Kepemimpinan KH. Achmad Zamachsyari di Yayasan Pondok Modern Al-Rifa’ie Gondanglegi – Malang

ABSTRAK

Keberadaan sosok Kiai sebagai pemimpin pondok pesantren memang sangat unik untuk diteliti, hal tersebut dikarenakan dilihat dari sudut tugas dan fungsi seorang Kiai yang tidak hanya sekedar memimpin, tetapi juga menyusun kurikulum, membuat sistem evaluasi, menentukan tata tertib lembaga sampai pada menata kehidupan seluruh komunitas pondok pesantren dan juga membina masyarakat. KH. Achmad Zamachsyari atau yang biasa disapa dengan Gus Mad menjadi salah satu seorang pemimpin, dimana beliau harus memberikan visi, haluan kepada orang lain untuk beranjak dan bergerak dari tempat semula menuju perbaikan dan perubahan. Dalam penelitian ini ada tiga tujuan yang dicapai, yaitu: (1) memperoleh deskripsi dan gambaran lengkap tentang perilaku kepemimpinan Gus Mad; (2) memperoleh deskripsi dan gambaran lengkap tentang pola interaksi Gus Mad; dan (3) memperoleh deskripsi dan gambaran lengkap tentang konsep modernisasi pendidikan pesantren perspektif Gus Mad

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan menggunakan metode studi tokoh. Gus Mad dipilih sebagai objek penelitian karena beliau merupakan salah satu Kyai di kota Malang yang melakukan suatu perubahan (change), yaitu dari pemimpin pondok pesantren salafiyah Al-Fattah Singosari kemudian mendirikan Yayasan Pondok Modern Al-Rifa‟ie Gondanglegi. Data diperoleh dengan wawancara (interview), dokumen-dokumen (documents) dan observasi (observation). Analisis data menggunakan model Spradley yang terdiri dari analisis domain, analasis taksonomi, analisis komponensial dan analisis tema.

Ada tiga hasil temuan yang diperoleh, yaitu, (1) Perilaku Gus Mad di YPM Al-Rifa‟ie mengarah kepada kepemimpinan transformasional; (2) Pola interaksi Gus Mad di YPM Al-Rifa‟ie mengarah kepada kepemimpinan tradisional; dan (3) Konsep modernisasi pendidikan pesantren perspektif Gus Mad berdasarkan prinsip al-Muhafadzatu „ala qadimi as-salih wa al-akhdu bi al-jadidi al-aslah. Sehingga dari ketiga kesimpulan diatas dapat peneliti dapat menemukan gaya kepemimpinan KH. Achmad Zamachsyari di YPM Al-Rifa‟ie Gondanglegi–Malang adalah Gaya Kepemimpinan Neo-Transformasionalisme, yang merupakan gabungan dari gaya kepemimpinan transfomasionalisme dan gaya kepemimpinan tradisionalisme yang dilandasi dengan prinsip al-muhafadzatu alal qadimi shalih wal akhdu bil jadidil ashlah.

ABSTRACT

The existence of a figure of Kiai as a leader in an Islamic boarding School is very interesting to study. It is because of the standpoint of the duties and functions of a Kyai who is leading, designing the curriculum, making the evaluation system, determining the order of the institution, organizing the life of the whole community at the boarding school and also fostering community. KH. Achmad Zamachsyari, who used to be called by Gus Mad becomes a leader, who must provide vision, direction and change to others to improve their life to be better. In this study, there are three objectives that are: (1) obtaining a complete description and illustration of the leadership of Gus Mad; (2) obtaining a description and complete picture of the interaction patterns of Gus Mad; and (3) obtaining a complete description and illustration of the concept of boarding school modernization from Gus Mad‟s perspective.

This study employs qualitative research method. Gus Mad was selected as the research object because he was one of the Kiai in Malang who has made a change that is from leading of “Al-Fattah” salafiyah Islamic Boarding School of Singosari then founding “Al-Rifa'ie” Modern Islamic Boarding School of Gondanglegi. The data are collected through depth interviews, documents and participant observation. In analyzing the data obtained, the researcher uses a consisting model of Spradley domain analysis, taxonomic analysis, componential analysis and theme analysis.

The research findings show that (1) the leadership behavior of Gus Mad in YPM Al-Rifa‟ie leads to Transformational leadership; (2) the interaction conducted by Gus Mad leads to Traditional leadership; and. (3) The concept of modernization in boarding school education according to Gus Mad‟s perspective based on the principle of al-Muhafadzatu „ala qadimi as-salih wa al-akhdu bi al-jadidi al-aslah. So, from three conclusions, the researcher can to find a leadership style of KH. Ahmad Al- Zamachsyari in YPM Rifa'ie Gondanglegi-Malang is Neo-Transformasionalisme Leadership, which is a combination of Transformational leadership and Traditional leadership that based on the principle of al-muhafadzatu 'alal qadimi Salih wal akhdu bil jadidil ashlah.