Anshori, Lutfi (2016) Motivasi menikah lagi: Studi kasus pasangan suami isteri dari seorang janda dan duda yang menikah lagi di Desa X, Kecamatan X, Kabupaten Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12410196.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Pernikahan kembali merupakan proses menjalin hubungan suami isteri dengan pasangan baru yang sebelumnya sudah melakukan pernikahan, sehingga keduanya membutuhkan adaptasi terhadap pasangannya dalam menjalani kehidupan baru setelah menikah. Menikah lagi pada orang lanjut usia di masa sekarang yang kehilangan pasangan karena perceraian atau kematian merupakan hal yang biasa terjadi dibandingkan pada masa lalu, hal ini karena sikap sosial terhadap perkawinan kembali di usia lanjut pada masa sekarang lebih toleransi daripada masa lalu. Menikah lagi merupakan salah satu cara yang dilakukan orang lanjut usia untuk mengatasi masalah kesepian dan hilangnya aktifitas seksual karena tidak memiliki pasangan hidup. Orang usia lanjut yang menikah lagi akan merasa bahagia dibandingkan dengan usia lanjut yang tidak menikah lagi. Dukungan keluarga merupakan faktor penting bagi kebahagiaan para lansia yang menikah lagi, pernikahan pertama yang bahagia, memiliki karakter yang sama, dan perasaan saling membutuhkan untuk menghilangkan kesepian dan kekosongan di usia lanjut.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi fokus penelitian ini adalah pertama, bagaiman motivasi pasangan suami istri dari seorang janda dan duda yang menikah lagi di usia lanjut, bagaimana pola penyesuaian pasangan setelah menikah, dan implikasi dari menikah lagi di usia lanjut terhadap kebahagiaan keluarga. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini mengambil subjek pasangan suami istri dari seorang janda dan duda yang menikah lagi setelah kematian dari pasangannya masing-masing.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi yang dimiliki oleh para janda dan duda yang menikah lagi di usia lanjut, mereka memiliki keinginan yang sama untuk melepaskan rasa kesepian dan kekosongan, mendambakan pasangan hidup yang bisa merawat, melindungi, saling berbagi, ketenangan dalam beribadah dan mendambakan kebahagaian di usia lanjut bersama pasangan dan keluarga. Tingkat kebahagiaan pasangan usia lanjut yang menikah lagi tergantung pada tingkat keberhasilan dalam proses penyesuaian diri setelah menikah lagi dengan pasangan sebelum dan sesudah menikah, anak-anak dari pasangan sebelumnya, serta adanya dukungan dari keluarga masing-masing pasangan. Implikasi dari menikah lagi terhadap kebahagiaan keluarga akan terwujud dan dirasakan oleh pasangan dan keluarga pasangan, ketika adanya dukungan dari anak anak dan keluarga pasangan.
ENGLISH:
Remarriage is a process of knitting a relationship between husbands or wives and new couples who once got married so that both of them need to adapt each other in knitting new lives after marriage. Remarriage of the elderly who broke up because of divorce or death is commonly happening nowdays rather tahn the past. Remarriage constitutes one of the ways done by the elderly to solve the problem of loneliness and sexsual intercourse loss dueto the unavailability of the couples.
In regard to the background above, so the focus of this study is, first, how the motivation of widow and widower couples getting remarried in the elderly age, how the pattern of adaptation of the couples after marriage, and the implication of remarrying in the old age the family harmony. This research is designed as qualitative research by employing interview, observation, and documentation. The subjec taken for this research is a couple of a widow and widower who remarries after the death of each couple.
The results of data analysis show that motivation possessed by a widow and a widower who remarries in their old age is that they want to elide loneliness and leisure, they need a couple that can take care, protect, share with each other, and they need composure in worship and happiness in the old age together with their couple and family. The level of happiness within elderly couple who remarries is based on the success of adaptation process before and after marriage, adapting to each other and to the couple’s children, and the support from each of both families.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mulyadi, Mulyadi | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Motivasi Menikah; Usia Lanjut; Kebahagiaan Keluarga; Motivation for Marrying; Elderly; Family Harmony | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Dian Anesti | ||||||
Date Deposited: | 06 Dec 2016 17:51 | ||||||
Last Modified: | 06 Dec 2016 17:51 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/4944 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |