Kinerja Kepala Sekolah dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS): Studi Multikasus di SMP Negeri 1 Kauman dan SDIT Darul Falah Sukorejo Ponorogo

ABSTRAK

Manajemen Berbasis Sekolah adalah suatu paradigma baru dalam manajemen pendidikan. MBS adalah upaya meningkatkan mutu pendidikan dengan cara memberikan otonomi yang lebih besar kepada sekolah serta pelibatan semua warga sekolah untuk meningkatkan kualitas sekolah. Kepala sekolah merupakan pemimpin pendidikan di tingkat satuan pendidikan, yang sangat menentukan terhadap maju mundurnya sekolah. Oleh karena itu kepala sekolah dituntut untuk memiliki berbagai kemampuan, baik berkaitan dengan manajemen atau kepemimpinan. Agar implementasi MBS ini bisa maksimal maka peningkatan kinerja kepala sekolah mutlak diperlukan.

Fokus penelitian ini adalah bagaimana kriteria kinerja kepala sekolah untuk mencapai kemajuan sekolah, bagaimana peran kepala sekolah dalam implementasi MBS dan bagaimana keberhasilan kepala sekolah dalam implementasi manajemen berbasis sekolah.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan rancangan studi multikasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan meliputi: 1). Reduksi data 2) menyajikan data 3) penarikan kesimpulan dan verifikasi. Pelaksanaan pengecekan keabsahan data menggunakan empat kriteria yaitu, kepercayaan keteralihan kebergantungan dan kepastian.

Adapun temuan penelitian menunjukkan bahwa :

Pertama, kriteria kinerja kepala sekolah dalam mencapai kemajuan sekolah meliputi, a) peningkatan kualitas kerja, dibuktikan dengan semangat kerja guru dan pegawai semakin meningkat, keseriusan dalam melaksanakan tugas, serta kelengkapan administrasi, b) ketepatan kepala sekolah dalam menjalin hubungan

1 . Departemen Agama RI, Al-Qur’andanTerjemahannya,(Jakarta;1971), hlm, 128 dengan semua fihak, maupun ketepatan dalam memposisikan dirinya. dibuktikan dengan kuatnya team work sehingga suasana kerja di lembaga semakin nyaman, c) Inisiatif kepala sekolah yaitu dengan membantu memberikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi guru dan pegawai, mengirim guru workshop dan pelatihan, peningkatan penguasaan ICT, serta mendorong untuk melanjutkan studi, d) kemampuan kepala sekolah dalam mengkoordinasikan semua potensi yang dimikili, terbukti mampu memotivasi seluruh warga sekolah agar lebih memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi, e) Komunikasi kepala sekolah terjalin dengan optimal baik komunikasi intern maupun ekstern.

Kedua, Peran kepala sekolah dalam implementasi MBS, meliputi : a) peran kepala sekolah dalam perencanaan program pengembangan MBS, dengan mengedankan azas musayawarah, yaitu melibatkan seluruh warga sekolah dalam penyususnan program pengembangan MBS, dengan langkah-langkah, 1) perumusan visi, misi, dan tujuan sekolah, 2) identifikasi kebutuhan, 3) perumusan profil sekolah, 4) identifikasi faktor kekuatan, 5) identifikasi faktor peluang, 6) identifikasi faktor hambatan, 7) identifikasi faktor tantangan, 8) perumusan program MBS, b) peran kepala sekolah dalam pengorganisasian dan pemberdayaan SDM telah mencapai hasil maksimal, semua potensi sekolah diberdayakan dan dimanfaatkan dalam upaya peningkatan mutu, proses belajar mengajar semakin efektif dan tidak monoton, c) peran kepala sekolah dalam pelaksanaan MBS telah melibatkan semua komponen sekolah, dengan trik–trik: ditekankan pada aspek kebersamaan, menumbuhkan komitmen yang tinggi, peningkatan loyalitas, meningkatkan kedisiplinan, memberikan motivasi, serta meningkatkan semangat ibadah, pengabdian, dan keihklasan, d) peran kepala sekolah dalam pengawasan dan pembimbingan, yang meliputi pengawasan internal, pengawasan eksternal dan tindak lanjut sesuai dengan perasoalan yang dihadapi guru dan pegawai.

Ketiga, Keberhasilan kinerja kepala sekolah dalam implementasi MBS meliputi: a) kemandirian sekolah, yaitu kemandirian dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program sekolah termasuk dalam pengambilan keputusan. b) transparansi dan akuntabilitas, yang meliputi transparansi sumber dana dan sumber daya, transparansi dalam pengalokasianya dan transparansi dalam pertanggungjawabannya, dengan transpransi tersebut akuntabilitas sekolah semakin maningkat. c) partisipasi masyarakat, yaitu melibatkan masyarakat dalam pengembaangan sekolah sehingga kepedulian mereka kepada sekolah semakin meningkat, d) peningkatan kesejahteraan, hal ini dilakukan dengan memberikan penghargaan kepada guru yang berprestasi serta pengembangan profesionalaisme guru, e) peningkatan kualitas sekolah, baik baik input, proses maupun output, baik akademik maupun non akademik.

ABSTRACT

School-Based Management (SBM) is a new paradigm in educational management. SBM is an effort to improve the quality of education by giving a broader autonomy to the headmaster and to involve all school stakeholders in order to improve the school quality. As the leader at the educational institution level, the headmaster has a big role in the development of the school that he/she leads. That is why the headmaster has to be competent in many aspects especially in management and leadership. In order that the implementation of SBM can be maximum, the headmaster has to improve his/her working performance.

The focus of this research is how the headmaster’s effort to increase his working criterion in order to reach his school improvement, how the headmaster’s role in the implementation of SBM, and how the headmaster’s achievement in implementing the SBM.

This research applies descriptive-qualitative approach and uses case-study design. The techniques of data collecting are in-depth interview, observation, and documentation. The data analysis applied covers: 1) Data reduction, 2) data display, 3) drawing conclusion and verification. Data validation uses four criteria, namely credibility, transferability, dependability, and confirmability.

The findings of this research are: first, the headmasters’ effort to raise their standard of working performance has been optimum, namely: a) the headmasters’ working performance indicates better quality, which can be seen from the improvement of the teachers’ and workers’ motivation, seriousness in doing tasks, as well as administration completeness, b) the headmasters’ ability to communicate and work together with all stake holders, and they can take a proper position in involving the stakeholders. It can be seen from the solidity of the team work which effects to a conducive working atmosphere at the schools, c) good initiatives; the headmasters always try to find out strategies in improving the school quality, among others by giving solution to any problem faced by the teachers and the employees, assigning teachers for workshops and training, giving training on ICT, and motivating teachers to continue their study as well. d) Improving the headmasters’ ability in organizing all potencies which can be seen from being able to motivate all teachers and employees to have better dedication and loyalty to the school, e) the headmasters are able to carry out good internal and external communication.

Second, the role of the headmasters in implementing SBM, covers: a) the role in planning the program of SBM development through discussion, involving all school stakeholders in formulating the program of SBM development, with the following steps: 1) formulation of the school’s vision, mission, and objectives, 2) need analysis, 3) formulation of the school’s profile, 4) identification of the strength factors, 5) identification of opportunity factors, 6) identification of the obstacle factor, 7) identification of the challenge factors, 8) formulation of the SBM program. b) The headmaster’s role in organizing and empowering human resources has achieved maximum result, all school potencies have been involved and empowered for quality improvement of the school, teaching-learning process is more effective and innovative. c) The headmasters’ role in implementing the SBM have been involving all school components, using the following strategies: emphasizing togetherness, encouraging strong commitment, improving loyalty and discipline, giving motivation, as well as encouraging the spirit of worship, dedication, and wholeheartedness. d) The headmasters’ role in supervision and couching, covering internal supervision, external supervision, and proper follow up of the problem faced by the teachers and employees.

Third, the successfulness of the headmasters in implementing SBM covers: a) the school autonomous, namely the autonomous in planning, implementing, and supervising the school programs including taking decision in all school’s policies. b) Transparency and accountability, covering accountability of monetary resources and human resources, transparency in allocation, and transparency in responsibility. By such transparency, it can improve the school accountability. c) Participation of the society; the headmasters are able to involve the society in developing the school, which finally effects on the society’s care about the school. d) Improvement of the teachers’ prosperity by giving reward to the teacher who gets achievement as well as improving the teacher’s professionalism. e) Improvement of the quality of the school, covering the input, process, and output, both academic and non-academic aspects.