusaTenggara Barat, (4) Bagaimana evaluasi program akselerasi pendidikan di SMA Negeri 1 Bolo Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat, (5) Bagaimana dampak implementasi program akselerasi pendidikan di SMA Negeri 1 Bolo Kabupaten Bima NusaTenggara Barat.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, obsevasi partisipan dan studi dokumentasi. Informan kunci dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah urusan kurikulum dan koordinator akselerasi, kemudian instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Proses analisis data dilakukan bersama- sama dengan proses pengumpulan data dan analisis setelah pengumpulan data selesai. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan untuk memenuhi kriteria; (a) kredibilitas, (b) dependabilitas, dan (c) konfirmabilitas.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) latar belakang implementasi/ penyelenggaraan program akselerasi pendidikan di SMA Negeri 1 Bolo Kabupaten Bima disebabkan adanya dukungan faktor internal dan faktor eksternal yang dimiliki oleh SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima, serta adanya payung hukum tentang perlunya peserta didik yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa berhak untuk memperoleh perhatian dan pelayanan pendidikan khusus, (2) Pengorganisasian Program Akselerasi di SMA Negeri 1 Bolo Kabupaten Bima meliputi; sosialisasi konsep atau kebijakan program akselerasi, pembentukan tim pengelola program

akselerasi, rekruitmen guru kelas akselerasi, menyelenggarakan pelatihan guru kelas akselerasi, dan menyusun draff kurikulum, (3) Pelaksanaan Program akselerasi meliputi; merekrut peserta didik, pengorganisasian program kelas akselerasi, penilaian dan pelaporan hasil belajar, serta(4) evaluasi program akselerasi meliputi: pelaksanaan evaluasi, bentuk pelaksanaan evaluasi , aspek-aspek yang dievaluasi, (5) dampak program akselerasi meliputi; dampak positif dan dampak negatif.

Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut: (a) Kepala sekolah dan ketua pengelola program kelas akselerasi pendidikan di SMA Negeri 1 Bolo dapat meningkatkan kinerjanya dalam mengelola kelas akselerasi dengan seluruh warga sekolah agar terwujud pendidikan yang unggul yang kompeten tanpa mengenyampingkan siswa reguler. (b) meningkatkan kualitas SDM bagi siswa dengan memberikan ruang bagi pengembangan siswa cerdas istimewa dan siswa berbakat istimewa dan penigkatan kualitas SDM bagi guru dengan diberikannya kesempatan mengikuti pelatihan, melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi. (c) menciptakan budaya belajar yang kreatif dan efisien bagi siswa kelas akselarasi dan kelas reguler. Bagi sekolah- sekolah penyelenggara program akselerasi pendidikan di masing- masing kabupaten untuk membentuk perkumpulan atau wadah untuk bertukar pendapat tentang implementasi program akselerasi pendidikan. Dan bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut tentang implementasi program akselerasi pendidikan diharapkan dengan melakukan penelitian dengan studi multi kasus antara sekolah negeri dan swasta, sehingga ditemukan persamaan dan perbedaan sistem pengelolaannya.

ABSTRACT

The Implementation of the accelerated program of education as a form of manifestation to serve the educational needs for gifted and talented students who would be completing a program of study earlier than the time set by the provisions of at least two years.

The implementation of the education accelerated program in SMAN I Bolo supported by internal and external factors adequately. It is aligned with educational planning system that considers environmental factors, including the two communities as the external environment and institutional environment as internal environment.

This research intended to describe the education accelerated program policy implementation in SMA Negeri I Bolo Bima regency. There were five things examined in this study, namely (1) How does the background of accelerating the implementation of educational programs in SMA 1 Bima Bolo NTB, (2) how the organization implement accelerated program of education in SMA 1 Bima Bolo NTB, (3) How does the implementation of the accelerated program at SMAN 1 Bolo Bima Regency West Nusa Tenggara, (4) How to evaluate accelerated program of education in SMA 1 Bima Bolo NTB, (5) How does the impact of implementation of the accelerated program of education in SMA 1 Bima Bolo NTB.

Data were collected using interviews, participant observation and documentation study. Key informants in this research were the principal, vice principal and coordinator of the accelerated curriculum matters. Furthermore, the main instrument in this research was the researcher himself. Data analysis conducted through the process of data collection and analysis of account after completion of data collection. Checking the validity of data was done to meet the following criteria: a) credibility, b) dependability, c) conformability.

The findings showed: 1) the background of the implementation / administration of accelerated program in SMA 1 Bima Bolo because there were internal factors and external factors possessed by learners who have exceptional ability and intelligence had the right to receive the attention and special education services, 2) the organization of Accelerated Program in SMAN 1 Bolo District includes: the socialization of a concept or policy accelerated program, team building program manager, accelerated classroom teacher recruitment, training teachers to conduct accelerated class, and prepared curriculum draft, 3) the implementation of Accelerated Program include: students’ recruitment , organizing the accelerated class program, and assessed and reported learning outcomes, 3) the evaluation of accelerated program includes: Implementation of the evaluation, an evaluation form, evaluated aspects, 5) the impacts of accelerated program were: positive and negative.
 
Based on this research, the author recommended: a) The school principal and chairman of the acceleration class program at SMAN 1 Bolo might improve its performance in managing accelerated program collaborated with the whole school community in order to realize a superior education and competent without any bias to the regular students, b ) improving the quality of the inputs by providing space for the development of smart and gifted students, and improving teachers’ development program by providing training opportunities, studying to a higher level, c) creating a culture of students who are creative and efficient toward accelerated and regular students. To whom would be administering accelerated program in their own districts should have a group or association in order to share opinions on the implementation of the accelerated program. Finally, the future researchers should study multi-cases research implemented on public and private schools to find out the similarities and differences in terms of the administration.