Huda, Miftakhul (2011) Pengaruh Suhu pembakaran dan penambahan Abu terhadap kualitas Batu Bata. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
07640019.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Tanah yang berasal dari desa Pagedangan kecamatan Turen banyak mengandung kaolinite (Al2 Si2O5 (OH)4) dan (Ca, Na)(Si, Al)4 O8 (anothite, sodian, disordered). Kaolinite terbentuk dari perubahan hidrotermal dari mineral–mineral aluminosilikat.
Batuan granit merupakan sumber terbesar penghasil kaolinite yang bersifat tidak dapat mengabsorsi air dan tidak mengembang pada saat kontak dengan air. Sehingga lempung desa Pagedangan kecamatan Turen berpotensi dijadikan bahan baku pembuatan keramik bermutu tinggi. Kandungan-kandungan tanah ini telah dijelaskan pada Surat Al-A’raaf: 58 bahwa tanah bisa dimanfaatkan oleh manusia. Pada penelitian ini dibuat batu bata dengan variasi komposisi tanah liat dan abu dengan perbandingan 1:0, 1: ½, 1:1, 1:3 dan dipanaskan pada temperatur sintering 950°C, 1000°C dan 1020°C. Untuk mengetahui kualitas batu bata dilakukan pengujian karakteristik (Uji tekan, porositas, densitas, dan susut bakar) . Hasil karakteristik didapatkan kualitas batu bata yang memenuhi standart SNI yaitu pada variasi 1: ½ yang dipanaskan pada suhu 1020°C dengan hasil uji tekan sebesar 11 kN atau 30.5 kg/cm2, nilai densitas 1,188.104kg/cm3, porositas 11.2%, dan nilai susut bakar 0.52%. Batu bata yang berkualitas baik menggunakan variasi 1: ½ dan dipanaskan pada suhu 1000°C-1020°C.
ABSTRACT
Soil from Pagedangan village district Turen has much kaolinite (Al2 Si2O5(OH)4) and (Si, Al)4 O8 (anothite, sodian, disordered). Kaolinite is formed from the hidrotermal change from aluminosilikat of minerals. Granit stones is the biggest source of kaolinite product that has characteristic can not absorb the water and does not develop when contact with water. So that the clay of Pagedangan village district Turen able to become material of making high quality ceramics. Ceontents of this soil have explained on Al-A’raaf: 58 that soil can be used by people. In this experiment is made of bricks with variant composition of clay and ash with comparison 1:0, 1: ½, 1:1, 1:3 and sintering on temperature sintering 950°C, 1000°C and 1020°C. To know the quality of the bricks do the characteristic of test (compressive strength, porosity, density, and firing shrinkage). The result of characteristic got the bricks quality that filled standard SNI is on variation 1: ½ that sintering on temperature 1020°C with the result of compressive strength 11kN or 30.5 kg/cm2, density 1,188.104kg/cm3, porosity 11.2%, and firing shrinkage 0.52%. The good quality of bricks use variant 1: ½ and sintering on temperature 1000°C-1020°C.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hastuti, Erna and Nashichuddin, Achmad | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Batu Bata; Sintering; Uji Tekan Bricks; Sintering; Compressive Strenght | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Fisika | |||||||||
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana | |||||||||
Date Deposited: | 04 Apr 2023 09:45 | |||||||||
Last Modified: | 04 Apr 2023 09:45 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/49095 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |