Penentuan Dosis Letal (LD50) ekstrak Metanol dan Dosis Efektif (ED50) ekstrak Diklorometana daun Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) pada hewan coba

ABSTRAK

Helianthus annuus L. atau bunga matahari merupakan tumbuhan yang dapat hidup di Indonesia. Masyarakat menggunakan bunga matahari khususnya pada bagian daun digunakan untuk antimalaria. Kegunaan daun bunga matahari sebagai antimalaria tidak disertai informasi takaran pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis letal ekstrak kasar metanol dan dosis efektif antimalaria ekstrak diklorometana daun bunga matahari.

Metode perolehan ekstrak yang digunakan adalah ekstraksi maserasi tunggal, menghasilkan ekstrak kasar metanol dan diklorometana. Ekstrak metanol digunakan untuk pengujian dosis letal (LD50) sedangkan ekstrak diklorometana digunakan untuk pengujian dosis efektif (ED50) antimalaria. Ekstrak kasar diklorometan dilanjutkan dengan uji golongan senyawa menggunakan uji fitokimia dengan reagen. Golongan yang positif dalam uji fitokimia dipisahkan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT), dengan variasi pelarut n- heksana:etil asetat (82:12), n-heksana:etil asetat (97:3), dan diklorometana:etil asetat (4,8:0,2).

Hasil penelitian diperoleh nilai LD50 dan ED50 adalah sebesar 2775,28 dan 0,0553 mg/kg BB. Uji kandungan golongan senyawa aktif menunjukkan hasil positif golongan senyawa steroid dan seskuiterpenoid. Campuran eluen n- heksana:etil (4:1) menghasilkan pemisahan paling baik pada golongan senyawa steroid dengan menghasikan 8 spot. Eluen yang baik untuk pemisahan golongan senyawa seskuiterpenoid adalah diklorometan : etil asetat (4,8:0,2) ditunjukkan adanya spot berwarna ungu. Identifikasi gugus lakton menggunakan uap iodin dengan menggunakan eluen aseton : n-heksana (1,2 : 3,8) dan kloroform : petroleum eter (4 : 1).

ABSTRACT

Helianthus annuus L. known as the sunflower is a plant that can live in Indonesia. People use sunflower especially on the leaves are used for antimalarial. Their role as information with no antimalarial treatment dose. The purpose of this study is to determine the lethal dose of methanol crude extract and effective dose antimalarial dichloromethane extract leaves of sunflower.

Acquisition method extracts are uses single maceration extraction, produce methanol and dichloromethane crude extract. Methanol extracts use lethal dose test (LD50) while the dichloromethane extract is use for effective dose test (ED50) of antimalarial. Dichloromethane crude extract followed by active compound test use phytochemicals with the reagent. Positive compounds in phytochemicals tests are separated using thin layer chromatography (TLC), with variations solvent n- hexane: ethyl acetate (82:12), n-hexane: ethyl acetate (97:3), and dichloromethane: ethyl acetate (4, 8:0,2).

The results obtained by LD50 and ED50 values are at 2775,28 and 0,0553 mg/ kg. Active compounds in phytochemicals test showed positive results steroid and seskuiterpenoid groups. Eluent mixture of n-hexane: ethyl (4:1) produce the best separation in the steroid compound with generate 8 spot. Eluent for the separation of the seskuiterpenoid compound is dichloromethane: ethyl acetate (4,8:0,2) are shown their purple spots. Lactone group identification use iodine vapor using acetone eluent: n-hexane (1.2: 3.8) and chloroform: petroleum ether (4: 1).