Penentuan kadar Logam Tembaga (Cu) dalam Susu UHT (Ultra High Temperature) dengan metode Destruksi basah secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

ABSTRAK

Susu merupakan sumber gizi yang sangat penting untuk tubuh. Susu UHT dikemas siap minum, yaitu dalam kemasan karton berlaminasi diduga terkontaminasi logam berat seperti tembaga (Cu). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi zat pengoksidasi terhadap logam tembaga (Cu) pada sampel, mengetahui waktu kestabilan, dan kadar logam tembaga (Cu) pada sampel susu UHT.

Metode penelitian ini meliputi : pemilihan sampel, pengukuran alat spektrofotometer serapan atom (SSA) logam tembaga (Cu), pembuatan kurva standar logam tembaga (Cu), penentuan zat pengoksidasi terbaik logam tembaga (Cu) pada sampel menggunakan destruksi basah dengan variasi zat pengoksidasi seperti HNO3 p.a; HNO3 p.a dan H2SO4 p.a (3:1); HNO3 p.a, H2SO4 p.a, dan H2O2 p.a (6:2:1) dan penentuan kadar logam tembaga (Cu) dalam sampel, sampel cair tersebut sebanyak 5 mL didestruksi basah hingga jernih dan masing-masing zat pengoksidasi volumenya 30 mL dan dianalisis dengan spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 324,8 nm, serta penentuan waktu kestabilan logam tembaga (Cu) dalam sampel dengan zat pengoksidasi terbaik pada hari ke-0; 5; 10; 15 dan 30.

Hasil analisis pada ketiga variasi zat pengoksidasi diperoleh zat pengoksidasi terbaik diperoleh dari campuran HNO3 p.a dan H2SO4 p.a (3:1), dengan kadar logam tembaga (Cu) tertinggi. Variasi 3 zat pengoksidsi diuji statistik One Way Anova dengan taraf signifikan 0.05 hasil yang diperoleh tidak berbeda nyata. Waktu kestabilan mulai hari ke- 0, 5, 10, 15, sampai 30 logam tembaga (Cu) dalam keadaan stabil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar logam tembaga (Cu) masih tergolong dibawah ketentuan SNI dengan batas logam tembaga (Cu) sebesar 20 mg/kg, didapatkan hasil dari ke-3 sampel dengan rasa coklat berturut- turut 0,756; 0,643; 0,523 mg/kg. Sampel selanjutnya yaitu dengan rasa strawberry berturut- turut 0,359; 0,410;0,307 mg/kg.

ABSTRACT

Milk is an important nutrition source for the body. UHT milk ready to drink, in laminated carton package has suspected contaminate by heavy metals such as copper (Cu). The research aims to identify the effects of oxidizing compounds variation to copper (Cu) content in samples, to determine time of stability and copper (Cu) content in UHT dairy milk sample.

The method included: sample selection, copper (Cu) atomic absorption spectrophotometry (AAS) measurement, copper (Cu) standard curve making, determination of the best oxidizing compounds for copper (Cu) in sample by using Wet Destruction Method with a variation of oxidizing compounds those are HNO3p.a; HNO3p.a and H2SO4p.a (3:1); HNO3p.a, H2SO4p.a and H2O2p.a (6:2:1), where 5 mL liquid sample was wet-destructed to be a clear liquid and mixed with 30 mL of each oxidizing compounds and analyzed by using AAS in wavelength of 324.8 nm.Determination of copper (Cu) time of stability in sample with the best oxidizing compounds was conducted in day 0; 5; 10; 15 and 30.

Analysis result of the variation of oxidizing compounds has shown that the best oxidizing compounds in copper (Cu) is HNO3p.a and H2SO4p.a (3:1) showed the highest levels. Three variation of oxidazing statistically tested One Way Anova with significant level 0.05 obtained were not significantly different. Times of stability since day 0, 5, 10, 15 and 30 showed that copper (Cu) was in stable condition. Result of the research has shown that copper (Cu) content in all samples is still in safety standard of SNI proviso for copper (Cu) which is 20 mg/kg maximum value. Copper (Cu) content in chocolate flavourare 0.756 mg/kg, 0.643 mg/kg, and 0.523 mg/kg. Copper (Cu) content in strawberry flavour are 0.359 mg/kg, 0.410 mg/kg, and 0.307 mg/kg.