Lexical ambiguity in humor meme published in 9 Gag website

ENGLISH:

Lexical ambiguity is one clear evidence of the use of language that has more than one meaning. One of the goals of someone using ambiguous language in their writing is to attract attention and create humor in everyone who reads it. According to Shade (1996), jokes are one of the most popular forms of verbal language. Jokes can also be interpreted as anything that causes laughter. There are two concepts and ideas about humor taken from Shade's (1996) theory, namely incongruity and superiority. What the author means is not what the readers expect, which is the issue that researchers have studied in a language study. Based on the research background, this study focuses on analyzing words or phrases that contain lexical ambiguity which can create humor.

This research was conducted using a qualitative descriptive research method. The utterances on humor memes published on 9 Gag websites was the source of the data in this research. The data of this research contain lexical ambiguity which has more than one meaning. The data were collected by reading and understanding words or phrases in the humorous memes. The researcher identified the types of lexical ambiguity based on the theory of Murphy (2010). In addition, Shade's (1996) theory of humor was used to analyze words that contain lexical ambiguity that can create humor.

The results of this research indicated that the type of “incongruity humor” is mostly often found in the author expressions because they deliberately go against the readers' expectations which are not in accordance with what the readers want. In addition, “the superiority of humor” is also found in this research study.

INDONESIA:

Ambiguitas leksikal adalah salah satu bukti nyata dari penggunaan bahasa yang memiliki makna lebih dari satu. Salah satu tujuan seseorang menggunakan bahasa ambigu pada tulisan mereka adalah untuk menarik perhatian dan menciptakan humor pada setiap yang membacanya. Menurut Shade (1996),lelucon merupakan salah satu bentuk bahasa verbal yang paling populer. Lelucon juga bisa diartikan sebagai apapun yang menimbulkan tawa. Ada dua konsep dan gagasan tentang humor yang diambil dari teori Shade (1996) yaitu ketidaksesuaian dan superioritas.Apa yang dimaksud penulis bukan apa yang menjadi harapan pembaca yang mana isu ini adalah salah satu yang dipelajari oleh peneliti dalam sebuah kajian bahasa. Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, fokus penelitian ini adalah menganalisa kata atau frasa yang mengandung ambiguitas leksikal yang mana dapat menciptakan humor.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Ungkapan-ungkapan pada humor meme yang diterbitkan di 9 Gag website menjadi sumber data dalam penelitian ini. Data dari penelitian ini mengandung ambiguitas leksikal yang memiliki makna lebih dari satu. Data dikumpulkan dengan membaca dan memahami kata atau frasa dalam humor meme tersebut. Peneliti mengidentifikasi tipe-tipe ambiguitas leksikal berdasarkan teori milik Murphy (2010). Selain itu penelitian ini menggunakan teori humor milik Shade (1996) yang digunakan untuk menganalisa kata yang mengandung ambiguitas leksikal yang dapat menciptakan humor.

Hasil kajian penelitian ini menunjukkan bahwa jenis “incongruity humor” paling sering ditemukan pada ungkapan para penulis karena mereka dengan sengaja melawan harapan pembaca yang mana tidak sesuai dengan apa yang diinginkan pembaca. Selain itu, jenis “superiority humor” juga ditemukan dalam kajian penelitian ini.