Penentuan Lithologi Bawah Permukaan Tanah dan Akuifer Air Tanah menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger: Studi kasus di Desa Tanjung Pura Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu Jawa Barat

ABSTRAK

Air tanah adalah air yang berasal dari air hujan yang merembes mengisi pori-pori batuan bawah permukaan, sedangkan akuifer adalah air tanah yang terjebak di lapisan permeable karena berada di antara dua lapisan non-permeable. Penelitian tentang pencarian akuifer ini sangat penting untuk dilakukan, karena untuk menunjang kebutuhan masyarakat di Desa Tanjung Pura akan ketersediaan air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui zona akuifer air tanah di daerah penelitian menggunakan metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger.

Akuisisi data dilakukan dengan menggunakan seperangkat alat resistivitymeter OYO Mc 2119. Setelah data didapatkan berupa beda potensial (V) antara P1 dan P2, dan kuat arus (I) antara C1 dan C2, serta hambatan (R) kemudian dilakukan pengolahan data menggunakan software IPI2WIN dengan cara mencocokkan kurva data dengan kurva standart melalui proses inversi. Setelah itu dilakukan interpretasi zona akuifer.

Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi jenis batuan yang terkandung di bawah permukaan. Potensi zona akuifer yang besar terdapat pada croossection irisan pertama, irisan ketiga dan irisan keempat. Irisan pertama (titik datum 7, 8, dan 9) yaitu lapisan pasir lempungan dengan nilai resistivitas antara 100 Ωm – 400 Ωm dengan kedalaman 14,5 meter di titik 7 sampai 140 meter di titik datum 9. Irisan ketiga (titik datum 8, 5, dan 3) yaitu lapisan pasir lempungan dengan nilai resistivitas antara 100 Ωm – 400 Ωm dengan kedalaman 12,1 meter di titik 5 sampai 55,1 meter di titik 3. Sedangkan pada irisan keempat (titik datum 4, 5, dan 6) yaitu lapisan pasir lempungan dengan nilai resistivitas antara 100 Ωm – 400 Ωm dengan kedalam 24 meter di titik 5 sampai 31,1 meter di titik 6.

ABSTRACT

Groundwater is the water that comes from rain that seeps to fill the pores of rocks of the surface, while the aquifer is water trapped in layers of permeable because it is between two layers of non-permeable. Research on aquifer search is very important to be done, due to the interest in the village of Tanjung Pura. The purpose of this study was to determine the zone of groundwater aquifers in the area of research with using Geo-electric method of Schlumbeger Configuration.

Data acquisition was done by using a set of resistivity meter tools of OYO Mc 2119. After the data was obtained in the form of a potential difference (V) between P1 and P2, and currents strong (I) between C1 and C2, as well as resistance (R) then performed data processing using IPI2WIN software with matching the data curve with a standard curve through the inversion process. Inversion was the search for the smallest error value. After that it was done interpretation of data to determine subsurface coating alleged s aquifer zone by comparing the value of the resistivity of rock as results from IPI2WIN software with the study of theory and referred on geological data of the study area.

The results showed variations of rock types that contained subsurface. Potentially large aquifer zones are in areas that are skipped by the datum point 7, datum point 8 and datum point 9 at depths below 50 meters to 130 meters, in the area in passing the datum point and datum point 5 3 with depth below 12 meters to 55.1 meters and in areas that are skipped by datum point datum point 5 and 6 with a depth less than 12 meters to 31.1 meters.