Peningkatan kualitas minyak goreng bekas menggunakan karbon aktif polong Buah Kelor (Moringa oleifera Lamk.) Teraktivasi NaCl dengan Parameter Kadar Air, Titik Asap, Indeks Bias, dan Berat Jenis

ABSTRAK

Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang paling sering digunakan sebagai alat pengolah makanan. Minyak goreng yang telah digunakan berulang-ulang akan mengalami perubahan sifat fisik dan kimia. Alternatif pengolahan minyak goreng bekas agar tidak berbahaya bagi kesehatan dan tidak dibuang sebagai limbah adalah dijernihkan menggunakan karbon aktif polong buah kelor (Moringa oleifera Lamk.). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai kadar air, titik asap, indeks bias, dan berat jenis hasil penjernihan dengan karbon aktif polong buah kelor teraktivasi NaCl dalam peningkatan kualitas minyak goreng bekas.

Penelitian ini meliputi: (1) Analisis kadar air polong buah kelor, (2) Pembuatan karbon aktif polong buah kelor dengan aktivasi kimia (perendaman dengan NaCl), karbonisasi (suhu 800oC selama 30 menit) dilakukan satu tahap dengan aktivasi fisika menggunakan gas nitrogen (N2) dengan kecepatan alir 200 ml/menit, (3) Penjernihan minyak goreng bekas meliputi: proses despicing, netralisasi, dan bleaching, (4) Analisis kadar air, titik asap, indeks bias, dan berat jenis minyak goreng bekas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kadar air, titik asap, indeks bias, dan berat jenis minyak goreng bekas berturut-turut 0,4008 %; 197 oC; 1,4634; dan 0,9166 g/mL, sedangkan nilai rata-rata kadar air, titik asap, indeks bias, dan berat jenis minyak goreng setelah dijernihkan dengan karbon aktif polong buah kelor masing-masing sebesar 0,1406 %; 233 oC; 1,4636; 0,9046 g/mL. Adanya proses bleaching dengan karbon aktif polong buah kelor mampu menurunkan kadar air sebanyak 32,50 %, dan berat jenis 0,08 %, serta meningkatkan titik asap sebesar 0,43 %, tetapi belum dapat menurunkan nilai indeks bias.

ABSTRACT

Cooking oil is one of the basic human needs that is mostly used as food processing agent. Cooking oil which has been used many times will get the changing of chemical and physical properties. Alternatively, purification of used cooking oil using activated carbon from moringa oleifera pods is done in order to not make it dangerous for health and not to be waste. The aims of this research was to know the value of water content, smoke point, index of refraction, and density of the purified used activated carbon from moringa oleifera pods in the increasing of used cooking oil quality.

The research includes: (1) Analysis of water content of moringa oleifera pods, (2) Carbon activating from moringa oleifera pods using chemical activation (soaking with NaCl), one step carbonization with physical activation in fluidazed bed reactor heated at temperature of 800 oC for 30 minutes using N2 gas and 200 mL/minute of flow rate, (3) Purification of used cooking oil: despicing, neutralization, and bleaching using activated carbon from moringa oleifera pods, (4) Analysis of water content, smoke point, index of refraction, and density of used cooking oil.

The result of research show that the average value of used cooking oil water content, smoke point, index of refraction, and density were 0,4008 %; 197 oC; 1,4634; and 0,9166 g/mL, respectively, while the average value of water content, smoke point, index of refraction, and density of purified used cooking oil using activated carbon from moringa oleifera pods were 0,1406 %; 233 oC; 1,4636; 0,9046 g/mL. The bleaching with activated carbon from moringa oleifera pods was able to decrease the water content to 32,50 %, the density of 0,08 %, and increase the smoke point up to 0,43 %. However, the index of refraction was not able to be decreased.