Styawan, Lathif Muzakky (2014) Perancangan dan pembuatan pemanas air otomatis Tipe Cylindrical Parabolic Collector (CPC) menggunakan Sensor Temperatur LM335 Sistem Aliran Paksa. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
10640025.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Energi surya merupakan energi terbarukan yang dapat dijadikan sebagai energi alternatif. Indonesia memiliki iklim tropis dan dilewati garis khatulistiwa sehingga sinar matahari selalu bersinar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui desain kontrol otomatis dan untuk mengetahui debit air panas pada pemanas air tenaga surya yang menggunakan perpaduan antara kolektor (CPC) dengan sensor temperatur LM335. Pengukuran dilakukan untuk membandingkan intensitas rata-rata cahaya matahari dengan debit air panas yang dikeluarkan pada setiap pengukuran suhu 35°C, 40°C,45°C, dan 50°C. Pengujian pada suhu 35°C menghasilkan debit air panas rata-rata 0,83 L/menit dengan intensitas rata-rata 84556,67 LUX. Pada suhu 40°C menghasilkan debit air panas rata-rata 0,44 L/menit dengan intensitas rata-rata 83938,33 LUX. Pada suhu 45°C menghasilkan debit air panas rata-rata 0,21 L/menit dengan intensitas rata-rata 66970,21
LUX. Pada suhu 50°C didapatkan debit air panas rata-rata 0,13 L/menit dengan intensitas rata-rata 66153,31 LUX. Kemudian pada pengujian suhu 45°C dan 50°C, pengujian kurang maksimal karena faktor cuaca yang kurang mendukung sehingga hasil yang didapatkan tidak semaksimal seperti pada suhu 35°C dan 40°C.
ABSTRACT
Solar energy is a renewable energy that can be used as alternative energy. Indonesia has a tropical climate and is passed by equator, so the sun shines every day. This study aims to determine the design of automatic control and to determine the hot water discharge using solar water heater that usesthe combination of collector (CPC) and temperature sensor LM335. Tool testing is performed to compare the average intensity of solar light and hot water discharge resultedwhen measuring the temperature at 35°C, 40°C, 45°C, and 50°C. Tests done at 35°C produced an average discharge of 0.83 L/min with the average intensity of 84556.67 LUX. Tests done at 40°C produced an average dischargeof 0.44 L/min with the average intensity of 83938.33 LUX. Tests done at 45 °C produced an average discharge of 0.21 L/min with an average intensity of 66970.21 LUX. Then tests done at 50°C produced an average dischargeof 0.13 L/min with average intensity 66153.31 LUX. But, tests done at 45 °C and 50°C were not well performed due to the weather. Thus, the results obtained were not as good as at 35°C and 40°C.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hananto, Farid Samsu and Syarifah, Umaiyatus | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Energi Alternatif; Intensitas; Debit Air Panas Alternative Energy; Intensity; Hot Water Discharge | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Fisika | |||||||||
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana | |||||||||
Date Deposited: | 03 May 2023 14:11 | |||||||||
Last Modified: | 03 May 2023 14:11 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/49379 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |