Sirrin, Zulfa (2016) Kursus calon pengantin menuju keluarga harmoni : Studi deskriptif di Kantor Urusan Agama Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12210084.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Kualitas sebuah perkawinan sangat ditentukan oleh kesiapan dan kematangan kedua calon pasangan suami isteri dalam menyongsong kehidupan berumah tangga. Agar harapan membentuk keluarga harmonis dapat terwujud, maka diperlukan pengenalan terlebih dahulu tentang kehidupan baru yang akan dialaminya nanti. Berdasarkan hal tersebut Kementerian Agama berinisiatif melaksanakan program suscatin sesuai dengan Peraturan yang dikeluarkan oleh Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama tentang Kursus Calon Pengantin No. DJ.II/491 Tahun 2009.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data adalah sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer yaitu data hasil observasi dan wawancara dengan informan. Sedangkan sumber data sekunder seperti Peraturan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama tentang Kursus Calon Pengantin No. DJ.II/491 Tahun 2009, serta dokumen-dokumen resmi terkait yang menjelaskan data primer.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pertama, dalam pelaksanaan suscatin, KUA Kecamatan Siliragung melaksanakan suscatin dalam dua bentuk, yaitu Suscatin model harian dan model massal. Namun dalam pelaksanaannya, masih kurang sesuai dengan peraturan yang ada, karena materi dalam pelaksanaan suscatin harian masih kurang lengkap dan waktu yang digunakan baik dalam sucatin model harian dan model massal masih jauh dari batas minimal yaitu sekurang-kurangnya 24 jam. Namun kekurangan tersebut terlengkapi dengan adanya komitmen yang kuat dan inisiatif dari pihak KUA Kecamatan Siliragung untuk selalu melaksanakan suscatin kepada setiap pasangan yang akan menikah. Kedua, dari seluruh peserta suscatin, 90 persen peserta antusias untuk mengikuti suscatin dan mereka senang mendapat pengetahuan baru sebagai bekal dalam membina keluarga yang harmonis nanti. Namun para peserta khususnya suscatin model harian merasa waktu dan materi yang diberikan masih kurang banyak, sehingga pelaksanaan suscatin tersebut masih kurang maksimal, meskipun begitu pelaksanaan suscatin tersebut sudah cukup membantu dalam memberikan bekal kepada calon pengantin untuk membentuk keluarga yang harmonis.
ENGLISH:
The quality of a marriage depends on the readiness and maturity of bride candidate to be a harmony family. Therefore, it needs the recognizing about new life that will be experienced then. Based on this the Religion Ministry has an initiative to do the course of bride candidate program based on constitution No. DJ.II/491 Tahun 2009.
This research is a field research type with qualitative approach. Primary and secondary data sources used to gather the data. Primary data source gotten by observation and interview with informan, while secondary data source gotten by constitution about the course of bride candidate No. DJ.II/491 Tahun 2009, and documents that explained the primary data.
The research result conclude that firstly, in implementation of the course of bride candidate in Religius Affairs Office, Siliragung Subdistric, Banyuwangi Distric is done in two type, such as daily and massal, but both of them are not suitable with the constitution. It is caused by thr material that is given is uncomplete and the time allocation that is used is less than 24 hours. This condition can be completed by a consistention and initiative from Religius Affairs Office itself to implement the course of bride candidate for some couple of bride candidate, exactly. Secondly, it is about 90% from participants of the course are enthusias to join the program and they feel happy because of getting something new that must be known in a household life so it can help them to make a harmony family. But, some participants that joined especially daily program feel unsatisfied because there are so many material that have not been gotten by them because of limitation of time, so the implementation of the course of bride candidate program considered not maximal. Overall, the course of bride candidate program helps and gives some information for bride candidate to get and make a harmony family.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mufidah, Mufidah | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Kursus Calon Pengantin; Keluarga Harmoni; The Course of Bride Candidate; Harmony Family | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Indar Erdiana | ||||||
Date Deposited: | 06 Dec 2016 17:59 | ||||||
Last Modified: | 06 Dec 2016 17:59 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/4902 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |