Pengembangan budaya Agama di sekolah melalui model pembiasaan nilai Shalat berjamaah di SMA Negeri 2 Batu

ABSTRAK

Cita-cita luhur para pendiri bangsa dan negara Indonesia adalah mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya lahir dan batin. Pemerintah melalui PP Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, pada bab II pasal 2 dinyatakan bahwa pendidikan agama berfungsi membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhak mulia dan mampu menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antarumat beragama dan pendidikan agama bertujuan untuk berkembangnya kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Sedangkan pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama dan bertujuan untuk terbentuknya peserta didik yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama yang berwawasan luas, kritis, kreatif, inovatif dan dinamis dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia.

Atas dasar inilah, penelitian ini difokuskan pada pengembangan budaya agama di sekolah melalui model pembiasaan nilai shalat berjamaah di SMA Negeri 2 Batu. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan budaya agama di SMA Negeri 2 Batu (3) menjelaskan dukungan warga sekolah dalam mengembangkan budaya agama di SMA Negeri 2 Batu (3) membiasakan nilai- nilai shalat berjamaah kepada warga SMA Negeri 2 Batu.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian tindakan sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, catatan lapangan, jurnal harian, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dengan teknik tersebut dianalisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, verifikasi, dan triangulasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Wujud budaya agama di SMA Negeri 2 Batu meliputi : (a) Pembiasaan senyum, salam, dan sapa, (b) Shalat Jumat di masjid sekolah, (c) Peringatan Hari-hari Besar Islam (PHBI), (d) Ekstrakurikuler Keagamaan dan Seni Baca Al-Qur’an (e) Kegiatan Baca Tulis Al- Qur’an (BTQ), dan (f) Kegiatan Mar’atush Shalihah. (2) Dukungan warga sekolah dalam mengembangkan budaya agama telah dilakukan dengan baik berdasarkan tugas pokok dan fungsinya. Secara berurutan dukungan warga sekolah terhadap pengembangan budaya agama adalah sebagai berikut: komitmen kepala sekolah, komitmen dewan guru/karyawan, dan komitmen seluruh siswa. (3) Hasil tindakan bersiklus pembiasaan nilai-nilai shalat berjamaah adalah baik. Nilai-nilai shalat jamaah yang dibiasakan meliputi: (a) Nilai-nilai ‘ubudiyah, (b) Nilai-nilai akhlak al-karimah, meliputi: mindset positif, mission statement, berpikir dan bertindak strategis, kebersamaan, tawadlu’, optomis dan mandiri, serta networking. (c) Nilai-nilai kedisiplinan (nizhamiyah).

Berdasarkan hasil penelitian disarankan sebagai berikut: (1) Untuk kepala sekolah dapat mempertahankan, meningkatkan dan melestarikan secara continue budaya agama sebagai wujud aktualisasi terhadap ajaran agama, (2) Bagi warga sekolah memberikan dukungan dengan semangat, komitmen, dan terlibat langsung agar merasa ikut memiliki terhadap pembiasaan nilai-nilai agama, (3) Penyelenggara pendidikan dan kepala sekolah sederajat untuk melakukan reorientasi pendidikan yang diarahkan pada perwujudan budaya agama di sekolah, (4) Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama Kota meningkatkan keterlibatan dukungan baik secara moril maupun materiil untuk pengembangan budaya agama di sekolah, (5) Bagi peneliti lain, melakukan tindakan pembiasaan lebih lanjut nilai-nilai shalat berjamaah sebagai upaya pengembangan budaya agama di sekolah yang belum tergarap dengan baik.

ABSTRACT

Noble ideals of the founders of the Indonesian state and nation were to realize complete Indonesian citizen spiritually and materially. Government through the State Law Number 55 Year 2007 concerning Religion and Religious Education, in chapter II, Article 2 stated that religious education serves Indonesian human form faithful and obedient to God's compassion and morality and be able to keep the peace and harmony and inter-relationships between people religion and religious education aims to develop students' ability to understand, appreciate, and practice the religious values that align mastery in science, technology and art. While the function of religious education prepares students to be members of the public who understand and practice the values of religion and / or a religion and science experts aiming to understand the formation of pesreta educates and practice the values of religious teachings, and / or become knowledgeable theologician broad, critical, creative, innovative and dynamic in the context of the intellectual life of the nation who believe, fear Allah and morality.

On the basis of this, research has focused on the development of religious culture in schools through habituation model of prayer in congregation in SMA Negeri 2 Batu. This study aimed to 1) explain the culture of religion in SMA Negeri 2 Batu; 2) to explain the support residents in developing a culture of religious schools in SMA Negeri 2 Batu; 3) to implement the values of prayer in congregation to the community of SMA Negeri 2 Batu.

This study used a qualitative approach with school action research design. Techniques of data collection using interviews, observation, field notes, daily journal, and documentation. Data collected with these techniques analyzed using data reduction, data presentation, verification, and triangulation. Results of this study showed: a) The form of religious culture in SMA Negeri 2 Batu include: a) habituation smiles, greetings, and compliments, b) Friday prayers in school’s mosques, c) celebration of islamic holydays, d) extracurricular, and art of reading al-quran, e) the activities of al-qurna literacy, and f) Shalihah Mar'atush activities. 2) Support schools in developing a culture of religious society have done well on basic tasks and functions. Sequentially, support the school community towards the development of religious culture are: commitment to the school principal, the council's commitment of teachers / staff, and commitment from all students. 3) The cyclic action habituation values were good congregational prayers. Congregational prayers values include: a) the values of 'ubudiyah; b) moral value, including: a positive mindset, mission statement, think and act strategically, togetherness, tawadlu', optimistic and self-reliant, and networking; c) the value of discipline (nizhamiyah).

Based on the research results suggested as follows: 1) The school principal should maintain, enhance and preserve a sustainable culture of religion as a manifestation of the actualization of religious teachings, 2) schools community provide support with enthusiasm, commitment and direct involvement in order to share the taste of habituation values religion; 3 Higher authrority of education and school principals reoriented education which directed at the cultural manifestations of religion in schools; 4) Department of Education and Ministry of Religion increased their involvement to support morally and materially for the development of religious culture in schools; 5) other researchers, the need to conduct further research on habituation values congregational prayer as an effort of religion cultural development in schools that have not flown smoothly.

مستخلص البحث

ﻲﺴﻥوﺪﻥﻹا ﻞهأ ﺪﺟﻮﻴﻟ ﺔﻴﺴﻴﻥوﺪﻥﻹا دﻼﺑو ﻦﻃﻮﻟا ﺪهﺎﺠﻡ ﻦﻡ ﺎﻴﻠﻌﻟا ﺔﻤﻬﻟا نإﻦﻋ 2007 ﺔﻨﺱ 55 ﻩﺮﻤﻥ ﺔﻴﻡﻮﻜﺤﻟا نﻮﻨﻘﺑ ﺔﻴﻡﻮﻜﺤﻟا .ﺎﻨﻃﺎﺑ وا اﺮهﺎﻇ نﺎآ ﺔﻘﻴﻘﺤﻟا نأ : ﻲﻨﻌی ﻲﻥﺎﺜﻟا عﺮﻔﻟاو ﻲﻥﺎﺜﻟا بﺎﺒﻟا ﺪﻨﻋ ﺔﻴﻨیﺪﻟا ﺔﺱارﺪﻟاو ﻦیﺪﻟا ﺔﺱارﺪﻟا ﺔﻠﺌﺴﻡ قﻼﺧﺄﺑ ﻚﻟﺬﻟو .ةﺪﺡﻮﻟا ﷲا ﻲﻘﺘیو ﺎﻥﺎﻤیإ ﻲﺴﻴﻥوﺪﻥإ ﻞها ﻊﻨﺼﻟ ﻊﻔﻨی ﻦیﺪﻟا ﺔﺱارﺪﻟا ادﻮﺼﻘﻡ ﻦیﺪﻟا ﺔﺱرﺪﻟا نﺎآو ﺔﻋﻮﻨﺘﻤﻟا ﺔﻡﻷا ﻦﻴﺑ عﺎﻘیإو ﺔﻴﺤﻠﺹإ سرﺎﺤیو ﺔﻤیﺮﻜﻟا ﻢﻠﻌﻟا ﻦﻴﺑ نرﺎﻘی نا ﻦیﺪﻟا ﺔﻤﻴﻗ ﻞﻡﺎﻌیو مﺎﻤﺘهﻹاو ﻢﻴﻬﻔﺘﻟا ﻲﻓ ﻰﺑﺮﻤﻟا ﺔﻴﻠهﻷا ﺪیﺮﻴﻟ ﻢﻬﻔﻴﻟ ﻊﻤﺘﺠﻤﻟا ءﺎﻄﻋا ّﻰﺑﺮﻤﻟا نﻮﻜﻴﻟ ﻊﻔﻨی ﺔﻴﻨیﺪﻟا ﺔﺱرﺪﻟا ﺎﻡإو .ّﻦﻓو ﺎﻴﺟﻮﻟﻮﻨﻜﺗو ضﺮﺘﻌﻤﻟاو ﺔﻌﺱاﻮﻟا فرﺎﻌﻟا ﻦیﺪﻟا ﻢﻠﻋ ﻦﻡ ﺎﻴﻠها نﻮﻜی وا ﺔﻴﻨیﺪﻟا ﺔﻤﻴﻗ ﻞﻡﺎﻌیو.ﺔﻤیﺮﻜﻟا قﻼﺧأو ّﻮﻘﻡو

ﺔﺱرﺪﻤﻟا ﻲﻓ ﻦیﺪﻟا ﺔﻔﻘﺙ ﺪیﺰﻡ ﻰﻠﻋ ﺚﺤﺒﻤﻟا اﺬه ﻦﻴﻌی ,عﻮﺿﻮﻤﻟا ﻚﻟﺬﻟنا .ﻮﻃﺎﺑ 2 ﺔﻴﻡﻮﻜﺤﻟا ﺔﻴﻟﺎﻌﻟا ﺔﺱرﺪﻡ ﺪﻨﻋ ﺔﻌﻡﺎﺠﻟا ةﻼﺼﻟا ﺔﻤﻴﻗ ﻦﻋ دﻮﻌﻡ زﺮﻄﺑ.ﻮﻃﺎﺑ 2 ﺔﻴﻡﻮﻜﺤﻟا ﺔﻴﻟﺎﻌﻟا ﺔﺱرﺪﻤﻟا ﻲﻓ ﻦیﺪﻟا ﺔﻔﻘﺙ ﺮﻬﻄی (1) نا ﺪیرﻮی ﺚﺤﺒﻟا اﺬه ﺔﻴﻟﺎﻌﻟا ﺔﺱرﺪﻡ ﻲﻓ ﻦیﺪﻟا ﺔﻔﻘﺙ رﻮﻄﺘﻟا ﻲﻓ ﺔﺱرﺪﻤﻟا ﻞها ﺪﻋﺎﺴی نا ﺮﻬﻄی (2) ﺔﻴﻟﺎﻌﻟا ﺔﺱرﺪﻡ ﻞها ﺪﻨﻋ ﺔﻌﻡﺎﺠﻟا ةﻼﺼﻟا ﺔﻤﻴﻗ ةدﺎﻌﻟا (3) .ﻮﻃﺎﺑ 2 ﺔﻴﻡﻮﻜﺤﻟا.ﻮﻃﺎﺑ 2 ﺔﻴﻡﻮﻜﺤﻟا

ةرود لﺎﻤﻋﺎﺑ ﺔﺜﺤﺒﻟا ﺔﻘیﺮﻄﺑ ﻩدﻮﺟ ﺐﻗاﺮی نا ﻞﻤﻌﺘﺴی ﺚﺤﺒﻟا اﺬه ناﻖﻴﺙﻮﺗو ﺔﻴﻥﺎﻜﻤﻟا ﺔﺑﺎﺘآ ﺔﺒﻗاﺮﻡو ﺔﻠﺑﺎﻘﻡ ﺔﻘیﺮﻄﺑ مﺪﺤﺘﺴی تﺎﻥﺎﻴﺑ ﻊﻤﺘﺠﻡ ﺔﻘیﺮﻄﻟاو ﺔﻨﻴﺒﻟا ءﺎﻄﻋاو ﺔﻨﻴﺒﻟا ﺺﻘﻥ ﻞﻤﻌﺘﺴی نا ﺚﺤﺒی ﺔﻘیﺮﻄﻟا ﻚﻟﺬﺑ ﻊﻤﺘﺠﻤﻟا ﺔﻨﻴﺒﻟاو.ﻲﺴﻟﻮﻜیﺮﺗو ﺔﻴﻘﻴﻘﺤﺗو

ﺔﻴﻟﺎﻌﻟا ﺔﺱرﺪﻡ ﻲﻓ ﻦیﺪﻟا ﺔﻔﻘﺙ دﻮﺟو (1) : ﻰﻠﻋ لﺪی ﺚﺤﺒﻟا اﺬه ﻞﺹﺎﺤﻟاوةﻼﺹ (ب). ﺔﻴﺤﺘﻟاو مﻼﺴﻟا ﺮیﺮﻘﺗو ﻪّﻤﺴﺒﺗ ةدﺎﻌﻟا (أ) لﻮﺡ ﻮﻃﺎﺑ 2 ﺔﻴﻡﻮﻜﺤﻟا ﺔﻄﺸﻥﻻا (د) (PHBI) ﺔﻴﻡﻼﺱﻹا مﺎیﻻا ﺮآﺬﺗ (ج) .ﺔﺱرﺪﻤﻠﻟ ﺪﺠﺴﻤﻟا ﻲﻓ ﺔﻌﻤﺠﻟا ﺔﻔﻴﻇﻮﻟا (ذ) (BTQ) ﻪﺘﺑﺎﺘآو ناﺮﻘﻟا ةاﺮﻗ ﺔﻔﻴﻇﻮﻟاو ناﺮﻘﻟا ﻞﻴﺗﺮﺗو ﺔﻴﻨیﺪﻟا ﻲﻓﺎﻇﻻا سﺎﺱا ﻰﻠﻋ ﻲﺘﻟا ﺔﻓﺎﻘﺜﻟا رﻮﻄﺗ ﻰﻓ ﺔﺱرﺪﻤﻟا ﻞها ةﺪﻋﺎﺴﻤﻟا (2) .ﺔﺤﻠﺼﻟا ةاﺮﻤﻟا ﻰﻓ ﺔﺱرﺪﻤﻟا ﻞها ةﺪﻋﺎﺴﻤﻟا راﺮﻤﺘﺱﻹا ﻰﻠﻋو .ةﺪﻴﺠﻟا ﺔﻔﻴﻇﻮﻟاو ﺔﻤﻬﻤﻟا ﺔﻴﻠﻤﻌﻟا

ﻒﻇﻮﻤﻟاو ﺬﻴﺗﺎﺱﻷا ﺪﻬﻋ ،ﺔﺱرﺪﻤﻟا ﺲﻴﺉر ﺪﻬﻋ :ﻲﻠی ﺎﻤآ ﻲه ﺔﻴﻨیﺪﻟا ﺔﻓﺎﻘﺜﻟا رﻮﻄﺗ.اﺪﻴﺟ ﻮه ﺔﻋﺎﻤﺠﻟا ةﻼﺼﺑ ﺔﻤﻴﻘﻟا ةدﺎﻌﻟا لﺎﻤﻌﻟا لﻮﺼﺡ (3) .بﻼﻄﻟا ﻊﻴﻤﺟ ﺪﻬﻋو ﺔﻤیﺮﻜﻟا قﻼﺧا ﺔﻤﻴﻗ (ب) ،ﺔیدﻮﺒﻋ ﺔﻤﻴﻗ (1) : ﻰﻠﻋ لوﺎﺤی ﺔﻋﺎﻤﺠﻟاةﻼﺼﻟاﺔﻤﻴﻗو،ﻲﺠﻴﺗاﺮﺘﺱا لﺎﻤﻋا وا ةﺮﻜﻓو ،ةﺮﻴﺼﺑ ﺮﻴﺒﻌﺗو ،ﻲﺑﺎﺠیا رﺎﻜﻓا ﻰﻠﻋ لﻮﺤﺗ ﻲﺘﻟا.ﺔﻴﻡﺎﻈﻨﻟا ﺔﻤﻴﻗو ﺔﻴﻜﻴﺒﺸﺗو ﺔﻴﺼﺨﺷو ﺔﻤﻬﻟا ةﻮﻘﺑو ،عﻮﺿﻮﺗو ،ﺎﻌﻤﺘﺠﻡو

ﺔﺱرﺪﻤﻟا ﺲﻴﺉﺮﻟ (1) :ﻲﻠی ﺎﻤآ حﺎﻀیﻹا نا ﺚﺤﺒﻟا لﻮﺼﺤﻤﻟا ﻰﻠﻋ ءﺎﻨﺑﻢﻴﻠﻌﺗ ﻰﻠﻋ ﺬﻴﻔﻨﺘﻟا دﻮﺟﻮﻟﺎآ ﻦیﺪﻟا ﺔﻓﺎﻘﺜﺑ راﺮﻤﺘﺱﻹا ﻰﻠﻋ ﺎﻬﺌﻴﻬیو ﻲﻘﺗﺮیو ﻆﻔﺤی نﺎﺑ اوﺮﻌﺸی نﺎﺑ ةﺮﺷﺎﺒﻤﻟا عﺎﺒﺘﻟاو ﺪﻬﻌﻟاو ،ﺔﻤﻬﻟا ﺪﻋﺎﺴی ﺔﺱرﺪﻤﻟا ﻊﻤﺘﺠﻤﻟ (2) ،ﺔﻴﻨیﺪﻟا رﺮﻜﺗو يوﺎﺴﺘﻤﻟا ﺔﺱرﺪﻤﻟا ﺲﻴﺉرو ﺔﺱارﺪﻟا ﺬﻴﻔﻨﺗ نا (3) ﺔﻴﻨیﺪﻟا ﺔﻤﻴﻘﻟا دﻮﻌﺘﺑ ﺎﻌﺒﺘﻡ،ﺔﺱرﺪﻤﻟا ﻰﻓ ﺔﻴﻨیﺪﻟا ﺔﻓﺎﻘﺜﻟا ﻦیﻮﻜﺗ ﻰﻟا ﻪﺟﻮﺗ ﻲﺘﻟا ﺔﺱراﺪﻟﺎﺑ ﻪﺟﻮﺘﻟا ﺎﻡا ةﺪﻋﺎﺴﻤﻟا كﺮﺘﺸﻤﻟا ﺔﻴﻗﺮﺗ ﺔﻨیﺪﻤﻟا ﺔﻴﻨیﺪﻟاﺮیزﻮﻟا ﻒﻇﻮﻡو ﺔﺱارﺪﻟا ﻢﺴﻗو (4) رﻮﻄﺘﻟ ﺎﻴﻟﺎﻡ وا ﺎﻗﻮﻠﺧ

ﺮﻤﺘﺴﻤﻟا ﺮﺜآﻷا دﻮﻌﺘﻟا ﺬﻴﻔﻨﺗ ،ىﺮﺧﻷا ﺚﺡﺎﺒﻠﻟ (5) ،ﺔﺱرﺪﻤﻟا ﻰﻓ ﺔﻴﻨیﺪﻟا ﺔﻓﺎﻘﺜﻟا.اﺪﻴﺟ نﻮﻜﺗﻻو ﺔﺱرﺪﻤﻟا ﻰﻓ ﺔﻴﻨیﺪﻟا ﺔﻓﺎﻘﺜﻟا رﻮﻄﺘﻟا ﻲﻌﺱ نﻮﻜیو ةﻼﺼﻟا ﺔﻤﻴﻘﻟ