Karakterisasi Komposit SiO2-Epoxy dengan Biotemplate dari berbagai jenis Morfologi Daun

ABSTRAK

Beberapa penelitian telah dilakukan dalam upaya mencari sumber energy alternatif, salah satunya sel surya yang dikembangkan menggunakan biotemplate dari berbagai macam morfologi daun untuk membentuk topografi permukaan sehingga menghasilkan absorbsi cahaya lebih maksimal. Daun mangga, daun pandan, daun singkong dan daun sirih yang digunakan sebagai biotemplate direndam dengan PBS dan diletakkan pada suhu 4 oC selama
12 jam dan dibilas dengan air bersih. Kemudian direndam lagi menggunakan HCl selama 3 jam sampai warna berubah dari hijau menjadi kuning-kecoklatan. Matrik yang digunakan dari Epoxy dengan penambahan konsentrasi SiO2 0, 10, 20, 30, 40, dan 50 (% wt) yang dicampur menggunakan hotplate pada suhu 70 oC selama 10 menit dengan kecepatan 100 rpm dan dicetak pada biotemplate. Uji sifat optik menggunakan lux meter menunjukkan bahwa sampel komposit Epoxy-SiO2 50 % memiliki nilai absorbsi paling besar. Hasil Uji Statistik Univariate Analysis of Variance pada variasi biotemplate yang paling efektif adalah daun mangga. Topografi dan pori–pori permukaan menghasilkan permukaan yang tidak rata sehingga terjadi pemantulan baur dan koefisien absorbsi cahaya yang diserap oleh sampel semakin maksimal.

ABSTRACT

Several studies have been conducted in an effort to find alternative energy sources, one of which solar cells are developed using biotemplate to form on the surface topography so as to produce maximum light absorption. Mango leaves, cassava leaves, betel leaves and pandan leaves are used as biotemplate soaked with PBS and placed at 4 degrees Celsius for
12 hours and rinsed with clean water, then soaked again using 5% HCl for 3 hours until the color changes from green to brownish yellow. Used of epoxy matrix with the addition concentration of SiO2 0, 10, 20, 30, 40, 50, (wt%) were mixed using a hotplate at a temperature of 70 degrees Celsius for 10 minutes at a speed of 100 rpm and printed on biotemplate. Test using lux meter optical properties showed that the composite Epoxy-SiO2 50% had the greatest absorption rate. results of statistical tests on the univariate analysis of variance biotemplate most effective variation is mango leaves. Topography and surface pores produced an uneven surface resulting in diffuse reflection and absorption of light absorbed by the sample to be maximal.