Sintesis dan karakterisasi Hidroksiapatit Berpori dari Cangkang Keong Sawah dengan Jerami sebagai Porogen

ABSTRAK

Hidroksiapatit [Ca10(PO4)3(OH)] merupakan material biokeramik yang banyak digunakan sebagai bahan implant tulang. Hidroksiapatit bisa diperoleh dari sumber alami maupun sintesis. Penelitian ini menggunakan cangkang keong sawah, serbuk jerami, aquades dan asam fosfat.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ukuran serbuk jerami dan komposisi terhadap ukuran pori, porositas, densitas dan kuat tekan hidroksiapatit berpori.

Proses presipitasi dilakukan dengan melarutkan cangkang keong sawah kedalam 100 ml aquades dan meneteskan larutan asam fosfat (H3PO4). Hidroksiapatit berpori dibuat dengan mencampurkan serbuk jerami dengan presentase perbandingan komposisi sebagai berikut 90:10, 80:20 dan 70:30 dengan ukuran porogen 841µm, 545 µm dan 400 µm. Pencetakan dilakukan dengan tekanan pengepresan sebesar 0,5 ton. Hidroksiapatit yang telah dicetak, disinterring menggunakan furnace pada suhu 900OC selama 5 jam.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran dan komposisi serbuk jerami mempengaruhi nilai ukuran pori, porositas, densitas dan kuat tekan. Hasil densitas menunjukkan ukuran porogen tidak mempengaruhi. Nilai ukuran rata-rata pori yang paling besar 6,36 µm, porositas 80,29%, densitas 0,78gr/cm3, 0,86gr/cm3 dan1,08gr/cm3 dan kuat tekan0,4395 MPa. Ukuran pori dan porositas adalah hasil penelitian yang mendekati standart IP-CHA (Interconnected Porous Hidroksiapatit Ceramic) pada dengan komposisi hidroksipatit 70% dan porogen sebesar 30% dengan ukuran 841μm.

ABSTRACT

Hydroxyapatite [CA10(PO4)3(OH)] is bioceramics material that is widely used as a bone implant material. Hydroxyapatite can be obtained from natural or synthetic sources. This research used a conch shell field, straw powder, distilled water and acid fosfat. The purposes are to determine the effect of straw powder size and composition of the pore size, porosity, density and compressive strength of porous hydroxyapatite.

Precipitation process is carried out by dissolving the conch sell that has been calcined rice fields into 100 ml of distilled water and shed a phosphoric acid solution (H3PO4). Porous hydroxyapatite powder is made by mixing straw with the following percentage composition ratio of 90:10, 80:20 and 70:30 with porogen size of 841μm, 545 lm and 400 lm. Printing is done with the pressing pressure of 0.5 tons. Hydroxyapatite which has been printed, disinterring using furnace at a temperature of 900oC for 5 hours.

The results showed that the size and composition of straw powder affect the value of pore size, porosity, density and compressive strength. The results show the density does not affect the porogen size. The value of the average size of the largest pore of 6.36 lm, 80.29% porosity, density 0,78gr/cm3, 0,86gr/cm3 dan1,08gr/cm3 and strong tekan0,4395 MPa. Pore size and porosity are the results of research that approaches the standard IP-CHA (Interconnected Porous Hydroxyapatite Ceramic) on the composition of 70% hydroxyapatite and 30% porogen with the size of 841μm.