Khoiriyah, Jazilatul (2023) Pelaksanaan penyelesaian perselisihan hubungan industrial (pemutusan hubungan kerja) pada masa pandemi Covid-19: Studi di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
18220019.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Pandemi Covid-19 yang melanda sejak tahun 2020 menjadi penyebab meningkatnya jumlah pekerja yang dirumahkan dan pemutusan hubungan kerja di lingkungan kerja. Mengingat pemerintahan mengeluarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan yang kemudian dijelaskan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 Tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 yang membuat suatu perusahaan/pengusaha melakukan penutupan operasional perusahaan dalam jangka waktu tak tentu, dan potensi perusahaan gulung tidak pun relatif tinggi. Perusahaan yang memilih tetap mempertahankan usahanya terpaksa harus mengeluarkan kebijakan dengan tak melakukan produksi, menutup sementara perusahaannya, mengubah sistem kerja shift, merumahkan pekerja, bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja dengan alasan efesiensi. Hal ini mengakibatkan jumlah perselisihan hubungan industrial di wilayah mengalami peningkatan.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris (empirical legal research) dan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan 3 metode, yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan beberapa pegawai sekaligus mediator di bidang hubungan industrial dan jaminan sosial di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik. Teknik pengelolahan data dilakukan dengan reduksi data (analisis), penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian yang didapat adalah proses penyelesaian perselisihan hubungan industrial dilakukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan industrial. Penyelesaianya dilakukan dengan cara mediasi ditengahi oleh seorang mediator yang netral. Pelaksanaan mediasi selama pandemi Covid-19 dapat dikatakan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun teknik mediasi yang terlihat mudah, pada saat dilapangan terlihat jelas perbedaannya. Bahkan dalam kasus yang sama, penyelesaian dapat dilakukan dengan tata cara dan proses yang berbeda sesuai dengan kesepakatan para pihak. Kebijakan yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik guna menurunkan angka perselisihan dan pencegahan perselisihan hubungan industrial adalah melakukan pengawasan secara prefentif yang mengarah kepada pembinaan.
ABSTRACT
The Covid-19 pandemic that has hit since 2020 is the cause of the increasing number of workers being laid off and termination of employment in the work environment. Given that the government issued Law Number 6 of 2018 concerning Health Quarantine which was later explained in the Instruction of the Minister of Home Affairs Number 15 of 2021 concerning the Implementation of Restrictions on Community Activities in the Corona Virus Disease Emergency 2019 which made a company / entrepreneur close the company's operations for an indefinite period of time, and the potential for the company to roll out is relatively high. Companies that choose to maintain their business are forced to issue policies by not producing, temporarily closing their companies, changing the shift work system, laying off workers, and even terminating employment on the grounds of efficiency. This has resulted in an increase in the number of industrial relations disputes in the region.
This research uses empirical legal research and a descriptive qualitative approach. This research was conducted at the Gresik Regency Manpower Office. The data collection was carried out using 3 methods, namely interviews, observation, and documentation. Interviews were conducted with several employees as well as mediators in the field of industrial relations and social security at the Gresik Regency Manpower Office. Data processing techniques are carried out by data reduction (analysis), data presentation, and conclusion drawing.
The research results obtained are the process of resolving industrial relations disputes carried out based on Law Number 2 of 2004 concerning Industrial Relations Dispute Resolution. The settlement is carried out by mediation mediated by a neutral mediator. The implementation of mediation during the Covid-19 pandemic can be said to be in accordance with applicable regulations. However, the mediation technique that looks easy, in the field it looks clearly different. Even in the same case, the settlement can be carried out with different procedures and processes in accordance with the agreement of the parties. The policy carried out by the Gresik Regency Manpower Office to reduce the number of disputes and prevent industrial relations disputes is to conduct preventive supervision that leads to guidance.
مستخلص البحث
تسبب جائحة كوفيد-19 الذي ضرب منذ عام 2020 في زيادة عدد العمال الذين يتم إرسالهم إلى الوطن وإنهاء التوظيف في بيئة العمل. بالنظر إلى أن الحكومة أصدرت القانون رقم 6 لعام 2018 بشأن الحجرالصحي والذي تم شرحه لاحقا في تعليمات وزير الداخلية رقم 15 لعام 2021 بشأن فرض قيود على الأنشطة المجتمعية لمرض فيروس كورونا الطارئ 2019 مما يجعل شركة / رائد أعمال واحدا مغلقا عمليات الشركة لفترة غير محددة من الوقت, ؤاحتمال إفلاس الشركة ليس مرتفعا نسبيا. تضطر الشركات التي تختار مواصلة أعمالها إلى إصدار سياسات من خلال عدم تنفيذ الإنتاج, وإغلاق شركاتها مؤقتا, وتغيير نظام العمل بنظام الورديات, وتسريح العمال, وحتى فصل الموظفين لآسباب تتعلق بالكفاءة. وقد أدى ذلك إلى زيادة عدد منازعات العلاقات الصناعية في النطقة.
يستخدم هذا البحث نوعا من البحث القانوني التجريبي ومنهجا وصفيا نوعبا. تم إجراء هذا البحث في مكتب العمل بالمنطقة كرسيك. تم جمع البيانات باستخدام 3 طرق, وهي المقابلات والملاحظة والتوثيق. أجريت المقابلات مع العديد من الوظفين وكذلك الوسطاء في مجال العلاقات الصناعية والضمان الاجتماعي في مكتب القوى العاملة بالمنطقة كرسيك. يتم تنفيذ تقنيات إدارة البيانات عن طريق تقليل البيانيت (التحليل) وعرض البيانات واستخلاص النتائج.
نتائج البحث التي تم الحصول عليها هي أن عملية تسوية نزاعات العلاقات الصناعية تتم بناء على القانون رقم 2 لعام 2004 بشأن تسزية نزاعات العلاقات الصناعية. تتم التسوية عن طريق الوساطة بوساطة وسيط محايد. يمكن القول إن تنفيد الوساطة أثناء جائحة كوفيد-19 يتم وفقا للوائح المعول بها. ومع ذلك, فإن تقنية الوساطة التي تبدو سهلة, عندما تكون في الميدان, يكون الفرق واضحا. حتى في نفس الحالة, يمكن إجراء التسوية بإجراءات وعمليات مختلفة وفقا لاتفاق الأطراف. السياسة التي ينفذها مكتب القوى العاملة بالمنطقة كرسيك لتقليل عدد النزاعات ومنع نزاعات العلاقات الصناعية هي القيام بالإشراف الوقئي الذي يؤدي إلى تغزيز.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hidayah, Khoirul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | COVID-19; PHK; PPHI; Pandemic Covid-19, Termination Of Employment, Settlement Of Industrial Relations Disputes: جائحة كوفيد-19, إتهاء العمل, تنفيذ تسوية منازعات العلاقات الصناعية | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180118 Labour Law | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Jazilatul Khoiriyah | ||||||
Date Deposited: | 03 Apr 2023 14:43 | ||||||
Last Modified: | 03 Apr 2023 14:43 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/49114 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |