Rizqi, Wadziatir (2013) Pemanfaatan larutan ekstrak NaCl biji Kelor (Moringa oleifera) sebagai Koagulan alami pada Limbah cair PT Cheil Jedang Indonesia – Jombang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Full text)
09630002.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai koagulan. Biji kelor dapat digunakan sebagai koagulan dengan diekstrak menggunakan larutan NaCl. Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan senyawa dalam larutan ekstrak NaCl biji kelor serta mengetahui efektifitas koagulan dari biji kelor maupun tawas.
Tahapan awal, 1 gr serbuk biji kelor diekstrak menggunakan 100 mL larutan NaCl 1M. Filtrat hasil penyaringan, digunakan sebagai bahan koagulan dan dibandingkan dengan tawas. Proses koagulasi menggunakan metode batch pada air limbah industri penyedap rasa. Variasi pH sampel (pH 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 10) serta variasi dosis koagulan (10, 20, 30, 40, 50, 60, 70 dan 80 mL/L) dilakukan untuk mengetahui efektifitas masing-masing koagulan pada parameter uji pH, TSS (Total Suspended Solids) dan COD-Mn (Chemical Oxygen Demand- Permanganate method). Karakterisasi larutan ekstrak biji kelor meliputi kadar karbohidrat, protein, lemak dan asam amino.
Hasil karakterisasi, diperoleh bahwa kandungan karbohidrat larutan ekstrak NaCl biji kelor sebesar 909 ppm, sedangkan kadar proteinnya sebesar 3348 ppm, kadar lemaknya 800 ppm dan mengandung 14 jenis asam amino. Kadar asam amino yang paling banyak adalah lisin, yaitu 0,196%. Koagulan tawas efektif pada pH sampel 5 dengan persentase penurunan TSS sebesar 87 % dan penurunan COD-Mn dari 52 ppm menjadi 32 ppm, sedangkan koagulan ekstrak NaCl biji kelor efektif pada pH sampel 10 dengan persentase penurunan TSS sebesar 55,8%. Pada pH sampel optimum (pH 5), koagulan tawas dapat menurunkan kadar TSS sebesar 73,1 % dan penurunan COD-Mn dari 83 ppm menjadi 40 ppm pada dosis 80 mL/L, sedangkan koagulan larutan ekstrak NaCl biji kelor dengan pH optimum 10 dapat menurunkan kadar TSS sebesar 82,3 % pada dosis 80 mL/L. Koagulan larutan ekstrak NaCl biji kelor tidak dapat menurunkan kadar COD-Mn.
ABSTRACT
Moringa (Moringa oleifera) is a plant that has many benefits, one of them as a coagulant. Moringa seeds can be used as a coagulant by extracted using salt solution. This study aims to determine the content of the compound in solution NaCl moringa seed extract and determine the effectiveness of a seed coagulant Moringa and alum.
Early stages, 1 g of Moringa seed powder was extracted using 100 mL 1M NaCl solution. Filtrate screening results, used as a coagulant and compared with alum. Coagulation process using the batch method in industrial wastewater taste seasonings industry. Variations in sample pH (pH 4, 5, 6, 7, 8, 9 and 10) and variations in coagulant dose (10, 20, 30, 40, 50, 60, 70 and 80 mL / L) was conducted to determine the effectiveness of each coagulant at pH test parameters, TSS (Total Suspended Solids) and COD-Mn (Chemical Oxygen Demand- Permanganate method). Characterization of Moringa seed extract solutions include levels of carbohydrates, proteins, fats and amino acids.
Characterization results, obtained that the carbohydrate content of Moringa seeds extracted with NaCl solution at 909 ppm, while the protein level of 3348 ppm, fat content at 800 ppm and it contains 14 kinds of amino acids. Concentration of most amino acids are lysine, which is 0.196%. Alum coagulant effective for samples at pH 5 with 87% of TSS decrease and COD-Mn decreased from 52 ppm to 32 ppm, whereas coagulant Moringa seed extract effective at pH 10 with 55.8% of TSS reduction. In the optimum pH of sample (pH 5), alum coagulant can reduce 73.1% TSS and COD-Mn decreased from 83 ppm to 40 ppm at a dose of 80 mL/L, whereas coagulant Moringa seed extract solution of NaCl with an optimum pH of 10 can decreased levels of TSS by 82.3% at a dose of 80 mL/L. Coagulant solution of NaCl extract of Moringa seeds can not reduce levels of COD-Mn.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Yulianti, Eny and Abidin, Munirul | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Kelor (Moringa oleifera); Tawas (Aluminium Sulfat); Koagulan; pH; Dosis; TSS; COD-Mn; Kelor (Moringa oleifera); Alum (Aluminium Sulfat); Coagulant; pH; TSS; COD-Mn | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Kimia | |||||||||
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri | |||||||||
Date Deposited: | 03 May 2023 14:24 | |||||||||
Last Modified: | 03 May 2023 14:24 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/49252 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |