Inkonsistensi tahapan pemanfaatan panas bumi hutan konservasi menurut peraturan Menteri nomor P.4/MENLHK/SETJEN/KUM.1/1/2019 presperktif Maslahah Mursalah

ABSTRAK:

Dalam memanfaatkan sumber daya alam, terutama panas bumi, harus dilaluinya beberapa tahapan agar suatu wilayah tersebut layak dan tidak berpotensi untuk merusak lingkungan. Peraturan Menteri Nomor P.4/MENLHK/SETJEN/KUM.1/1/2019 sebagai suatu payung hukum menjelaskan bagaimana tahapan pemanfaatan panas bumi di kawasan hutan konservasi. Isu yang dibahas dalam penelitian ini adalah tahapan pemanfaatan panas bumi menurut Peraturan Menteri Nomor P.4/MENLHK/SETJEN/KUM.1/1/2019 ditinjau dari konsep perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan pandangan maslahah mursalah pada tahapan pemanfaatan panas bumi Hutan Konservasi. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian normatif dengan jenis penelitian yuridis normatif. Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan (statue approach) dan pendekatan konsep (conceptual approach). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada Ketidakterpaduanya antara dua peraturan, yakni Peraturan Menteri Nomor P.4/MENLHK/SETJEN/KUM.1/1/2019 dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 dalam tahapan panas bumi tidak selaras dengan konsep perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Dalam Peraturan Pemerintah dikatakan bahwa penugasan tahapan tersebut tergabung menjadi satu yakni pada tahapan survei pendahuluan dan eksplorasi. Sedangkan dalam Peraturan Menteri tersebut dikatakan bahwa tahapan tersebut terpisah antara survei pendahuluan dan eksplorasi. Dalam prespektif masalahah mursalah juga digunakan untuk mengetahui apakah tahapan pemanfaatan panas bumi ini dapat mendatangkan manfaat dan menghindarkan kemudharatan kepada flora fauna dan masyarakat sekitar hutan konservasi. Nyatanya disuatu wilayah tahapan pemanfaatan panas bumi masih menimbulkan konflik dengan warga sekitar dan mengganggu pelestarian flora dan fauna yang ada di dalam hutan konservasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tahapan pemanfaatan panas bumi di hutan konservasi masih belum memenuhi asas-asas yang ada didalam konsep perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta didalam konsep mashlahah dapat mendatangkan mudharat khususnya bagi kelestarian lingkungan

ABSTRACT:

In utilizing natural resources, especially geothermal, several stages must be passed so that an area is feasible and does not have the potential to damage the environment. Ministerial Regulation Number P.4/MENLHK/SETJEN/KUM.1/1/2019 as a legal umbrella explains the stages of geothermal utilization in conservation forest areas. The issue discussed in this study is the stages of geothermal utilization according to Ministerial Regulation Number P.4/MENLHK/SETJEN/KUM.1/1/2019 in terms of the concept of environmental protection and management and the perspective of maslahah mursalah at the stage of geothermal utilization of Conservation Forests. This research is classified into normative research with normative juridical research type. The types of approaches used in this research are the statutory approach and the conceptual approach. The results of this study indicate that the unintegrated between the two regulations, namely Ministerial Regulation Number P.4/MENLHK/SETJEN/KUM.1/1/2019 with Government Regulation Number 11 of 2021 in the geothermal stage is not in line with the concept of environmental protection and management. . In the Government Regulation it is stated that the assignment of these stages is combined into one, namely the preliminary survey and exploration stages. Meanwhile in the Ministerial Regulation it is stated that the stages are separate between preliminary survey and exploration. In the perspective of the problem, mursalah is also used to determine whether the stages of geothermal utilization can bring benefits and avoid harm to flora and fauna and communities around conservation forests. In fact, in an area where the geothermal utilization stage still causes conflicts with local residents and interferes with the preservation of flora and fauna in the conservation forest. The conclusion of this study is that the stages of geothermal utilization in conservation forests still do not meet the principles contained in the concept of environmental protection and management and in the concept of mashlahah can bring harm, especially for environmental sustainability.
مستخلص البحث:
عنداستخدامالمواردالطبيعية،وخاصةالطاقةالحراريةالأرضية،يجباجتيازعدةمراحلبحيث تكونالمنطقةمجديةولاتنطويعلىإمكانيةالإضراربالبيئة.رقماللائحةالوزاريةP.4 / MENLHK / SETJEN / KUM.1 / 1/2019كمظلةقانونيةتوضحمراحلاستخدامالطاقةالحراريةالأرضيةفي مناطقالغاباتالمحمية.القضيةالتيتمتمناقشتهافيهذهالدراسةهيمراحلاستخدامالطاقةالحرارية الجوفيةوفقًاللائحةالوزاريةرقمP.4 / MENLHK / SETJEN / KUM.1 / 1/2019منحيثمفهوم حمايةالبيئةوإدارتهاومنظورمصلحةمرسلةفيمرحلةاستخدامالطاقةالحراريةالأرضيةلغاباتالحفظ. يصنفهذاالبحثإلىبحثمعياريمننوعالبحثالقانونيالمعياري.نوعالنهجالمستخدمفي هذاالبحثهونهجقانونيونهجمفاهيمي. تشيرنتائجهذهالدراسةإلىأنعدمالتكاملبيناللائحتين،وهمااللائحةالوزاريةرقمP.4 / MENLHK / SETJEN / KUM.1 / 1/2019معاللائحةالحكوميةرقم11لعام2021فيمرحلة الطاقةالحراريةالأرضيةلاتتماشىمعمفهومحمايةالبيئةوإدارتها.تنصاللائحةالحكوميةعلىأن تخصيصهذهالمراحليتمدمجهافيمرحلةواحدة،وهيالمسحالأوليومراحلالاستكشاف.بينمانص اللائحةالوزاريةعلىأنالمراحلتفصلبينالمسحالأوليوالاستكشاف.منمنظورالمشكلة،تُستخدم المرسلةأيضًالتحديدماإذاكانتمراحلاستخدامالطاقةالحراريةالأرضيةيمكنأنتحققفوائدوتجنب الإضراربالنباتاتوالحيواناتوالمجتمعاتالمحيطةبالغاباتالمحمية.فيالواقع،فيمنطقةلاتزالفيها مرحلةاستخدامالطاقةالحراريةالأرضيةتسببصراعاتمعالسكانالمحليينوتتداخلمعالحفاظعلى النباتاتوالحيواناتفيغابةالحفظ. وخلصتهذهالدراسةإلىأنمراحلاستخدامالطاقةالحراريةالجوفيةفيغاباتالحفظمازالت لاتفيبالمبادئالواردةفيمفهومحمايةالبيئةوإدارتهاوفيمفهومالمصالحةيمكنأنتلحقالضرر،خاصة فيمايتعلقبالاستدامةالبيئية.