Analisis serapan dan pelepasan Kalor pada beberapa Zat Cair akibat Radiasi Sinar Matahari

ABSTRAK

Ada banyak cara berbeda untuk mengubah tenaga matahari menjadi bentuk energi panas yang lebih bermanfaat. Salah satunya yaitu dimanfaatkan untuk pemanas air baik untuk keperluan rumah tangga maupun untuk keperluan lainnya. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui karakteristik serapan dan pelepasan kalor beberapa zat cair, untuk mengetahui hubungan kalor jenis dengan serapan dan pelepasan kalor pada beberapa zat cair dan mendapatkan zat cair yang baik untuk bahan alat pemanas air . Beberapa zat cair sebagai bahan adalah : gliserin, oli mesin, oli samping, oli bekas, minyak goreng dan minyak jelantah.

Terdapat 2 tahap penelitian. Yang pertama adalah Penyerapan kalor oleh bahan dari radiasi sinar matahari. dan tahap yang kedua adalah pelepasan kalor akibat radiasi sinar matahari. Tahap pertama dilakukan di luar ruangan dari jam 10.00 sampai pukul 14.00 (240 menit) dan diambil data berupa suhu pada sampel setiap 10 menit. Tahap kedua di dalam ruangan dengan mengamati pelepasan kalor dari setiap sampel dengan cara yang sama, dalam penelitian ini dilakukan perulangan sebanyak lima kali.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik serapan dan pelepasan kalor dimana didasarkan pada kapasitas kalor dari yang terbesar yaitu gliserin, oli mesin, minyak goreng dan oli samping. Sedangkan oli bekas dan minyak jelantah tidak diketahui besar kapasitas kalornya. Hubungan Serapan dan pelepasan kalor dengan kalor jenis tidak dapat ditentukan karena massa dari beberapa bahan tidak sama. Akan tetapi dalam teori dijelaskan besar kalor sebanding dengan kapasitas kalor dan kapasitas kalor sebanding dengan kalor jenis suatu bahan. Bahan yang baik adalah yang mampu menyerap kalor lebih cepat dan melepas kalor lebih lama yaitu oli samping. Oli samping bersifat lebih encer dari gliserin dan oli mesin, tetapi lebih kental dibandingkan dengan oli bekas, minyak goreng dan minyak jelantah, besar partikel-partikel pada oli samping sangat ideal. Inilah mengapa Oli samping menjadi bahan yang ideal.

ABSTRACT

There are many different ways to convert solar energy into heat energy form that is more useful. One of them is used for heating water fordomestic usage and for other purposes. This study aimed to investigate absorption and heat release characteristics of some liquid, to determine the relationship between the specific heat with the absorption and heat release of some liquid and get a good liquid material for the water heater. Some liquid substances as ingredients are: glycerin, engine oil, oil side, used motor oil, cooking oil and waste oil.

There aretwostepsof this research. The first is theabsorption ofheatby thematerialfromsolar radiation. Thesecondstepis the heat releasefromsolar radiation. The firstphaseperformedoutside the roomfrom10.00 to 14.00 hours (240 minutes) andthe dataare takenat thetemperatureofthe sampleevery 10minutes. The second stage isin the roomtoobservethe heat releaseof eachsamplein the same way, this researchdoiterationfive times.

The results showed the absorption and heat release characteristicswhich is based on the largest heat capacity of the glycerin, engine oil, cooking oil and the oil side. Meanwhile, the capacity of used oil and waste oil is unknown. The relationship between the absorption and heat release of some liquid with the specific heat cannot be determined because the mass of some material is not same. However, the theory describe that the high heat and heat capacity is proportional to the specific heat of a material. Good material is capable of absorbing heat faster and longer heat off the oil side. Oil is more dilute side of engine oil and glycerin, but it is thicker than used motor oil, cooking oil and waste oil, large particles on the oil side is ideal.It is the reason why oil is an ideal addition to ingredient.