Manajemen Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam dalam pengembangan Budaya Religius di SMA Negeri 1 Malang

ABSTRAK

Suatu kenyataan yang dihadapi dunia pendidikan khususnya Pendidikan Agama Islam di lembaga pendidikan formal saat ini adalah ketidakberdayaan pendidikan agama dalam menginternalisasikan nilai-nilai agama sehingga fenomena ini disebut-sebut sebagai salah satu faktor penyebab munculnya output yang tidak mampu mengemban misi pendidikan nasional yaitu menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt. Oleh karena itu, pengembangan budaya Religius di sekolah merupakan tanggungjawab semua warga sekolah suatu kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai upaya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia. Guru pendidikan agama Islam memiliki peran dan fungsi untuk membangun peradaban (civilization), sehingga dalam kontek pengembangan budaya religius di sekolah guru pendidikan agama Islam mempunyi peran dan fungsi yang sangat urgen, dan untuk lebih mengefektifkan perannya dalam mengembangkan budaya religius, maka guru PAI dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, dengan manajemen komunikasi yang efektif berbasis Akhlakuk Karimah, karena manajemen komuni- kasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial dalam organisasi.

Fokus dalam penelitian ini adalah Manajemen Komunikasi Guru Pendidikan Agama dalam Pengembangan Budaya Religius di SMA Negeri 1 Malang, dengan subfokus penelitiannya sebagai berikut: (1) Bagaimana Wujud Budaya Religius di SMA Negeri 1 Malang ?, (2) Bagaimana Implementasi Manajemen Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pengembangan Budaya Religius di SMA Negeri 1 Malang?

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Malang dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Prosedur pengumpulan data adalah sebagai berikut: (1) in depth interview (wawancara mendalam), (2) Observasi non partisipan (pengamatan tidak berperan), dan (3) studi dokumentasi. Data yang terkumpul diperiksa keabsahannya dengan pengecekan kredibiltas. Pelaksanaan pengecekan kredibilitas data menggunakan triangulasi, pengecekan dan observasi. Setelah dilakukan pemeriksaan keabsahannya, data tersebut dianalisis dengan cara: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa (1) Budaya agama yang dikembangkan di SMA Negeri 1 Malang adalah Budaya Religius Islami, yang mengacu pada dimensi spiritual dan dimensi sosial yang terwujud dalam Pembinaan Iman dan Taqwa, Pembinaan Akhlak al-Karimah, Shalat Jum’at Bersama Sekolah-sekolah Tugu, Pundi Amal pada Hari Jum’at (Teman Asuh), Membaca Do'a dan Al Qur'an surat Pilihan sebelum dan sesudah pelajaran, Pelaksanaan Shalat Dhuhur Secara Berjama'ah, Pembiasaan Senyum dan Salam, Peringatan Hari-Hari Besar Agama Islam, Bakti Sosial dan Internalisasi Nilai-Nilai 2) Manajemen Komunikasi dalam penelitian ini adalah komunikasi organisasi yaitu bagaimana guru pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Malang dapat mengkomunikasikan ide dan program pengembangan budaya religius di sekolah dengan menggunakan fungsi-fungsi manajemen yaitu fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing) dan pelaksanaan (actuating) baik dilakukan secara formal maupun informal yang meliputi a).Komunikasi ke Atas b). Komunikasi Horisontal c). Komunikasi ke Bawah d). Komunikasi Lintas Saluran

ABSTRACT

It is a fact that Islamic education in formal institution is incapable to apply the religious value. This is accused of bearing out put with a minor role in holding the national education vision that is to lead the society and student to obey Allah the almighty. Therefore, religious culture should be applied to answer that phenomenon. Accordingly, the teacher of Islamic education has a significant role to establish the religious culture at school. He should have capability in communicating the religious value through effective communication management based on Akhlaqul Karimah since it is as a part of social structure in an organization.

The focus of this study is the communication management of religious education teacher in enhancing religious culture in SMAN 1 Malang, whereas the subfocus are 1) How is the religious culture in SMAN1 Malang like? 2) How is the implementation of communication management of Islamic Education Teacher in enhancing religious culture in SMAN 1 Malang?

This study is conducted in SMAN 1 Malang by using qualitative approach. The procedures of data collection are 1) in depth interview, 2) non participation observation, 3) study of document. Then, the obtained data are checked through triangulation to ensure the credibility. Afterwards, the data are analyzed by 1) data reduction, 2) data display, 3) conclusion.

The finding of this study shows 1) the religious culture which is developed in SMAN 1 Malang is the culture of Islamic religion, which refers to spiritual and social dimensions materialized in the supervision of the belief, good attitude, Jum’ah prayer as well as the charity, reading some prays and Al-Qur’an with the chosen surah before and after the lesson, Mid-day prayer together, always smile and greet, the celebration of Islamic big days, social services and the internalization of the values. 2) The communication management in this study is organization communication by which the teacher of Islamic education in SMAN 1 Malang be able to communicate the ideas and programs better and extend the religious culture either formal or non formal. It covers 1) up-communication, 2) horizontal communication, 3) down-communication, 3) inter-channel communication.