Metode penentuan Kadar Logam Timbal (Pb) dalam Leci Kaleng menggunakan Destruksi Basah Dan Destruksi Ultrasonik dengan Spektroskopi Serapan Atom (SSA)

ABSTRAK

Logam berat timbal (Pb) mungkin salah satu bahan ikutan yang dapat meracuni tubuh makhluk hidup. Keberadaan partikel Pb berasal dari kaleng makanan yang dilakukan pematrian pada proses penyambungan antara kedua bagian sisi dari tin plate untuk membentuk badan kaleng. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui oksidator dan larutan pengencer terbaik (2) untuk mengetahui perbandingan metode destruksi basah dan ultrasonik pada analisis timbal (Pb) dalam buah leci kaleng dan (3) untuk mengetahui adanya pengaruh waktu kadaluwarsa dalam buah leci kaleng.

Preparasi sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode destruksi basah dan destruksi ultrasonik dengan variasi oksidator dan larutan pengencer seperti HNO3 p.a, HCl p.a (3:1) dengan larutan pengencer HNO3 0,5 M; HNO3 p.a, HCl p.a, H2O2 p.a (6:2:1) dengan larutan pengencer HNO3 0,5 M dan HNO3 p.a, HCl p.a, H2O2 p.a (6:2:1) dengan larutan pengencer HNO3 p.a setelah didapatkan oksidator dan larutan pengencer terbaik maka dilakukan penentuan metode destruksi terbaik yang diperoleh dari nilai standar deviasi pada masing-masing metode destruksi.

Hasil penelitian didapatkan oksidator dan larutan pengencer terbaik yaitu HNO3 p.a, HCl p.a dan H2O2 p.a (6:2:1) dengan larutan pengencer HNO3 p.a. Metode destruksi yang sesuai dengan sampel berbahan dasar karbohidrat adalah destruksi ultrasonik yang dilihat dari standar deviasi (SD) dengan nilai rata-rata 0,011. Kadar logam berat Pb dalam seluruh sampel melebihi ambang batas yang ditentukan SNI Nomor 7387:2009 sebesar 0,5 mg/kg. Perbedaan kadaluwarsa berpengaruh terhadap kadar logam timbal (Pb). Sampel SA dengan tanggal pro 26-05-2009 exp 26-05-2012 kadar logam sebesar 1,144 ppm, sedangkan sampel SB tanggal pro 21-06-2010 exp 21-06-2013 kadar logam sebesar 0,988 ppm dan sampel SC tanggal 21-06-2011 exp 21-06-2014 kadar logam sebesar 0,858 ppm.

ABSTRACT

Heavy metals lead (Pb) may be one of the materials follow up that would damage the human body. The existence of Pb particles is coming from canned food which is derived on the switching process between both sides of the tin plate to form the body can. This research aims to (1) discover the best oxidator and diluent solvent (2) understand the comparition between wet method destruction and ultrasonic at the analysis of lead (Pb) in canned lychee fruit, and (3) determine the influence of time expired in canned lychee fruit.

The sample preparation which is used in this research are wet method destruction and ultrasonic with oxidator variation and diluent solvent, such as HNO3 p.a, HCl p.a (3:1) by diluent solvent HNO3 0.5 M; HNO3, HCl p.a, H2O2 p.a (6 : 2:1) by diluent solvent HNO3 0.5 M and HNO3 p.a, HCl p.a, H2O2 p.a (6:2:1) by diluent solvent HNO3 p.a after finding the best oxidator and diluent solvent, then determine the best destruction method which is obtained from deviation standard in each destruction method.

The result of this research obtained the best oxidator and diluent solvent is HNO3 p.a, HCl p.a and H2O2 p.a (6:2:1) with diluent solvent HNO3 p.a. Therefore, an appropriate destruction method with carbohydrate-based sample is ultrasonic destruction from deviation standard (SD) with an average value 0,011. Afterwards, the heavy metal value of Pb in whole samples is too exceed the limitation which is determined by SNI No. 7387:2009 about 0,5 mg / kg. The differences of expired affects to metal lead (Pb) value. This SA sample with time production is 26-05-2009 and expired time 26-05-2012 has metal value 1,144 ppm, while SB sample with time production is 21-06-2010 and expired time 21-06-2013 has metal value 0,988 ppm, then for SC sample with time production is 21-06 -2011 and expired time 21-06-2014 has metal value 0,858 ppm.