A’ilah, Anis Farhatul (2015) Uji aktivitas antikanker terhadap sel kanker payudara T47D dan identifikasi golongan senyawa aktif dari ekstrak dan Fraksi Akar Rumput Bambu (Lophatherum Gracile B.). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
11630029.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Rumput bambu (Lophatherum gracile B.) merupakan salah satu tanaman gulma yang sering dimanfaatkan sebagai obat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antikanker dari ekstrak dan fraksi akar rumput bambu terhadap sel kanker payudara T47D dan untuk mengetahui golongan senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak dan fraksi yang berpotensi sebagai antikanker dari hasil uji fitokimia serta identifikasi dengan instrument UV-Vis dan FTIR.
Metode ekstraksi yang digunakan adalah ekstraksi maserasi dengan pelarut etanol 80 %, hidrolisis dan dipartisi dengan n-heksana dan kloroform. Keempat ekstrak diuji fitokimia dan diuji aktivitas antikanker terhadap sel kanker payudara T47D secara in- vitro. Hasil yang terbaik dari uji aktivitas dilakukan pemisahan golongan senyawa aktif dengan KLTP dan diidentifikasi menggunakan instrument UV-Vis dan FTIR.
Berdasarkan hasil uji fitokimia ekstrak dan fraksi akar rumput bambu mengandung golongan senyawa saponin, tanin dan triterpenoid. Nilai IC50 keempat ekstrak akar rumput bambu yaitu ekstrak etanol 80 %, etanol hasil hidrolisis, fraksi n- heksana dan kloroform berturut-turut 143.281, 428.580, 65.461 dan 72.757 g/mL, dari keempat ekstrak tersebut yang memiliki sitotoksik tertinggi adalah fraksi n-heksana. Berdasarkan uji fitokimia, fraksi n-heksana mengandung golongan senyawa tanin dan triterpenoid, dan hasil spektrofotometer UV-Vis dan FTIR, isolat 2 dari fraksi n-heksana dugaan senyawa tanin memiliki panjang gelombang maksimum 366 nm, dengan serapan- serapan spesifik seperti regangan asimetri OH pada bilangan gelombang 3460 cm-1dan ikatan rangkap C=C aromatik pada 1639 cm-1. Isolat 18 dari farksi n-heksana dugaan senyawa triterpenoid memiliki puncak pada panjang gelombang 261 dan 314,2 nm, yang diperkuat dengan hasil serapan-serapan FTIR triterpenoid yakni regangan asimetri OH pada bilangan gelombang 3459 cm-1, ikatan rangkap alifatik pada 1737 cm-1, ikatan rangkap C=C aromatik pada 1634 cm-1, dan ikatan –OCH3 alifatik pada 1460 cm-1.
ABSTRACT
Bamboo grass (Lophatherum gracile B.) is one weed plant that is often used as a drug. This research was conducted to determine the anticancer activity of extracts and fractions of bamboo grass roots to breast cancer cells T47D and to determine the class of the active compounds contained in extracts and fractions potential as anticancer from results of phytochemical test and identification of the instrument UV-Vis and FTIR.
Extraction method used is the extraction maceration with ethanol 80%, hydrolysis and partitioned with n-hexane and chloroform. Fourth extracts for phytochemical tested and anticancer activity against breast cancer cells T47D in vitro tested. The best results of the tests carried out activities with the separation of classes of active compounds using thin layer cromathography (TLC) preparative and identified using the instrument UV-Vis and FTIR.
Based on the results of phytochemical test of extract and faction the bamboo grass roots are containing saponin, tannin and triterpenoid compounds. IC50 the fourth bamboo grass root extract are ethanol 80% extract, ethanol hydrolysis, fraction of n- hexane and chloroform respectively 143 281, 428 580, 65 461 and 72 757 g / mL, of the four extracts which have the highest cytotoxic fraction of n- hexane. Based on phytochemical test, fraction of n-hexane are containing tanin and triterpenoid, and the results of spectrophotometer UV-Vis and FTIR, isolates 2 of n-hexane fraction suspected tannin compounds have a maximum wavelength of 366 nm, with absorption-specific such as strain asymmetry OH at wavenumber 3460 cm-1 and double bond C = C aromatic at 1639 cm-1. Isolates 18 of n-hexane fraction suspected triterpenoid compounds have a peak at a wavelength of 261 and 314.2 nm, which is reinforced with less results-absorption FTIR triterpenoids which strain asymmetry OH at wave number 3459 cm-1 aliphatic double bond in 1737 cm-1, C = C double bonds aromatic in 1634 cm-1, and ties the aliphatic -OCH3 at 1460 cm-1.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hayati, Elok Kamilah and Adi, Tri Kustono | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | akar rumput bambu (Lophatherum gracile B.); sel kanker payudara T47D; in-vitro; metode MTT; bamboo grass roots (Lophatherum gracile B.); breast cancer cells T47D; in- vitro; MTT assay | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Kimia | |||||||||
Depositing User: | Koko Prasetyo | |||||||||
Date Deposited: | 03 May 2023 13:48 | |||||||||
Last Modified: | 03 May 2023 13:48 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/49551 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |