Penentuan Kandungan Senyawa Fenolik Total dan Kapasitas Antioksidan Alga Merah Eucheuma Spinosum dari Pantai Lobuk Madura

ABSTRAK

Sumber daya kelautan merupakan kekayaan alam yang memiliki peluang besar untuk dimanfaatkan. Salah satu sumber daya alam laut yang dapat dimanfaatkan adalah alga. Alga yang sudah banyak dibudidayakan di Indonesia adalah alga merah Eucheuma spinosum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas antioksidan dan kandungan fenolik total pada ekstrak alga merah Eucheuma spinosum, serta mengetahui golongan senyawa yang memiliki kapasitas antioksidan tertinggi.

Ekstraksi alga merah dilakukan dengan metode maserasi menggunakan dua variasi pelarut yaitu metanol dan n-heksana. Kandungan fenolik total ekstrak kasar dalam alga merah diuji menggunakan metode Folin-Ciocalteu, sedangkan untuk mengatahui kapasitas antioksidannya diuji menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Identifikasi golongan senyawa dilakukan dengan menggunakan uji reagen secara kualitatif.

Hasil penentuan kandungan fenolik total menunjukkan bahwa ekstrak metanol memiliki kandungan fenol sebesar 82,78 mg GAE/g sampel, ekstrak n-heksana sebesar 55,67 mg GAE/g sampel. Hasil kapasitas antioksidan ekstrak kasar ditunjukkan dengan nilai EC50, nilai EC50 ekstrak metanol sebesar 114,3 ppm, ekstrak n-heksana sebesar 131,7 ppm, vitamin C sebesar 4,86 ppm, dan BHT 26,68 ppm. Kapasitas antioksidan alga merah Eucheuma spinosum tersebut tergolong sedang dibandingkan vitamin C dan BHT yang memiliki kapasitas antiosidan yang sangat kuat. Hasil identifikasi golongan senyawa ekstrak kasar alga merah berdasarkan dua variasi pelarut menunjukkan bahwa ekstrak kasar metanol mengandung golongan senyawa triterpenoid. Pemisahan senyawa aktif alga merah Eucheuma spinosum dengan variasi eluen, dan menghasilkan satu eluen terbaik yaitu n-heksana : etil asetat (7:3).

ABSTRACT

Marine resources are natural resources that have great opportunities to be exploited. One of the marine natural resources that can be utilized is algae. Algae are already widely cultivated in Indonesia is a red alga Eucheuma spinosum. The purpose of this research are to determine the antioxidant capacity and total phenolic content of the extract of red algae Eucheuma spinosum, as well as knowing the compound which has the highest antioxidant capacity.

Red algae extraction performed by maceration method using two variations of the solvent methanol and n-hexane. Total phenolic content of the crude extract of red algae were tested using the Folin-Ciocalteu method, while to know the antioxidant capacity was tested using the DPPH (1,1-diphenyl-2-pikrilhidrazil). Identification of the compound is done by using qualitative assay reagents.

The results of the determination of total phenolic content of methanol extracts have shown that phenol content of 82.78 mg GAE / g sample, n-hexane extract of 55.67 mg GAE / g sample. The results of the antioxidant capacity of crude extract indicated by EC50, EC50 value of 114.3 ppm methanol extract, n-hexane extract of 131.7 ppm, vitamin C at 4.86 ppm, and 26.68 ppm BHT. Antioxidant capacity of red algae Eucheuma spinosum is quite moderate compared to vitamin C and BHT which has very strong capacity antiosidan. The results of the identification of the compound crude extract of red algae based on two variations of solvents showed that methanol crude extract contains a triterpenoid compound class. The separation of the active compound of red algae Eucheuma spinosum with variant of eluent, thus producing the best eluent, that is n-hexane: ethyl acetate (7:3).