Analisis tingkat kerawanan Banjir di daerah Kabupaten Pasuruan dengan Metode Fuzzy

ABSTRAK

Banjir merupakan bencana alam yang kejadiannya tidak dapat diperkirakan. Banjir juga memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitar. Terjadinya banjir disebabkan oleh beberapa faktor, seperti faktor alam maupun faktor manusia. Salah satu daerah yang sering dilanda banjir adalah Kapubaten Pasuruan. Terletak antara 112,30°hingga 113,30° Bujur Timur dan antara 7,30° hingga 8,30° Lintang Selatan dengan luas wilayah yang berkisar antara 1.474,02 Km2.

Penentuan tingkat kerawanan banjir merupakan satu dari beberapa upaya yang dapat dilakukan sebagai peringatan dini dan mitigasi bencana banjir, dengan memperhatikan parameter-parameter yang mempengaruhi tingkat kerawanan banjir serta pengaruh masing- masing parameternya. Tingkat kerawanan banjir dapat diketahui dengan menggunakan metode fuzzy. Terdapat beberapa tahapan yang termasuk dalam metode ini, yaitu tahap pembentukan himpunan fuzzy, aplikasi fungsi implikasi, komposisi aturan, dan penengasan atau defuzzifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa kecamatan Winongan merupakan daerah yang sebagian wilayahnya rawan banjir dengan prosentase 41,82%. Daerah yang agak rawan banjir mencakup sebagian besar wilayah kecamatan Rejoso dengan prosentase 74,46%. Sedangkan kecamatan Gempol termasuk daerah yang sebagian besar wilayahnya tidak rawan banjir dengan prosentase 74,32%. Parameter-parameter yang mempengaruhi tingkat kerawanan banjir di Kabupaten Pasuruan adalah parameter curah hujan, ketinggian, kemiringan lahan, DAS, dan penggunaan lahan. Masing-masing parameter mempunyai pengaruh yang berbeda- beda terhadap kejadian banjir yang dinyatakan dalam % dengan prosentase 32% untuk parameter DAS, 26 % untuk parameter curah hujan, 16 % untuk parameter kemiringan lahan dan penggunaan lahan, serta 10 % untuk parameter ketinggian.

ABSTRACT

Floods are natural disasters that happened cannot be estimated. Flood also give negative impact to the environment. The occurrence of floods caused by several factors, such as natural factors and human factors. One of the areas which often hit by floods is kapubaten pasuruan. It is located between 112,30° to 113,30° East longitude and between 7,30° to 8,30° South latitude with a total area of which are ranged between1.474,02 Km2.

The determination of the vulnerability of flooding was one of several efforts can be done as an early warning system and mitigation flood, with regard to parameters that affects the vulnerability of floods, and influence each parameternya. Vulnerability levels flood can be known using fuzzy methods. There are some stages included in this method, such as fuzzification, the formation set of the implication, functions composition rule, and defuzzification.

Based on the result of the study, obtained that sub-district winongan is an area that is part of its territory flooded with the persentage 41,82%. An area that is somewhat flooded covers most sub-districts rejoso with percentage 74,46%. While sub-district gempol belonging to the region that most of the territory is not flooded with persentage 74,32%. Parameters that affects the vulnerability of flood in the county of pasuruan is the parameter of the precipitation of rain the altitude, the slope of land the watershed, and the use of land. Each of the parameters of different have leverage against the flood that is expressed in % with persentage 32% for the parameters of the watershed, 26 % for the parameters of rainfall, 16 % to the parameters of the slope of land and the use of land, and 10 % for the parameters of heights.