Studi Potensi Air Tanah menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas: Studi kasus di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Malang

ABSTRAK

Salah satu nikmat tuhan yang diberikan kepada manusia adalah air. Air yang ada di bumi ini berasal dari langit sebagai mana yang tersirat dalam Al-Qur’an surat al-furqan ayat 48. Air yang telah sampai ke tanah akan meresap ke dalam tanah melalui rongga-rongga tanah dan akan menempati ruang-ruang yang kosong, itulah yang disebut dengan aquifer atau air tanah. Tidak di semua tempat bisa mendapatkan air tanah dengan mudah, seperti di desa Wonorejo, kecamatan Singosari, Malang, yang mana setiap musim kemarau masyarakat desa kesulitan mendapat air bersih. sehingga dilakukan penelitian untuk menduga potensi air tanah yang ada di daerah tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode resistivitas konfigurasi schlumberger sounding pada satu lintasan dengan lima titik sounding, yang membentang dari barat ke timur dengan panjang lintasan 1000 meter.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa di daerah penelitian didominasi batuan gunung api, seperti: tuf breksi, breksi gunung api, aglomerat, lava dan tuf. Batuan yang diduga pembawa sifat air tanah terdapat pada batuan jenis breksi gunung api dan aglomerat. Dari lima titik sounding, empat titik sounding yang diduga berpotensi adanya air tanah, yaitu pada titik sounding kedua sampai kelima. Titik sounding pertama diduga tidak terdapat air tanah karena didominasi dengan batuan lava dan tuf, yang mempunyai nilai resistivitas tinggi. Potensi air tanah yang paling baik diduga terdapat pada titik sounding tiga yang terletak pada kedalaman 92,3 meter.

ABSTRACT

One of God gift that is given to human is water. Water in the ground comes from the sky which is stated in al-Qur’an in the chapter al-Furqan verse 48. The water arrives on the ground seeps into the ground through the cavities and will take a place the empty space, which is called by aquifer or groundwater. Not all of the place can be filled by the groundwater easily, like in the village of Wonorejo, the county of Singosari, Malang, which is in every dry season, the villager get the difficulties getting the fresh water. So, the research is held to presume the potential of the groundwater on that village. The research is held by using the resistivity schlumberger sounding configuration method on a line with five sounding points, which extend from west to east by length of 1000 meters.

The result of the research shows that in the research area is dominated by the volcano rocks, like: tuff breccia, volcano breccia, agglomerates, lava and tuff. The rocks which is assumed bringing the properties of soil water is in the volcano breccia and agglomerates. Four of five sounding points which is assumed the potential groundwater, which is on the second until fifth sounding point. The first sounding point has no existence of the groundwater because it is dominated by the rocks of lava and tuff, which has the high point of resistivity. The best potential of the groundwater is suspected on the third sounding which is located on the depth of 92,3 meter.