Haris, Adam (2012) Analisis percepatan Pergerakan Tanah Maksimum daerah Yogyakarta dengan Metode Atenuasi. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
07640004.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Penelitian percepatan tanah daerah Yogyakarta ditujukan untuk menganalisa dan mengetahui sebaran nilai percepatan tanah daerah Yogyakarta dan tingkat risiko kerusakan yang diakibatkan gempa di di daerah Yogyakarta periode 1980-2010 dengan menggunakan data yang didapat dari USGS dan skala magnitudo ≥ 4 SR, pada batasan 110°04 BT Sampai 110°08 BT dan 7°5 LS sampai 8°2 LS.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Crouse, Esteva dan Patwardhan. Ketiga metode di atas digunakan dalam menganalisa nilai percepatan tanah, setelah nilai percepatan diperoleh maka kemudian dianalisa ulang untuk mendapatkan nilai intensitas gempa bumi sebagai acuan untuk mengetahui daerah yang rawan mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh gempa bumi.
Dari penelitian ini dihasilkan bahwa hubungan frekuensi kejadian gempa bumi dengan magnitudo menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Yogyakarta didominasi gempa berskala 5 SR. Yogyakarta dikatakan sebagai wilayah dengan tingkat seismisitas yang tinggi, dimana gempa-gempa berskala besar dan kecil sering terjadi di daerah ini. Setelah dilakukan perhitungan nilai percepatan tanah rata-rata dari ketiga metode untuk daerah Yogyakarta, metode Crouse mendapatkan nilai 130-160 gal, metode Esteva 200-250 gal dan metode Patwardhan 50-60 gal. Sebaran daerah yang rawan mengalami kerusakan akibat gempa berkonsentrasi di kabupaten Bantul serta beberapa daerah Kulon Progo dan Gunung Kidul.
ABSTRACT
The research was conducted in Yogyakarta Region, where the aims of this research is to analyze and know spreading of peak ground acceleration Value in Yogyakarta region and risk level of demage that caused by earthquake in 1980-2010 period with using the data from USGS scaled magnitudo ≥ 4 SR, in range pada 110°04 E till 110°08 E dan 7°5 S till 8°2 S.
Research method that used is Crouse method, Esteva method and Patwardhan method. All of them used to analyze value of peak groun acceleration, after analyzing value of PGA then analyzed again to get intencity value as reference to know region that have risk of damage caused by earthquake.
From this research resulted that connecting between earthquake frequency with magnitude showed that most of Yogyakarta region dominated 5 SR scaled earthquake. We can say that Yogyakarta as region with high seismicity level, where earthquakes big scaled and small happened in this region. After conducting of measurement peak ground acceleration average value from three methods for Yogyakarta region, Crouse method resulted average 130-160 gal, Esteva method resulted average 200-250 gal and and Patwardhan method resulted average 50-60 gal. The spreading of region that has risk of damage concentrated in Bantul region and some region of Kulon Progo and Gunung Kidul.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Irjan, Irjan and Abidin, Munirul | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | PGA; Struktur Geologi; Gempa Bumi PGA; Geology Structure; Earthquake | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Fisika | |||||||||
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana | |||||||||
Date Deposited: | 04 Apr 2023 09:22 | |||||||||
Last Modified: | 04 Apr 2023 09:22 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/49053 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |