Yulianto, Yulianto (2014) Ilmu Laduni dalam Perspektif Pendidikan Islam: Studi kasus telaah atas pemikiran Abu Hamid al-Ghazali. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
12770049.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Sebagai ilmu yang bersumber dari pancaran cahaya hakiki (Tuhan Yang Trasendental) ke dalam cahaya majazi (berbagai potensi) yang terdapat dalam empat bagian spiritual manusia, yaitu akal, jiwa, roh dan hati, maka ilmu laduni adalah bagian internal manusia yang sejak lahir telah tertanam dan menunggu untuk diaktualisasikan kembali. Maka sudut pandang yang benar mengenai hakikat munculnya ilmu laduni adalah ia menjadi aktual karena usaha manusia dan emanasi karunia Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena mediator ilmu laduni hakikatnya sudah tersimpan dalam berbagai potensi yang sudah dimiliki setiap manusia sejak dalam kandungan maka tugas pendidikan adalah mengaktualkan berbagai kemampuan alamiah tersebut dari sebuah potensi menjadi sebuah identitas diri manusia yang sebenarnya. Sebuah aktualisasi potensi diri yang tersistematiskan dalam proses pendidikan bernama kurikulum humanistik.
Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui hakikat ilmu laduni, (2) mengetahui metode yang ditawarkan Abu Hamid al-Ghazali untuk mendapatkan ilmu laduni, dan (3) mengetahui kontribusi ilmu laduni terhadap pendidikan Islam.
Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitan kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode dan pendekatan kualitatif-diskriptif; menggunakan metode pengumpulan data berupa dokumentasi; dan menggunakan analisis isi (content analysis) sebagai pisau analisis berbagai data yang dieksplorasi dari berbagai buku karangan Abu Hamid al-Ghazali yang kemudian dirangkai dalam berbagai narasi yang sistematis.
Penelitian yang penulis lakukan menghasilkan beberapa poin, yaitu (1) ilmu laduni adalah sebuah produk dari aktualisasi berbagai potensi alamiah manusia yang telah tertanam dalam spiritual manusia; (2) semua manusia bisa mendapatkan ilmu laduni; (3) metode mendapatkan ilmu laduni dibagi menjadi dua, yaitu metode internal dan metode eksternal. Cakupan metode internal adalah belajar dan berpikir serta riyāḍatun nafsi, mujāhadah, dan sabar. Sedangkan metode eksternal adalah mengosumsi makanan halal; (4) saluran ilmu laduni juga ada yang dari sisi interal dan eksternal manusia. Dimensi eksternal tercermin dalam saluran ilmu bernama wahyu dan ilham sedangkan saluran internal tercermin dalah hati spiritual manusia; (5) kurikulum yang sesuai untuk mencapai ilmu laduni di lembaga pendidikan formal adalah kurikulum humanistik.
ABSTRACT
Laduni is a science that is sourced from hakiki enlightens (Transcendentally from God) into majazi enlightens (human capacities) lying in four human spiritual parts; mind, soul, spirit, and heart. Laduni since birth has been embedded since a man’s birth and it is waiting to be actualized. So the standpoint of the true nature of the emergence of Laduni science is when it integrates with both actual human effort and God’s, the Almighty’s, emanation. Thus, education should function to encourage human actualization with all capacities through a systematic educational process called humanistic curriculum.
Thereby, this research intends to (1) discover the essence of Laduni science, (2) demonstrate Abu Hamid al-Ghazali’s methods in gaining Laduni science, and (3) to discover its contribution towards Islamic pedagogy.
This research is a library research using descriptive-qualitative approach. For collecting the data, the researcher uses content documentation into Abu Hamid al- Ghazali’s works containing Laduni concepts. He then analyzes those works using content analysis method.
In conclusion, the researcher found that (1) Laduni science is the human actualization product which is entrenched in every human being spiritual, (2) all men can get Laduni science; (3) methods of gaining Laduni science divided into internal and external methods. The internal method is done by learning and thinking. A man may conduct Riyāḍatunnafsi (Psychological Betterment), Mujahadah (Consistent Strivings), and being patient. While the external method is done by consuming halal food, (4) Laduni science is distributed by means of the internal and the external human dimensions. Internally, it is distributed into qalbun (heart), whereas externally it is distributed into wahyu (God’s Guidance) and ilham (God’s inspiration), (5) the appropriate and recommended curriculum to achieve Laduni science in formal education is humanistic.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Supervisor: | Muhaimin, Muhaimin and Barizi, Ahmad |
Keywords: | Ilmu Laduni dalam Perspektif Pendidikan Islam Laduni Science; Islamic Pedagogy |
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi magister Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 01 Jul 2023 05:45 |
Last Modified: | 01 Jul 2023 05:45 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/51312 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |