Hubungan Profesionalisme Guru dan Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru Tersertifikasi Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kabupaten Malang

ABSTRAK

Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha membudayakan manusia atau memanusiakan manusia, pendidikan amat strategis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan diperlukan guna meningkatkan mutu bangsa secara menyeluruh. Berdasarkan beberapa fenomena telah memperlihatkan bahwa kondisi dunia pendidikan saat ini di tanah air memang masih jauh dari yang kita harapkan. Perlu sebuah upaya kerja keras tanpa henti dengan melibatkan seluruh stakeholders, agar dunia pendidikan kita benar-benar bangkit dari keterpurukan untuk mengejar ketertinggalannya sehingga mampu berkompetisi secara terhormat dalam era globalisasi yang semakin menguat. Oleh sebab itu reformasi pendidikan, dimana salah satu issu utamanya adalah peningkatan profesionalisme guru merupakan sebuah keniscayaan yang tidak dapat ditawar-tawar lagi dalam mencapai pendidikan yang lebih berkualitas.

Guru merupakan ujung tombak pendidikan sebab secara langsung berupaya mempengaruhi, membina dan mengembangkan peserta didik. Sebagai ujung tombak, guru dituntut untuk memiliki kemampuan dasar yang diperlukan sebagai pendidik, pembimbing dan pengajar dan kemampuan tersebut tercermin pada kompetensi guru. Berkualitas tidaknya proses pendidikan sangat tergantung pada kreativitas dan inovasi yang dimiliki guru. Guru merupakan perencana, pelaksana sekaligus sebagai evaluator pembelajaran di kelas, maka peserta didik merupakan subjek yang terlibat langsung dalam proses untuk mencapai tujuan pendidikan.

Guru dituntut memiliki kinerja yang mampu memberikan dan merealisasikan harapan dan keinginan semua pihak terutama masyarakat umum yang telah mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak didik. Dalam meraih mutu pendidikan yang baik sangat dipengaruhi oleh kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya sehingga kinerja guru menjadi tuntutan penting untuk mencapai keberhasilan pendidikan. Secara umum mutu pendidikan yang baik menjadi tolok ukur bagi keberhasilan kinerja yang ditunjukkan guru.

Secara operasional permasalahan dan tujuan dalam penelitian ini dapat dirumuskan untuk: 1) Mendiskripsikan bagaimana profesionalisme guru dalam peningkatan mutu pendidikan, utamanya dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar di kelas/madrasah, 2) Mendiskripsikan bagaimana motivasi berprestasi guru dalam meningkatkan kinerjanya, 3) Mendiskripsikan bagaimana hubungan antara profesionalisme guru dengan kinerja guru tersertifikasi, 4) Mendiskripsikan bagaimana hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja guru tersertifikasi, 3) Mendiskripsikan bagaimana hubungan profesionalisme guru dan motivasi berprestasi secara simultan dengan kinerja guru yang telah tersertifikasi.

Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional. Populasi yang dipilih adalah tujuh Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kabupaten Malang, adapaun sampel adalah seluruh guru yang telah tersertifikasi pada Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kabupaten Malang yang berjumlah 150 guru. Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel bertujuan (purposive sampling) dengan sampel sebanyak 150 responden dan menggunakan unsur kelonggaran ketelitian sebesar a = 5%. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan metode path analysis (Analysis Path).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kabupaten Malang memiliki tingkat profesionalitas yang baik 2) Guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kabupaten Malang memiliki tingkat motivasi kerja yang tinggi. 3) Terdapat hubungan yang signifikan antara profesionalisme guru dengan kinerja guru tersertifikasi pada guru Madrasah Tsanawiyah Negeri Kabupaten Malang, 4) Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan kinerja guru tersertifikasi di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kabupaten Malang, 5) Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan profesionalitas guru melalui variabel kinerja guru tersertifikasi di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kabupaten Malang.

Maka saran yang dapat disampaikan peneliti adalah: 1) Kondisi motivasi kerja di Madrasah Tsanawiyah Negeri di Kabupaten Malang dikategorikan tinggi. Oleh karena itu, kepala sekolah diharapkan harus dapat mempertahankan dan meningkatkan lagi kondisi tersebut. Karena terbukti motivasi memiliki pengaruh positif terhadap profesionalitas. 2) Guru perlu berpikir secara antisipatif dan proaktif. Artinya guru harus melakukan pengayaan dan pembaruan di bidang ilmu, pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya secara terus menerus.
3) Guru harus paham dan melakukan penelitian-penelitian guna mendukung efektifitas pengajaran yang dilaksanakannya, sehingga dengan dukungan hasil penelitian guru tidak terjebak dengan praktek pengajaran yang menurut asumsinya sudah efektif. Begitu juga, dengan dukungan hasil penelitian dapat memungkinkan guru untuk melakukan pengajaran yang bervariasi dari tahun ke tahun, disesuaikan dengan konteks perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

ABSTRACT

The essence of education is to culture human or to humanize human. Strategic education is important to enlighten the nation and to increase the national quality. Some phenomena indicate that recent education world is far beyond the expectation. Continuous hard work is needed by involving all stakeholders to ascertain that the education world is recovering from the deterioration and the laggardness. It is important to regain competing ability in the globalization era. Therefore, education reformation becomes a great concern. The main issue behind this concern is the improvement of teacher professionalism as irrevocable prerequisite for a better quality of education.

Teacher is a point of spear of the education because it is directly in the front in influencing, fostering and developing the educated. Teacher, therefore, is required to have base ability for being the educator, the counselor, and the instructor. It is reflected in teacher competence. Much or less quality of the education is depending much on the creativity and innovation given by teacher. Teacher can also act as planner, implementer, and evaluator of learning in the class. The educated, indeed, becomes the direct subject of the process achieving education goal.

Teacher is required to have a specific performance to deliver and to realize the hope and expectation of all parties including the community who give their trust to the school and teacher to educate their generation. Good education quality is influenced by teacher performance, which is an important requirement for education success. In general, good education quality is becoming yard stick of the success of teacher performance.

Operationally, the objectives and problems of this research are formulated as follows: to describe (1) how is teacher professionalism increasing the education quality, mainly in the implementation of teaching-learning at class/madrasah; (2) how is teacher’s motivation of achievement increasing the performance; (3) how is the relationship between teacher professionalism and performance of certified teacher; (4) how is the relationship between work motivation and performance of certified teacher; and (5) how is the relationship between teacher professionalism and motivation of achievement simultaneously with performance of certified teacher.

Research approach is quantitative, while research type is correlation. The population is seven State Madrasah Tsanawiyahs at Malang District. The sample is 150 certified teachers in State Madrasah Tsanawiyah at Malang District. Sampling technique is purposive sampling, resulting in 150 respondents. The carefulness loosening rate is a=5 %. The analysis method is multiple linear regression analysis and path analysis.

Result of research indicates that (1) teachers in State Madrasah Tsanawiyah at Malang District have good professionalism; (2) teachers in State Madrasah Tsanawiyah at Malang District have high work motivation; (3) there is a significant relationship between teacher professionalism and performance of certified teacher among teachers in State Madrasah Tsanawiyah at Malang District; (4) there is a significant relationship between motivation of achievement and performance of certified teacher in State Madrasah Tsanawiyah at Malang District; and (5) there is a significant relationship between work motivation and teacher professionalism through performance of certified teacher in State Madrasah Tsanawiyah at Malang District.

It may be suggest that (1) the work motivation in State Madrasah Tsanawiyah at Malang District is in the high category. Therefore, the principal of the school must preserve and increase such condition. It seems that motivation has positive effect on professionalism; (2) teacher needs to think in anticipative and proactive manners; (3) teacher must understand and carry out the researches to increase the effectiveness of teaching such that teachers will not be inclined to assume the teaching practice as already effective. The support given to the research result will allow teachers to do various teaching through years based on the context of scientific and technological development.