Analisis efek paparan Gelombang Mikro terhadap Kadar Glukosa pada Biomassa Eceng Gondok: Studi kasus potensi Eceng Gondok sebagai Energi Alternatif

ABSTRAK

Penelitian tentang analisis efek paparan gelombang mikro terhadap kadar glukosa pada biomassa eceng gondok bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan gelombang mikro terhadap konsentrasi glukosa pada batang tumbuhan eceng gondok. Penelitian lebih spesifik menggunakan paparan gelombang mikro dengan variasi waktu dan variasi daya.

Eceng gondok adalah tumbuhan yang mengandung banyak serat atau selulosa yang merupakan struktur kompleks. Selulosa terdiri dari rantai-rantai glukosa yang memiliki struktur lebih sederhana. Glukosa adalah bahan paling utama untuk produksi bioetanol yang merupakan produk energi alternatif. Gelombang mikro umum digunakan untuk memecah struktur bahan yang kompleks menjadi struktur-struktur yang lebih sederhana. Paparan gelombang mikro diberikan pada batang tumbuhan eceng gondok dengan variasi waktu dan daya untuk memperoleh kadar konsentrasi glukosa paling maksimal. Pengukuran kadar konsentrasi glukosa menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan metode penentuan gula reduksi Nelson Somogyi.

Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa gelombang mikro mampu memberikan pengaruh cukup signifikan terhadap peningkatan kadar konsentrasi glukosa pada batang tumbuhan eceng gondok. Pada paparan gelombang mikro variasi waktu, diperoleh nilai konsentrasi glukosa tertinggi pada waktu paparan 30 menit yaitu sebesar 2502,701923 mg/L atau lebih tinggi 552,884615 mg/L terhadap konsentrasi glukosa pada waktu paparan 0 menit. Pada paparan gelombang mikro variasi daya, diperoleh nilai konsentrasi glukosa tertinggi pada daya paparan 800 watt yaitu sebesar 2514,721154 mg/L atau lebih tinggi 564,903846 mg/L terhadap konsentrasi glukosa pada daya paparan 0 watt.

ABSTRACT

Research on the analysis of microwave exposure effects on glucose levels in the water hyacinth biomass aims to determine the effect of microwave exposure to glucose concentrations on the sisal plant stem. More specific research using a variety of microwave exposure time and power variations.

Water hyacinth is a plant that contains lots of fiber or cellulose is a complex structure. Cellulose consists of chains of glucose that has a simpler structure. Glucose is the main ingredient for the production of bioethanol which is an alternative energy products. Microwaves are commonly used to break down complex material structures into structures much simpler. Microwave exposure given to the water hyacinth plant stems with a variety of time and resources to obtain the maximum glucose concentration levels. Measurement of glucose concentration using UV-Vis spectrophotometer by the method of Nelson Somogyi reducing sugar determination.

Based on the results, it is known that microwaves are able to deliver a significant effect of elevated glucose concentrations on the sisal plant stem. At the time variation of microwave exposure, the highest glucose concentration values obtained at the time of 30 minutes that is equal to 2502.701923 mg/L or higher 552.884615 mg/L of glucose concentration at the time of exposure to 0 minutes. On exposure to microwave power variations, the highest glucose concentration values obtained to 800 watts of power that is equal to 2514.721154 mg/L or higher 564.903846 mg/L of glucose concentration on exposure to 0 watts of power.