Pengaruh komposisi bahan dan tekanan pengepresan pada pembuatan Biopelet terhadap Nilai Kalor dan Laju Pembakaran

ABSTRAK

Keterbatasan bahan bakar minyak menyebabkan diperlukannya energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Cangkang biji mete dan sekam padi merupakan biomassa yang ketersediaanya sangat melimpah untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif. Pada penelitian ini dibuat biopelet untuk mengetahui nilai kalor dan laju pembakaran dengan variasi komposisi bahan dan tekanan pengepresan. Pembuatan biopelet dilakukan dengan mencampurkan serbuk cangkang biji mete dan serbuk sekam padi dengan perbandingan 100% : 0%, 50% : 50%, 0% : 100% dan tekanan pengepresan 5 x 106 N/m2, 10 x 106 N/m2, 15 x 106 N/m2. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kalor tertinggi didapatkan pada bahan 100% cangkang biji mete dengan tekanan pengepresan 15 x 106 N/m2, sedangkan laju pembakaran tidak dipengaruhi komposisi bahan dan tekanan pengepresan.

ABSTRACT

Limitations of the fuel oil causes the need for alternative energy to meet the needs of the society. Mete shell beans and rice husks are very abundant biomass is its availability to be used as an alternative fuel. In this research biopplet made to determine the calorific value and burning rate with pressure variations in material composition and pressing. Making biopplet made by mixing powder and cashew rice husk powder by comparison of 100% : 0%, 50% : 50%, 0% : 100% and pressing pressure of 5 x 106 N/m2, 10 x 106 N/m2, 15 x 106 N/m2. The Research result shows that the highes calorific value is gotten in the material 100% cashew nut shell with the press pressure 15x106 N/m2 whereas rate of combustion is not caused by the material composition and press pressure.