Peran Pengembangan Manajemen Hubungan Masyarakat Sekolah dalam meningkatkan kesadaran Pendidikan masyarakat desa: Studi Multikasus di SMAN 1 dan SMA Diponegoro Tumpang Kabupaten Malang

ABSTRAK

Kesadaran akan pendidikan bagi masyarakat di Indonesia memiliki kompleksitas problematika yang akhirnya berdampak pada kesenjangan kualitas hidup antara desa dengan kota. Kesenjangan yang terjadi dari waktu ke waktu menurunkan kesadaran mereka akan pendidikan, terlebih untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA. Hal ini menyebabkan taraf kehidupan masyarakat Indonesia dari sisi SDM berbanding terbalik dengan kuantitas penduduknya. Oleh karena itu kini SMA negeri maupun swasta dituntut untuk berperan aktif mencerdaskan kehidupan bangsa, melalui peran manajemen hubungan masyarakat yang ada di sekolah. Tugas humas sekolah di sini pada hakikatnya lebih ke arah penyadaran akan pentingnya pendidikan di masa sekarang, khususnya di wilayah pedesaan.

Penelitian dilaksanakan di dua situs, yaitu SMA Negeri 1 Tumpang dan SMA Diponegoro Tumpang. Dalam metodenya peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi multikasus, sementara teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Untuk melakukan analisa data, peneliti menggunakan teori analisis menurut Miles dan Huberman dengan cara mereduksi data, men-display data dan penarikan kesimpulan, kemudian diadakan analisis lintas situs. Pada tahap pengecekan keabsahan data, peneliti menggunakan metode triangulasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Umumnya pelaksanaan program manajemen humas yang ada di SMAN 1 dan SMA Diponegoro Tumpang terbatas pada fungsi wakil kepala sekolah bidang humas saja tanpa memiliki struktur organisasi yang lebih khusus dan terarah pada tugas serta tanggung jawab personalia. Sementara pemasaran pendidikan umumnya masih berupa pengenalan sekolah melalui media massa dan presentasi program di sekolah-sekolah. (2) SMAN 1 dan SMA Diponegoro Tumpang dalam upaya mengembangkan manajemen humas kini lebih mengikutsertakan masyarakat dan lingkungan sekitar dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan infrastruktur. (3) Evaluasi program humas di SMAN 1 dan SMA Diponegoro Tumpang baik yang dilakukan jangka pendek maupun jangka panjang lebih bersifat umum sehingga belum terarah pada pokok permasalahan dan alternatif pengambilan solusi. Bagi peneliti lebih lanjut, agar dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan rujukan dalam penelitian yang sejenis yaitu pencitraan lembaga pendidikan.

ABSTRACT

Education awareness for the people in Indonesia have complexity problems that ultimately affect the quality gap between rural and urban life. Gaps are lose their awareness of education, especially to continue their education at high school. This causes the Indonesian people's lives in terms of human resources is inversely proportional to the quantity of population. Therefore, right now public and private high school are required to take an active role to educate the nation, through the role of public relations management in schools. School public relations task here is essentially more awareness towards the importance of education in recent times, especially in rural areas.

Locations of research did at SMAN 1 Tumpang and SMA Diponegoro Tumpang. In their method, the researchers used a qualitative approach with multicase study type, while the techniques of data collection is done through observation, interview and documentation. To analyze the data, the researcher uses the theory according to Miles and Huberman analysis by reducing the data, to display the data and drawing conclusions, and then conducted an analysis of cross site. At the stage of checking the validity of the data, the researcher use triangulation method.

Results of this study are (1) Generally, the implementation of the existing public relations management program at SMAN 1 and SMA Diponegoro Tumpang limited to the function of vice principal as public relation without having an organizational structure that is more specialized and focused on personnel duties and responsibilities. While, the marketing of education is still use mass media and presentation programs to promote schools. (2) SMAN 1 and SMA Diponegoro Tumpang in efforts to develop public relations management now better engage with the community and environment in improving the quality of education and infrastructure. (3) Evaluation of the public relations program at SMAN 1 and SMA Diponegoro Tumpang which done in short-term or long-term is more common that it has not focused on the subject matter and the decision alternative solutions. For further research, in order to use these results as a reference material in the similar study, the result is public relations in education.