Uji antikanker dan identifikasi golongan senyawa dari ekstrak Etanol dan Fraksi Daun Benalu Mangga (Dendrophthoe Pentandra) terhadap Cell Line Kanker Payudara T47d

ABSTRAK

Di Indonesia ada berbagai jenis spesies benalu, salah satu tamanan benalu yang memiliki potensi antikanker adalah benalu Mangga (Dendrophthoe pentandra). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat toksisitas ekstrak dan fraksi daun benalu Mangga terhadap cell line kanker payudara T47D dan mengetahui golongan senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak dan fraksi yang memiliki bioaktivitas paling tinggi terhadap cell line kanker payudara T47D.

Pemisahan senyawa aktif daun benalu Mangga dilakukan dengan metode ekstraksi maserasi menggunakan pelarut etanol 96 %, hidrolisis menggunakan air, dan fraksinasi bertingkat menggunakan n-heksana, kloroform, etil asetat, dan n-butanol. Masing-masing ekstrak dan fraksi di uji tingkat toksisitasnya terhadap cell line kanker payudara T47D. Identifikasi golongan senyawa aktif menggunakan uji reagen, sedangkan pemisahan senyawa aktif pada ekstrak dan yang memiliki bioaktivitas paling tinggi terhadap cell line kanker payudara T47D menggunakan Kromatografi Lapis Tipis Analitik (KLTA) dengan variasi eluen.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai IC50 ekstrak etanol dan fraksi kloroform daun benalu Mannga memiliki bioaktivitas paling tinggi dari keenam ekstrak dan fraksi yang telah diuji. Nilai IC50 ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi kloroform, fraksi etil asetat, fraksi n-butanol, dan fraksi air secara berturut-turut adalah 153,083 μg/mL; 244,304 μg/mL; 88,533 μg/mL; 405,533 μg/mL; 425,435 μg/mL and 657,587 μg/mL. Identifikasi golongan senyawa aktif terhadap ekstrak yang memiliki bioaktivitas paling tinggi dengan uji reagen menunjukkan bahwa ekstrak etanol mengadung flavonoid dan tannin dan fraksi kloroform mengandung triterpenoid dan saponin. Hasil diperkuat dengan KLTA menggunakan eluen terbaik fraksi kloroform adalah n-heksana : etil asetat (1:1) dan kloroform : metanol (95:5).

ABSTRACT

There are various species of parasites in Indonesia, one of parasite plant which has the potential anti-cancer is benalu Mangga (Dendrophthoe pentandra). This study aims to determine the level of toxicity extract and fractions benalu Mangga to cell line breast cancer T47D and class of active compounds are contained extract and fractions which have the highest bioactivity to cell line breast cancer T47D.

The separation of the active compound benalu Mangga carried by maceration extraction method using ethanol 96 %, hydrolysis using water, and fractionation terraced using n-hexane, chloroform, ethyl acetate, and n-butane. Every extract and fractions tested the level of toxicity to cell line breast cancer T47D. Identification of the active compound use the reagent test, while the separation of the active compound to extract and fraction that have the highest bioactivity to cell line breast cancer T47D using Thin Layer Chromatography Analytic (KLTA) with eluent variation.

The result of this study shows the value IC50 ethanol extract and chloroform fraction benalu Mangga have the highest bioactivity from sixth extract and fractions which have been tested. The value IC50 ethanol extract, n-hexane, ethyl acetate, n-butane, and water of fractions respectively are 153,083 μg/mL; 244,304 μg/mL; 88,533 μg/mL; 405,533 μg/mL; 425,435 μg/mL and 657,587 μg/mL. Identification active compounds of extract that have the highest bioactivity with reagent test. It showed that the ethanol extract contains flavonoid and tannin, and then chloroform fraction contains triterpenoind and saponin. The result confirmed with KLTA used the best eluent of chloroform fraction is n-hexane: ethyl acetate (1:1) and chloroform: methanol (95:5).