Laili, Mufidatul (2013) Studi etnobotani dan mikrobiologi tumbuhan berpotensi obat penyakit kulit bisul (Furunkel) pada masyarakat Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang Madura. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
09620075 Pendahuluan.pdf Download (606kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
09620075 Indonesia.pdf Download (10kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
09620075 Inggris.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
09620075 Bab 1.pdf Download (350kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
09620075 Bab 2.pdf Download (889kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
09620075 Bab 3.pdf Download (285kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
09620075 Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
09620075 Bab 5.pdf Download (231kB) | Preview |
|
|
Text (References)
09620075 Daftar Pustaka.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text (Appendices)
09620075 Lampiran.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat penyakit kulit bisul (Furunkel)telah dikenal sejak lama oleh masyarakat Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang Madura. Akan tetapi pemanfaatannya masih terbatas pada pengobatan tradisional masyarakat Kecamatan Jrengik. Oleh karena itu, dilakukan penelitian etnobotani tumbuhan berpotensi obat penyakit kulit bisul pada masyarakat Kecamatan Jrengik sebagai upaya konservasi dan eksplorasi terhadap pengetahuan lokal (indegenious knowladge) masyarakat Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang Madura. Disamping penelitian etnobotani, penelitian ini juga dilanjutkan pada penelitian mikrobiologi bertujuan untuk menguji zona hambat tumbuhan berpotensi obat penyakit kulit bisul oleh masyrakat Kecamatan Jrengik terhadap bakteri patogen penyebab bisul yakni Staphylococcus aureus.
Penelitian etnobotani dilakukan melaui observasi dan wawancara semi terstruktur. Responden penelitian berjumlah 26 responden Desa Kotah, 23 responden Desa Jungkarang dan 25 responden Desa Jrengik. Desa pada Kecamatan Jrengik tersebut memiliki potensi tumbuhan obat dengan indikasi banyak didapati pembudidaya tumbuhan obat dan terdapat penjual tumbuhan obat serta simplisianya. Pada Penelitian mikrobiologi menggunakan metode dilusi agar dengan uji kirby-bauer (kertas cakram). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 kali ulangan. Ekstrak tumbuhan yang digunakan adalah daun ketela rambat, dengan konsentrasi yang digunakan meliputi kontrol (0)%, 3%, 4%, 5%, 6% dan 7%. Penentuan konsentrasi mengacu pada penelitian efek antibakteri ekstrak etanol terong ungu (Solanum melongena)terhadap bakteri S.aureusyang menghasilkan perbedaan yang signifikan terhadap jumlah koloni S.aureuspada konsentrasi 5%. Data yang diperoleh dari penelitian mikrobiologi dianalisis menggunakan uji ANOVA satu jalur dan apabila ada pengaruh yang nyata dilanjutkan pada uji DMRT.
Hasil penelitian etnobotani menunjukkan bahwa terdapat 20 jenis tumbuhan dari 16 famili yang digunakan masyarakat Kecamatan Jrengik sebagai obat bisul. Tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah dari famili Euphorbiaceae (anting-anting 61%), Zingiberaceae (temulawak 55%, temuireng 46%) dan Convolvuaceae (ketela rambat 31%). Hasil penelitian mikrobiologi berupa uji zona hambat ekstrak ketela rambat terhadap bakteri S.aureusyang tertinggi pada konsentrasi 7%. Pada uji ANOVA satu jalur menunjukkan adanya perbedaan antar perlakuan dengan nilai sig (0,00)<p(0,05).
ENGLISH:
The use of plants as medicine for skin boils (furuncles) has long been known by the public Jrengik Sampang district of Madura. But its utilization is still limited to traditional treatment Jrengik District community. Therefore, it is done research potential medicinal plant ethnobotany boils on skin diseases Jrengik District community as conservation efforts and exploration of local knowledge (indegenious knowladge) community Jrengik Sampang Madura District. Besides ethnobotanical research, this study also extended the microbiological examination designed to test potential drug plant inhibitory zone skin diseases boils by societies District Jrengik against pathogenic bacteria namely Staphylococcus aureus causes boils.
Ethnobotany research conducted through observation and semi-structured interviews. Survey respondents totaled 26 respondents Kotah village, 23 respondents Jungkarang Villages and 25 respondents Jrengik Village. Villages in the district Jrengik has potential medicinal plant with many indications cultivators of medicinal plants found there are sellers and medicinal plants as well as simplisia. On microbiology research using dilution method in order to test kirby-bauer (paper disc). The design used was a completely randomized design (CRD) with 6 treatments and 3 replications. Plant extracts used are the leaves of sweet potato, the concentrations used are control (0)%, 3%, 4%, 5%, 6% and 7%. Refers to determining the concentration of the antibacterial effect of ethanol extract studies purple eggplant (Solanum melongena) to S.aureus bacteria produce a significant difference to the number of colonies of S. aureus at a concentration of 5%. Data were analyzed using ANOVA test and if there is a path marked influence continued to DMRT.
Ethnobotany research results indicate that there are 20 species of plants from 16 families who used Jrengik district as skin boils. The most widely used plant is from the family Euphorbiaceae (anting-anting 61%), Zingiberaceae (ginger 55%, temuireng 46%) and Convolvuaceae (sweet potatoes 31%). Microbiology research results in the form of inhibition zone test yam extract against S.aureus bacteria were highest at 7% concentration. At one point ANOVA showed a difference between treatment with sig (0,00) <p (0,05).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Etnobotani; tumbuhan obat penyakit kulit bisul (furunkel); bakteri S.aureus; Ethnobotany; medicinal plants skin diseases boils (furuncles); S. aureus bacteria |
Subjects: | 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0602 Ecology > 060207 Population Ecology |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi |
Depositing User: | Chusnul Faida Ulfa |
Date Deposited: | 27 Jul 2015 09:14 |
Last Modified: | 27 Jul 2015 09:14 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/510 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |