Sholihatin, Hanif (2014) Analisis tingkat resiko Gempa melalui Zona Intensitas Maksimum dan Data Penginderaan Jauh Propinsi Sumatera Barat: Studi kasus data Gempa tahun 1982–2012. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
09640048.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Sumatera Barat adalah salah satu daerah rawan gempa di Indonesia. Pulau ini terletak pada jalur lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia. Jalur gempa yang melewatinya disebut jalur gempa Sirkum Mediteranian karena adanya patahan atau penyusupan lempengan aktif gempa. Seiring bertambahnya waktu telah terjadi perubahan pada daerah ini baik dari jumlah penduduk dan infrastrukturnya sehingga perlu dilakukan kembali kajian tentang resiko gempa guna memetakan daerah-daerah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi.
Analisis ini dilakukan dengan menghitung intensitas maksimum gempa dan klasifikasi pemukiman menggunakan citra landset. Pada prinsipnya penelitian ini adalah penggabungan antara peta intensitas maksimum dan klasifikasi pemukiman dari citra landset terbaru. Hasil overlay tersebut adalah peta resiko gempa. Intensitas maksimum dipetakan berdasrkan nilai tertinggi pada tiap gempa di setiap stasiun. Sedangkan citra landsat diambil dari website Glovis. Klasifikasi citra landsat hanya difokuskan untuk kota Padang yang masuk pada zona beresiko ketiga (VII-IX MMI) dan zona beresiko keempat (VI-VII MMI) serta kecamatan Pancung Soal yang masuk pada zona beresiko pertama (X-XI MMI) dan zona beresiko kedua (IX-X MMI).
Hasil perhitungan intensitas maksimum menunjukan bahwa provinsi Sumatera Barat adalah provinsi yang memiliki tingkat resiko gempa yang tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya nilai intensitas di daerah tersebut yaitu VI-XI MMI yang dibagi menjadi 4 zona beresiko yaitu zona beresiko I, II, III, IV. Zona pertama (X-XI MMI) meliputi sebagian kabupaten Pesisir Selatan dan sebagian kabupaten kepulauan Mentawai. Zona kedua (IX-X MMI) meliputi sebagian kabupaten Pesisir Selatan, kabupaten Padang Pariaman, sebagian kabupaten Kepulauan Mentawai. Zona ketiga (VII-IX MMI) meliputi kabupaten Sawahlunto/Sijunji, kabupaten Solok, sebagian kabupaten Pesisir Selatan, kabupaten Tanah Datar, sebagian kabupaten Padang Pariaman, kabupaten Agam, kodya Bukittinggi. Zona keempat (VI-VII MMI) meliputi kabupaten Pasaman, kabupaten Lima Puluh Kuto, Payakumbuh, Sebagian kabupaten Sawahlunto/Sijunju, Kodya Sawahlunto, Kabupaten Solok, Kodya Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Pariaman, kabupaten Agam, Kodya Bukittinggi. Untuk mengetahui tingkat kepadatan pemukiman dan bangunan infrastruktur maka digunakan analisis citra sehingga dapat diprediksi tingkat resiko gempa. Disini kami menampilkan analisis citra kota Padang dan kecamatan Pancung Soal. Hasil analisis menunjukan bahwa kota Padang adalah daerah dengan hunian yang padat sehingga tingkat resiko kerusakan akibat gempa akan tinggi bila terjadi gempa. Sedangkan untuk kecamatan Pancung Soal lebih didominasi oleh vegetasi, daerah ini memiliki tingkat kerusakan bangunan infrastruktur rendah karena berada pada daerah pemukiman yang jarang.
ABSTRACT
West Sumatera is one of the territories which are easily got the earthquake in Indonesia. This island lies in the path of the Indo-Australian plate and the Eurasian plate. Seismic lines through pathways called circum-Mediterranean due to a fault or intrusion active plate earthquakes. The researcher did this research because there are many changes in inhabitant and infra-structure. So it is necessary to returned the study of seismic risk to map the areas that were damaged by the earthquake.
This analysis is done by calculating the maximum intensity of the earthquake and residential uses image classification landset. The basic of this research is the combination between maximum intensity of the earthquake map and classification the settlement from new landset. The overlay result is the earthquake risk map. The maximum intensity is mapped based on the highest value of each earthquake every station. While landsat imagery taken from the website Glovis. Classification of landsat imagery is only focused on the city of Padang who entered in the third zone (VII-IX MMI) and fourth zone (VI-VII MMI), and Pancung Soal district that enter in the first zone and second zone.
The maximum intensity result shows that west Sumatera has a high level of earthquake risk. It’s case showed with the high intensity value in that region, it is about VI-XI MMI that divided become four risk zone. They are I, II, III, IV risk zone. The first (X-XI MMI) included in some of Pesisir Selatan districts and some of kepulauan mentawai district. Second zone (IX- X MMI), covering some Pesisir Selatan, Padang pariaman, some of kepulauan mentawai district. Third zone (VII-IX MMI) includes sawahlunto/sijunji district, solok district, some of pesisir selatan district, Tanah Datar district, some of pariaman district, agam district, kodya bukittinggi. Fourth zone (VI-VII MMI), includes Pasaman district, Lima Puluh Koto district, solok district, Tanah Datar district, pariaman district, agam district, Kodya Bukittinggi. To determine the level of settlements and the infrastructure can be used image analysis in order to predict the level of seismic risk. Here we show image analysis of Padang and Pancung soal districts. The image analysis in Padang is showing that the region is over populated so it made high in the earthquake risk. While Pancung Soal more dominated by vegetation, This area has a low level of infrastructure damage because it is on the sparse settlement.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Irjan, Irjan and Barizi, Ahmad | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Gempa Bumi; Intensitas; Citra; Landsat Earthquake; Intensity; Image | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Fisika | |||||||||
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana | |||||||||
Date Deposited: | 03 May 2023 14:14 | |||||||||
Last Modified: | 03 May 2023 14:14 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/49356 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |