Amin, Rofikil (2022) Implikasi inovasi mediator dalam upaya mendamaikan para pihak perspektif Hukum Progresif: Kasus mediasi Pengadilan Agama Kabupaten Malang. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
18781023.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Alternatif Penyelesaian sengketa sangatlah penting untuk ditegakkan khususnya, dalam mediasi. namun, keberadaannya masih jauh dari ekspektasi sehingga, Mahkamah Agung acapkali mengeluarkan peraturan terbaru dalam mediasi. Tercatat sudah empat kali perubahan peraturan perihal mediasi yakni: Surat edaran Mahkamah Agung RI No.1 Tahun 2002, Perma RI No. 2 Tahun 2003, Perma No. 1 Tahun 2008, hingga yang terbaru yakni Perma No.1 tahun 2016. Namun, tetap saja sulit menemukan efektifitas dalam melakukan mediasi. Hukum sendiri tidak mutlak digerakkan oleh hukum positif atau aturan perundang-undangan, melainkan juga pada aras non formal yakni, hukum progresif. Hal tersebutlah yang mendasari penulis melakukan penelitian tentang inovasi yang dilakukan oleh mediator di Pengadilan Agama Kab. Malang dalam upaya mendamaikan para pihak perspektif hukum progresif.
Adapun tujuan penelitian ini. Pertama,Untuk menganalisa tentang inovasi mediasi yang dilakukan oleh mediator Di Pengadilan Agama Kab. Malang dalam mencapai mediasi yang efektif. Kedua, Untuk menelaah tentang permberlakukan teori hukum progresif dalam upaya penegakan hukum demi mencapai efektifitas.
Metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam jenis ini adalah penelitian lapangan (field research), yang menitikberatkan pada hasil pengumpulan data dari subyek penelitian yang ditentukan. Sedangkan, pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan sosiologis empiris, yaitu melalui pengamatan, wawanacara hingga telaah terhadap dokumen dengan deskriptif kualitatif; menganalisis data fenomena dalam mediasi secara luas dan mendalam sedangkan, teori hukum progresif sebagai pisau analisis.
Hasil penelitian: Pertama, adapun hal yang melatarbelakangi mediator dalam melakukan inovasi untuk mendamaikan pihak dilandaskan pada beberapa problematika berikut, yakni: (1) Kekakuan sebuah aturan (regulasi), (2) Pemahaman para pihak, (3) Estimasi waktu pelaksanaan, (4) Pengaruh Kuasa Hukum, dan (5) Tolok ukur keberhasilan masing-masing mediator dalam memediasi para pihak. Kedua, Implikasi dari inovasi yang dilakukan oleh mediator yang terhitung sejak tahun 2018 mencapai 3%. Namun, perdamaian juga mengadopsi perdamaian sebagian. yakni, mencapai angka 10%. Paling tidak, dengan inovasi yang dilakukan mediator para pihak mencapai kesepakatan mengenai hak-hak lainnya.. Sehingga, menghindari konflik yang berkepanjangan misalnya, sampai pada ranah pidana. sehingga,hal demikian dirasa sangat pro terhadap rakyat dan menjunjung tinggi keadilan.
ABSTRACT
Alternative dispute resolution is very important to enforce, especially in mediation. However, its existence is still far from expectations. So, the Supreme Court often issues new regulations on mediation. There have been four changes to the regulation regarding mediation. They are The Rules of Supreme Court of Republic of Indonesia (Perma RI) No. 1 of 2002, No. 2 of 2003, No. 1 of 2008 and No.1 of 2016. However, it is still difficult to find effectiveness in conducting mediation. The law is not absolutely driven by positive law or statutory rules but progressive law, a formal level. This is what underlies the researcher to conduct a research about an implications of mediator innovation in efforts to reconcile parties viewed from progressive legal perspectives.
The purpose of this research are: First, to analyze the mediation innovation carried out by the mediator at Religious Court of Malang Regency in achieving effective mediation. Second, to examine the application of progressive legal theory in law enforcement efforts in order to achieve effectiveness.
The research method carried out by the researcher is field research. This research focuses on the results of data collection from the specified research subjects. Meanwhile, the approach taken is an empirical sociological approach through observation, interviews and a study of documents with qualitative descriptive. Then, the researcher analyses data of mediation broadly and deeply. Whereas, progressive legal theory is an analytical tool.
The results of the study are: First, the reasons behind the mediator in innovating to reconcile the parties are based on the following problems are: (1) the rigidity of a rule (regulation), (2) understanding of the parties, (3) estimation of implementation time, (4 ) Influence of Legal Counsel, and (5) The benchmark of success of each mediator in mediating the parties. Second, the implications of innovations carried out by mediators since 2018 have reached 3%. However, peace also adopts partial peace. It is reaching 10%. At the very least, with the innovation carried out by the mediator, the parties reach an agreement regarding their rights. Thus, it avoids prolonged conflicts, for example: to the realm of crime. So, this is considered very pro to the people and upholds justice.
مستخلص البحث
الحل البديل للنزاع مهم جدا للإنفاذ، خاصة في الوساطة. ومع ذلك، فإن وجودها لا يزال بعيدا عن التوقعات، لذلك غالبا ما صدرت المحكمة العليا لوائح جديدة للوساطة. كانت هناك أربعة تغييرات على اللائحة المتعلقة بالوساطة، وهي: منشور المحكمة العليا لجمهورية إندونيسيا Perma RI رقم ١ لعام ٢٠٠٢، رقم ٢ لعام ٢٠٠٣، رقم ١ لعام ٢٠٠٨، حتى أحدث إصدار، رقم ١ لعام ٢٠١٦. ومع ذلك، لا يزال من الصعب العثور على فعالية في إجراء الوساطة. القانون نفسه ليس مدفوعا بشكل مطلق بالقانون الوضعي أو القواعد التشريعية، ولكن أيضًا على المستوى غير الرسمي، أي القانون التقدمي. هذا هو ما قام عليه المؤلف لإجراء بحث حول الابتكارات التي قام بها وسطاء في المحاكم الدينية في منطقة مالانج. في محاولة للتوفيق بين الطرفين من منظور قانوني تقدمي.
الغرض من هذا البحث. أولا، لتحليل ابتكار الوساطة الذي قام به الوسيط في محكمة المقاطعة الدينية. ضعيف في تحقيق وساطة فعالة. ثانيا، دراسة تطبيق النظرية القانونية التقدمية في جهود إنفاذ القانون من أجل تحقيق الفعالية.
طريقة البحث التي قام بها الباحث في هذا النوع هي البحث الميداني الذي يركز على نتائج جمع البيانات من موضوعات البحث المحددة. وفي الوقت نفسه، فإن المدخل المتبع هو مدخل اجتماعي تجريبي، أي من خلال الملاحظة والمقابلة والتوثيق مع الوصف النوعي؛ تحليل ظواهر البيانات في الوساطة على نطاق واسع وعميق، بينما النظرية القانونية التقدمية كسكين تحليلي.
نتائج الدراسة: أولا: الأسباب الكامنة وراء الوسيط في الابتكار لمصالحة الطرفين قام على المشاكل التالية وهي: (١) جمود قاعدة (تنظيم)، (٢) فهم الأطراف، (٣) تقدير وقت التنفيذ، (٤) تأثير المستشار القانوني، و (٥) معيار نجاح كل وسيط في التوسط بين الأطراف. ثانيا، وصلت تداعيات الابتكارات التي نفذها الوسطاء منذ ٢٠١٨ إلى ٣٪. ومع ذلك، يتبنى السلام أيضا سلاما جزئيا. أي تصل إلى ١٠٪. على أقل تقدير، مع الابتكار الذي قام به الوسيط، يتوصل الطرفان إلى اتفاق بشأن حقوقهما. وبالتالي، تجنب النزاعات المطولة، على سبيل المثال، إلى عالم الجريمة. لذلك، يعتبر هذا مؤيدا جدا للناس ويدعم العدالة.
Item Type: | Thesis (Masters) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Isroqunnajah, Isroqunnajah and Susamto, Burhanuddin | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Implikasi; Inovasi Mediator; Hukum Progresif; Implications; Mediator Innovation; Progressive Law; المقتضيات; الوسيط المبتكر; القانون التقدمي | |||||||||
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister al-Ahwal al-Syakhshiyyah | |||||||||
Depositing User: | rofikil amin | |||||||||
Date Deposited: | 11 Apr 2023 09:50 | |||||||||
Last Modified: | 11 Apr 2023 09:50 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/49311 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |