Arifin, Zainul (2013) Manajemen pimpinan dalam membangun Citra Pondok Pesantren: Studi kasus di Pondok Pesantren Al-Islam Desa Joresan Kec. Mlarak Kab. Ponorogo. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
11710055.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Pencitraan merupakan suatu hal yang baru dalam dunia pendidikan khususnya lembaga pendidikan islam. Hal ini dikarenakan semakin urgennya membangun citra lembaga pendidikan islam sebagai jawaban atas perannya dalam mencerdaskan umat khususnya dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia. Sebagai lembaga pendidikan, dunia pondok pesantren mempunyai kekhasan dan keunikan tersendiri dibandingkan sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Pondok pesantren dari awal sejarahnya hingga kini masih terbukti bisa tetap berdiri tegak dan berperan banyak khususnya di bidang pendidikan di masyarakat dan Indonesia, meskipun banyak stigma (pencitraan oleh pihak eksternal) negatif yang disematkan pada pesantren. Lembaga tradisional yang tidak terbuka, ‘penjara suci’, pendidikan alternatif (bukan pilihan utama), sampai sarang teroris, adalah stigma-stigma negatif yang ‘menempel’ dan menjadi persepsi yang keliru di masyarakat. Uniknya, meskipun stigma negatif tersebut ada, pondok pesantren tidak pernah kehilangan santrinya, bahkan semakin bertambah baik secara lembaga dan santrinya
Citra pondok pesantren ini mengambil sampel kasus di Pondok Pesantren Al-Islam Joresan Kec. Mlarak Kab. Ponorogo dengan fokus masalah (1) program- program apa saja yang dikembangkan pimpinan dalam membangun citra Pondok Pesantren Al-Islam Joresan Ponorogo. (2) Manajemen pimpinan pondok pesantren Al-Islam Joresan Ponorogo dalam upaya membangun citra pondok dan (3) Implikasi Pencitraan terhadap lembaga pondok pesantren Al-Islam Joresan Ponorogo. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif deskriptif (kualitatif naturalistic) yang mana kajian risetnya berusaha memahami dan mendiskripsikan satu atau beberapa gejala yang timbul secara terperinci guna memperoleh data yang akurat dan valid. Pengumpulan data diperoleh dengan teknik wawancara mendalam, observasi partisipati dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan cara perpanjangan keikutsertaan peneliti, teknik triangulasi data dengan menggunakan berbagai sumber, teori dan metode serta ketekunan pengamatan. Informan penelitian yang dilibatkan dalam penulisan ini adalah; Pimpinan Pondok Pesantren Al-Islam Joresan, Kepala Madrasah Tsanawiyah Al-Islam, Kepala Madrasah Aliyah Al-Islam, Kepala SMK Al-Islam, Ketua yayasan pondok, waka kurikulum waka kesantrian, waka sarpras para dewan guru dan kepala tata usaha pondok.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa; (1) Pondok pesantren Al-Islam Joresan Ponorogo dalam upaya membangun citra pondok pesantren unggul antara lain mengembangkan program-program unggulan yaitu: Inovasi Pengembangan kurikulum bahasa Arab dan bahasa Inggris, Amaliyatu Tadris, Kegiatan muhadloroh atau latihan pidato empat bahasa (Arab, Inggris, Indonesia, Jawa) di Pondok Pesantren Al-Islam Joresan, Pelajaran Sore (fullday), dan panca program pondok pesantren (2) Manajemen Pimpinan dalam upaya membangun citra pondok pesantren Al-Islam Joresan antara lain:. 1),Manajemen Sarana Prasarana, 2) manajemen pembiayaan, 3) manajemen kurikulum dan pembelajaran, 4) Manajemen hubungan masyarakat 5) Manajemen mutu layanan pendidikan. (3) Implikasi Pencitraan terhadap pondok pesantren al-Islam antara lain meningkatnya jumlah santri dari tahun ke tahun, prestasi akademik maupun non akademik yang meningkat, dan sarana prasarana yang terus bertambah, kedisiplinan ustadz dan santri yang meningkat dan kesejahteraan ustadz yang bertambah baik.
ABSTRACT
Imaging is a new thing in education, especially Islamic education institutions. This is due to the urgency of building the image of Islamic educational institutions in response to his role in educating the people in particular within the framework of the unitary state of Indonesia. As an educational institution, the boarding school world (pondok Pesantren) has its own peculiarities and uniqueness than school or other educational institution. Boarding school (Pondok Pesantren) from the beginning of history is still evident to stay upright and play a lot, especially in the field of education in society and Indonesia, although much stigma (imaging by external parties) are pinned on the boarding negative. Traditional institutions are not open, 'holy prison', alternative education (not the default), until the terrorists, is the negative stigma that 'stick' and a misperception in the community. Interestingly, despite the negative stigma there, boarding school never lost his student, even increasing both the institution and its students
This image of boarding schools (Pondok Pesantren) sampled cases in Pondok Pesantren Al-Islam Joresan district Mlarak. Ponorogo focusing problems (1) what programs are developed leadership in building the image of Pondok Pesantren Al- Islam Joresan Ponorogo. (2) Management leadership of Al-Islam boarding school in Ponorogo Joresan effort to build the image of the cottage (3) Imaging implications of the institution of Al-Islam boarding school Joresan Ponorogo. This research is a descriptive qualitative research (qualitative naturalistic) research studies which seek to understand and describe one or more symptoms in detail in order to obtain accurate and valid data. Collecting data obtained by in-depth interview techniques, participatory observation and documentation. Data analysis techniques include data reduction, data display, and conclusion, checking the validity of the findings was done by extension participation of researchers, data triangulation technique using a variety of sources, theories and methods of observation and perseverance. Research informants involved in this paper are: Chairman Pondok Pesantren Al-Islam Joresan, head of Al-Islam Islamic Junior High School, Head of Madrasah Aliyah Al-Islam, Chief SMK Al-Islam, Chairman hut foundations, waka waka kesantrian curriculum, waka sarpras the council teachers and administrative head of the lodge.
The study results showed that: (1) Pondok Pesantren Al-Islam Joresan Ponorogo in an effort to build a superior image of the boarding school includes developing flagship programs, namely: Curriculum Development Innovation Arabic and English, Amaliyatu Tadris, activity or practice speech (muhadloroh) four languages (Arabic, English, Indonesian, Javanese) in Pondok pesantren Al-Islam Joresan, Lessons afternoon (full day), (2) Management leadership in the effort to build the image of Al-Islam boarding school Joresan among others:. 1), Infrastructure Management, 2) financial management, 3) management of curriculum and learning, 4) public relations management 5) Quality management education services. (3) Implications of imaging for boarding school al-Islam, among others, the increasing number of students from year to year, academic and non-academic achievements are increasing, and a growing infrastructure, discipline and a religious teacher and students are rising prosperity preachers are getting better
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Supervisor: | Muhaimin, Muhaimin and Zainuddin, M |
Keywords: | Manajemen Pimpinan; Membangun Citra; Pondok Pesantren Leadership Managemen; Image Building; Pondok Pesantren |
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 01 Jul 2023 05:37 |
Last Modified: | 01 Jul 2023 05:37 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/50935 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |