Pujiana, Nurliza (2013) Adsorpsi Methylene Blue menggunakan Abu Sabut dan Tempurung Kelapa Teraktivasi Natrium Klorida (NaCl) sebagai Adsorben. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
09630040.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Pada industri tahu Kota Malang, sabut kelapa dan tempurung kelapa digunakan sebagai bahan bakar pada proses pemasakan tahu, dari hasil pembakaran sabut dan tempurung kelapa, dihasilkan abu. Abu yang dihasilkan dalam proses pemasakan tahu cukup melimpah. Salah satu upaya untuk memanfaatkan abu sabut tempurung keapa adalah dengan menjadikannya sebagai adsorben untuk mengurangi dampak limbah cair.
Proses pembuatan abu sebagai adsorben dalam penelitian ini melalui 5 tahapan yaitu, proses aktivasi kimia menggunakan aktivator larutan NaCl dengan variasi konsentrasi 200 ppm, 300 ppm, dan 400 ppmdan melalui proses fisika yaitu proses pemanasan dengan tanur pada suhu 450 0C, selanjutnya proses pencucian dengan HCl dan proses netralisasi dengan akuades kemudian karakterisasi menggunakan SEM-EDX.Luas permukaan terbaik dihasilkan saat abu sabut tempururng kelapa diaktivasi dengan aktivator larutan NaCl 300 ppm adalah 4482,7 m2/g.Analisis SEM menunjukkan bahwa abu teraktivasi NaCl 300 ppm pori-pori.Dihasilkan kapasitas adosrpsiabu terhadap methylene blue yaitu abu teraktivasi NaCl 200 ppm (1,152 mg/g), abu teraktivasi 300 ppm (1,2102 mg/g), abu teraktivasi 400 ppm (1,1109mg/g) dan abu tanpa aktivasi (1,013mg/g). Nilai kapasitas adsorpsi setara dengan nilai % Teradsorpsi yang dihasilkan yaitu % Teradsorpsi abu teraktivasi 300 ppm (91,28%) > abu teraktivasi 200 ppm (86,88%) > abu teraktivasi 400 ppm (83,79%) > abu tanpa aktivasi (76,4%).
ABSTRACT
Coconut coir and shells are used as fuel in the cooking process of tofu in Malang. Ash generated from cooking process tofu is abundant and causes environmental pollution. One effort to utilize the ash is to make it as an adsorbent to reduce the impact of liquid waste in cluded.
The process of making ash as adsorbent in the study 5 stages, namely, chemical activation process using the activator solution of NaCl with various concentration of 200 ppm, 300 ppm, and 400 ppm and through the physical process that the process of heating the furnace at a temperature of 450 0C, subsequent washing process HCl and neutralization using distilled water and then characterization using SEM-EDX. Ash generated adsorption capacity for methylene blue is activated ash NaCl 200 ppm (1,152 mg/g), ash activated 300 ppm (1,2102 mg/g), ash activated 400 ppm (1,1109 mg/g) and ash without activation (1,013 mg/g). Adsorption capacity value equal to the value of% adsorbed resulting ash is activated 300 ppm adsorbed (91,28%) > 200 ppm activated ash (86,88%) > 400 ppm activated ash (83,79%) > ash without activation (76,4%).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Yulianti, Eny and Adi, Tri Kustono | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Abu Sabut Kelapa; karakterisasi; Adsorpsi; Adsorben; NaCl; aktivasi; Coir Ash of Coconut Shell; Characterization; Adsorption; Adsorbent; NaCl | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Kimia | |||||||||
Depositing User: | Koko Prasetyo | |||||||||
Date Deposited: | 13 Apr 2023 14:11 | |||||||||
Last Modified: | 13 Apr 2023 14:11 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/49445 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |