Rohmatin, Siti Ummi (2023) Penertiban pembuangan sampah berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Lamongan nomor 8 tahun 2016 dan fikih ekologi (Studi di Desa Bluluk Kecamatan Bluluk Kabupaten Lamongan). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
19230004.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK:
Lingkungan bersih merupakan hal yang sangat diperlukan bagi setiap orang, namun tidak tertibnya masyarakat dalam membuang sampah pada tempat yang seharusnya menyebabkan lingkungan yang kotor seperti yang telah terjadi di Desa Bluluk Kabupaten Lamongan. Penyelenggaraan penertiban pembuangan sampah di Desa Bluluk Kabupaten Lamongan berdasarkan pasal 10 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 8 Tahun 2016 melibatkan setiap orang untuk menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari sampah yang berserakan. Penelitian ini juga menggunakan fikih ekologi sebagai perspektif dalam mengkaji fenomena tersebut. Permasalahaan yang terjadi yaitu pertama bagaimana impleementasi Pasal 10 ayat (1) Perda Kabupaten Lamongan terhadap penertiban pembuangan sampah, yang kedua bagaimana implementasi Pasal 10 ayat (1) Perda Kabupaten Lamongan terhadap penertiban pembuangan sampah perspektif fikih ekologi.
Metode Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah menggunakan jenis penelitian yuridis empiris dengan menggunakan pendekatan sosilogis dan konseptual, lokasi dalam penelitin ini berada di Desa Bluluk Kecamatan Bluluk Kabupaten Lamongan sumber data yang digunakan dari sumber data primer, data sekunder dan data tersier dengan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil Penelitian dalam skripsi ini yaitu Pelaksanaan Pasal 10 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 8 Tahun 2016 di Desa Bluluk Kabupaten Lamongan belum sepenuhnya terlaksana dengan maksimal dikarenakan beberapa hambatan yang menyebabkan kebersihan di Desa bluluk lamongan belum terjaga, kemudian belum sesuai dengan konsep fikih ekologi karena kurangnya kesadaran masyarakat yang masih membuang sampah secara liar sementara Pemdes Bluluk telah menyiapkan TPS. Kemudian faktor sarana prasarana yaitu TPS yang baru dibuat oleh Pemdes Bluluk tidak layak seperti halnya TPS di desa ataupun kecamatan lain yaitu hanya sebatas cekungan serta tidak ada pihak Pemdes yang mengordinir sampah yang ada di TPS.
ABSTRACT:
A clean environment is crucial thing for everyone, but the community's lack of discipline in disposing of garbage in the proper place causes a dirty environment as has happened in Bluluk Village, Lamongan Regency. The implementation of waste disposal control in Desa Bluluk, Lamongan based on article 10 paragraph (1) of Lamongan Regency Regional Regulation Number 8 of 2016 involves everyone to maintain the surrounding environment so that it looks clean and avoids scattered garbage. In addition to article 10 paragraph (1) of the Regional Regulation of Lamongan Regency Number 8 of 2016, this research also uses ecological fiqh as a perspective in studying the phenomenon. The problem that occurs is first, how is the implementation of article 10 paragraph (1) of Lamongan Regency Regional Regulation Number 8 of 2016 on the Control of Garbage Disposal in Desa Bluluk, Lamongan Regency, second, what is the perspective of ecological fiqh on the implementation of article 10 paragraph (1) of Lamongan Regency Regional Regulation Number 8 of 2016 on the control of garbage disposal in Desa Bluluk, Lamongan Regency.
The research method used in this thesis is to use empirical juridical research using a social and conceptual approach, the location in this research is in Bluluk village, Bluluk District, Lamongan Regency, the data sources used are primary data sources, secondary data and tertiary data with data collection methods used in this research by means of interviews, observation and documentation.
The results of the research in this thesis are the implementation of Article 10 paragraph (1) of Lamongan Regency Regional Regulation Number 8 of 2016 in Bluluk village, Lamongan Regency has not been fully implemented to the maximum because the cleanliness in Bluluk village, Lamongan has not been maintained, then it is not in accordance with the concept of ecological fiqh due to the lack of awareness of people who still throw garbage illegally while the Bluluk Village Government has prepared TPS. Then the infrastructure factor is that the new TPS made by the Bluluk village Government is not feasible like TPS in other villages or sub-districts, which is only limited to a basin and there is no village government to coordinate the garbage in the TPS.
مستخلص البحث:
البيئة النظيفة أمر ضروري جدًا للجميع ، ولكن الاضطراب في المجتمع في التخلص من القمامة في الأماكن التي يجب أن تسبب بيئة قذرة ، كما حدث في قرية بلولوك ، مدينة لامونجان. مدينة لامونجان استنادًا إلى المادة 10 الفقرة (10) من اللائحة الإقليمية مدينة لامونجان رقم 8 لعام 2016 ، على الجميع الحفاظ على البيئة المحيطة نظيفة وتجنب القمامة المتناثرة. بالإضافة إلى المادة 10 فقرة (1) من لائحة لمقاطعة لامونجان الإقليمية رقم 8 لعام 2016 ، تستخدم هذه الدراسة أيضًا الفقه البيئي كمنظور في دراسة هذه الظاهرة. المشاكل التي تحدث هي ، أولاً ، كيف يتم تنفيذ المادة 10 الفقرة (1) من اللائحة الإقليمية مدينة لامونجان رقم 8 لعام 2016 بشأن التحكم في التخلص من القمامة في قرية بلولوك مدينة لامونجان ؟ 2016 بشأن التحكم في التخلص من القمامة في قرية بلولوك ، مدينة لامونجان.
طريقة البحث المستخدمة في هذه الأطروحة هي استخدام البحث القانوني التجريبي باستخدام منهج اجتماعي ومفاهيمي ، وموقع هذا البحث في قرية بلولوك ، المنطقة بلولوك ، مدينة لامونجان. مصادر البيانات المستخدمة هي البيانات الأولية والبيانات الثانوية والبيانات الجامعية باستخدام طرق جمع البيانات المستخدمة في هذه الدراسة عن طريق المقابلات والملاحظة والتوثيق.
نتائج البحث في هذه الأطروحة هي أن تنفيذ المادة 10 فقرة (1) في قرية بلولوك ، لم يتم تنفيذ مقاطعة لامونجان ، إذن فهو لا يتوافق مع مفهوم الفقه البيئي بسبب نقص وعي الأشخاص الذين ما زالوا يلقون القمامة بشكل غير قانوني بينما قام بيمديس بلولوك بإعداد مكب نفايات. ثم لم يكن عامل البنية التحتية ، أي مكب نفايات الذي تم إنشاؤه للتو من قبل إدارة قرية بولولوك ، مجديًا مثل مكب نفايات في القرى أو المناطق الفرعية الأخرى ، والتي اقتصرت على الأحواض فقط ولم تكن هناك إدارة قروية لتنسيق النفايات في مكب نفايات.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Umam, Khairul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Fikih Ekologi; Implementasi; Ketertiban; Sampah Fikih Ekologi; Implementation; Order; Rubbish. الفقه البيئي; التنفيذ;المنظم; القمامة | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180111 Environmental and Natural Resources Law | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Tata Negara | ||||||
Depositing User: | Siti Ummi Rohmatin | ||||||
Date Deposited: | 02 May 2023 09:20 | ||||||
Last Modified: | 02 May 2023 09:20 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/49691 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |