Manajemen mutu terpadu Madrasah Aliyah: Studi tentang Model Quality Control Madrasah Aliyah Al Ma’arif Singosari dan Madrasah Aliyah Annur Bululawang Kabupaten Malang

ABSTRAK

Pendidikan merupakan sistem dan cara meningkatkan kualitas hidup manusia dalam segala aspek kehidupan manusia. Pendidikan merupakan sarana yang paling efektif dan efisien untuk mentransformasikan ilmu pengetahuan, budaya dan lain sebagainya dari satu generasi ke generasi berikutnya. pendidikan adalah suatu norma dalam arti bahwa pendidikan mewakili sebuah aspirasi sebuah nilai atau mutu yang dicita-citakan. Sebagai prinsip normatif, mutu adalah sebuah nilai yang tidak dapat dikompromikan. Berkompromi dengan mutu berarti bersedia menerima mutu yang rendah atau kedengarannya sebagai sebuah contradiction in terminis- “menerima mutu yang tidak bermutu”.

Sebuah kenyataan yang dihadapi oleh dunia pendidikan di Indonesia terkait dengan masalah mutu pendidikan saat ini adalah tingkat mutu pendidikan yang masih rendah dan jauh dari harapan masyarakat sebagai stakeholder pendidikan serta cita-cita perundang-undangan di negara ini. Madrasah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang ada di Indonesia dalam pandangan banyak orang dianggap sebagai lembaga pendidikan yang bermutu rendah, padahal belum tentu demikian adanya, karena diantara mereka ada yang memiliki mutu pendidikan yang cukup baik.

Penelitian tentang manajemen mutu terpadu telah banyak dilakukan, akan tetapi penelitian tentang manajemen mutu terpadu khususnya model quality control di Madrasah belum pernah dilakukan. Pemilihan madrasah aliyah sebagai subyek penelitian karena lembaga ini memiliki tiga sasaran yang hendak dicapai yakni lanjutan studi, pengembangan kepribadian siswa dan pengembangan siswa sebagai warga Negara/masyarakat.

Penelitian ini berusaha mendeskripsikan model quality control yang diterapkan di Madrasah Aliyah dengan rumusan masalah penelitiannya: Bagaimana model Quality Control yang diterapkan Madrasah Aliyah Alma’arif Singosari dan Madrasah Aliyah Annur Bululawang?, Mengapa Madrasah Aliyah Al Ma’arif Singosari dan Madrasah Aliyah Annur Bululawang menggunakan model tersebut dalam Quality Control lulusannya?, Apakah model tersebut mampu menjamin sustainability lulusannya?

Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif, dengan pendekatan fenomenologic naturalistic dan menggunakan penelitian studi kasus. Karena subyek penelitian lebih dari satu yakni di MA Alma’arif Singosari dan MA Annur Bululawang, maka penelitian ini menggunakan rancangan multi kasus dengan metode komparatif konstan. Data penelitian diperoleh melalui teknik pengamatan terlibat, wawancara mendalam dan dokumentasi. Key informan dalam penelitian ini Kepala Madrasah, guru, siswa, alumni, BK (Bimbingan Konseling), dan stakeholders Madrasah baik internal maupun eksternal misalnya orang tua siswa dan perguruan tinggi tempat alumni melanjutkan pendidikannya.

Penentuan Sampel penelitian menggunakan purposive sampling dengan teknik snowball sampling dan menggunakan desain funnel. Teknik yang digunakan dalam pengecekan keabsahan data yakni triangulasi dengan sumber dan triangulasi dengan metode.

Penelitian ini menemukan bahwa dalam upaya mengontrol mutu lulusannya Madrasah Aliyah telah menggunakan model tertentu yang merupakan implementasi dari ajaran Islam yang terdapat dalam Al Qur’an terutama QS. Al Fatihah, model tersebut menggunakan pendekatan proses. Model yang digunakan telah terbukti mampu meningkatkan sustainability lulusan Madrasah Aliyah. Model tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

ABSTRACT

Education represents system and way of improving the quality of human life in all human life aspect. Education represents most efficient and effective medium for transforming science, cultural and others from one generation to next generation. Education is a norm in the meaning that education reflects an aspiration, a dreamed of quality or value. As principle of normative, quality is a value which cannot be compromised. Compromise with quality means to deserve the shoddiness or it is called as a contradiction in terminis "accepting quality of which is not certifiable".

As a matter of fact, the quality problem of Indonesian education is a low quality of education in line with the expectation of society and the standardized regulations of the national constitutions. Madrasah is still considered to have low level quality by the public.

Research in quality management has been done mant times, but research in total quality management especially quality control model in madrasah has not been done yet. To determine madrasah as research subject allowing for the fact that this institution has three goals like sustainable learning, personal development of student and development of student as a citizen or a society member.

This research describes quality control model which is applied in madrasah aliyah with research problems as follows: how is quality control model applied in Madrasah Aliyah Alma’arif Singosari and Madrasah Aliyah Annur Bululawang?; Why does Madrasah use this model for its graduates?; can this model guarantee sustainability for it’s graduates.

This study is qualitative research using naturalistic phenomenologic approach and a case study. Since study has more than one research subject - Madrasah Aliyah Alma’arif Singosari and Madrasah Aliyah Annur Bululawang-, this research uses multicase design with the constant comparability method. The data are gained through participant observation, Indepth Interview, and documentation. The key informany in this research are the principal, teacher, student, graduates, counselor, and external and internal stakeholders like parent and university where the graduates are studying now. To determine the sample, the study uses purposive sampling with snowball sampling technique and funnel design. The study use triangulation with source and triangulation with method to check the authenticity of data.

The research shows that madrasaha aliyah implemented a certain model which represents the implementation of Islamic teaching especially surah Al Fatihah to control the quality this graduates and this model uses process approach. This model is surely able to improve sustainability of Madrasah Aliyah graduates. The following picture shows the quality control model of Madrasah Aliyah: