Efek Terapi Ekstrak Etanol 70 % Umbi Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap Aktifitas Superoksida Dismutase (SOD) pada Ginjal Tikus (Rattus Norvegicus) hasil Induksi Aloksan

ABSTRAK

Umbi Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) merupakan salah satu tanaman yang pada umumnya belum dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga perlu adanya penelitian yang mendukung akan potensinya sebagai obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi ekstrak etanol 70% umbi binahong terhadap aktifitas SOD ginjal tikus hasil induksi aloksan dan untuk mengetahui golongan senyawa aktif apa yang terdapat dalam ekstrak etanol 70% umbi binahong. Penelitian ini dilakukan dengan mengekstrak umbi binahong dengan pelarut etanol 70% menggunakan metode maserasi. Ekstrak pekat yang diperoleh digunakan untuk terapi pada tikus (Rattus Norvegicus) yang diinduksi aloksan dan diukur aktifitas SOD ginjal tikus. Selain itu juga digunakan untuk identifikasi dengan uji reagen dan KLTA.

Pengukuran aktifitas SOD ginjal hewan coba dilakukan pada 6 kelompok dengan 4 ulangan. Kelompok yang digunakan adalah kelompok D1(tanpa perlakuan), D2 (pelarut CMC-Na 0,5% 1 mL/200 g BB), D3 (aloksan 32 mg/200 g BB tanpa terapi) dan 3 kelompok tikus D4, D5 dan D6 (aloksan 32 mg/kg BB dan terapi dengan variasi dosis 25, 50 dan 75 mg/kg BB).

Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa terapi ekstrak etanol 70% umbi binahong dapat meningkatkan aktifitas SOD pada ginjal hewan coba. Namun setelah dianalisis dengan one way ANAVA menunjukkan bahwa terapi ekstrak etanol 70% tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap aktifitas SOD ginjal hewan coba dengan nilai α>0,05 (0,129>0,05). Kemudian berdasarkan uji Duncan menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara D3 dan D4. Sehingga dapat diduga bahwa dosis 25 mg/kg BB merupakan dosis paling efektif. Selanjutnya berdasarkan uji fitokimia dengan reagen menunjukkan bahwa dalam ekstrak etanol 70% umbi binahong terdapat golongan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan terpenoid.

ABSTRACT

Binahong(Anrederacordifolia(Ten.)Steenis) tuber one of plant is not utilized yet by people so need to research the use is being a medicine. The aims of this research are knowing the therapy effect of 70 % ethanol extract of Binahong (Anrederacordifolia(Ten.) Steenis) tuber on superoxide dismutase (SOD) activity of kidney of Rat (RattusNorvegicus) induced by Aloxsan and the active group compound of 70 % ethanol extract of Binahong (Anrederacordifolia(Ten.) Steenis) tuber.

Extraction of active compounds from binahong tuber was conducted by maceration method using 70 % ethanol. The obtained concentrated extract was used for therapy of Rat (RattusNorvegicus) induced by Aloxsan and to find superoxide dismutase (SOD) activity. In addition for identification with reagent test and Analytic Thin Layer Chromatography (ATLC). The measuring of SOD kidney activity was conducted on 6 group of rat with 4 repetitions. The 6 groups of rat are D1 (rats without treatment), D2 (rats given 0,5 % CMC-Na, dose 1 mL/200 g body weight), D3 (rats given aloxan 32 mg/200g body weight), D4, D5, D6 (rats given aloxan 32 mg/kg body weight with therapy. Dose of extract binahong tuber were 25, 50 and 75 mg/kg body weight, respectively).

The results showed that therapy of 70 % ethanol extract of Binahong tuber could increase the SOD activity of rat kidneys. But, after analyzed by ANAVA one way, the therapy did not give a real effect with value of α>0,05 (0,129>0,05). Duncan test showed that there was significant difference between D3 and D4. So the effective dose was 25 mg/kg body weight. Phytochemistry test showed that 70 % ethanol extract of Binahong tuber contained alkaloid, flavonoid, saponin, tanin and terpenoid.