Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Perempuan dalam pengembangan Lembaga Pendidikan Islam: Studi Multi Kasus di MTsN Tuban dan MTs Salafiyah Merakurak Tuban

ABSTRAK

Gaya kepemimpinan pada dasarnya merupakan sikap/pola hubungan antara individu-individu yang menggunakan wewenang dan pengaruhnya terhadap kelompok orang agar bekerja bersama untuk mencapai tujuan. Sebagai seorang pemimpin perempuan di lembaga pendidikan Islam tentunya harus mampu menerapkan gaya yang efektif untuk mempengaruhi anggota organisasi untuk dapat melakukan pengembangan di lingkungan sekolah yang dipimpinya.

Penelitian ini dilakukan di MTsN Tuban dan MTs Salafiyah Merakurak Tuban mengingat dua sekolah ini dipimpin oleh seorang perempuan yang mampu untuk melakukan perubahan dan pengembangan pada era kepemimpinanya. Penelitian ini difokuskan pada satu fokus penelitian yang meliputi dua masalah yaitu gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam pengembangan lembaga pendidikan Islam ditinjau dari pengembangan sumber daya manusia dan pengambilan keputusan oleh kepala sekolah.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, dilakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan datanya menggunakan triangulasi dan perpanjangan masa penelitian.

Temuan penelitian yang diperoleh ialah gaya kepemimpinan kepala sekolah perempuan di dua lembaga ini menggunakan gaya demokratis religius dan gaya kepemimpinan situasional. Gaya tersebut dapat dilihat dari komunikasi, partisipasi dan motivasi yang dilakukan oleh kepala sekolah perempuan dalam mempengaruhi setiap anggota dalam organisasi untuk mencapau tujuan lembaga. Dua gaya tersebut banyak terjadi kesamaan karna masing-masing dari kedua gaya itu berorientasi pada hubungan antara seorang pemimpin dalam hal ini adalah kepala sekolah dan dengan bawahan dalam hal ini adalah guru dan karyawan untuk mencapai visi misi sekolah. Pengembangan sumberdaya manusia di dua sekolah dilakukan melalui 1) Rekrutmen. Rekrutmen dilakukan dengan cara menyebarkan informasi, seleksi, dan pemilihan/penempatan. 2) Kompensasi. kompensasi dipenuhi secara maksimal dan diberikan kepada yang berprestasi sebagai penghargaan 3) Pelatihan dilakukan dengan cara pendelegasian sesuai dengan kebutuhan pelatihan 4) Promosi jabatan dengan cara melakukan putaran dan penilaian dari kinerja. Pengambilan keuputusan dilakukan dengan gayapengambilan keputusan partisipatif karena dengan melihat bahwa segala keputusan yang dilakukan di dua sekolah ini menggunakan tehnik braimstorming atau musyawaroh antar anggota organisasi.

ABSTRACT

Basically, Leadership style is an attitude/relationship patterns among individuals who use the authority and influence of the group of people to work together to achieve goals. As a female principle in Islamic schools should certainly be able to implement an effective force to influence the members of the organization to be able to develop in the school environment wich she led.

The research was conducted in MTsN Tuban and MTs Salafiyah Merakurak Tuban considering two schools that led by a woman who that able to make changes and development in the era of their leadership. This study is focused on the research wich covers two issues, both are the principal's leadership style in the development of Islamic educational institutions and human resources development and decision-making of the principal. This study uses qualitative methods and the case study type of approach. Data collection techniques were interviews, observation and documentation. Once the data is collected, and afterward the data reducted, displyed, and concluded. Data validity Check uses triangulation and an extension of the study period.

The research finds that the female principal leadership styles in these two institutions uses a democratic religious and situational leadership styles. The style can be seen from the communication, participation and motivation that performed by principal in influencing every member of the organization to achieve the institutions purposes. Two styles hve many similarities because each of the two styles are oriented on the relationship between a leader in this case is the principal and the subordinate in this case are the teachers and employees to achieve the visions and missions of the school. Human resources development in the two schools is achieved through 1) Recruitment. Recruitment is conducted by spreading information, selection, and selection/placement. 2) Compensation . compensation awarded fully to the achievers as award 3) Training is performed by delegation in accordance with the training requirements 4) Promotions by recycling and assessment of performance. The decision performed by participative decision-making, regarding that all decisions that made at these two schools uses braimstorming or deliberation techniques among members of the organization.