Analisis Seismisitas dan Pemetaan lokasi persebaran Gempa wilayah Jawa Timur periode 1973-2010

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian di wilayah Jawa Timur, yang mana penelitian ini ditujukan untuk menganalisa secara statistik dan mengetahui keadaan seismisitas wilayah Jawa Timur yang meliputi indeks seismisitas, periode ulang gempa bumi dan tingkat risiko gempa bumi di wilayah Jawa Timur periode 1973-2010 dengan menggunakan data yang didapat dari IRIS dan skala magnitudo ≥ 5 SR, pada batasan 110° BT Sampai 116° BT dan 7° LS sampai 13° LS.

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Kuadrat Terkecil yang digunakan untuk menganalisis indeks seismisitas, Distribusi Weibull digunakan untuk menganalisis periode ulang gempa bumi, Teori Percepatan Tanah digunakan untuk menganalisis tingkat risiko gempa bumi.

Dari penelitian ini dihasilkan bahwa hubungan frekuensi kejadian gempa bumi dengan magnitudo menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Jawa Timur didominasi gempa berskala 5 SR. Nilai b di wilayah Jawa Timur berkisar antara -1.688949136 sampai 0.08804563. Dan wilayah Jawa Timur dapat dikatakan sebagai wilayah dengan tingkat seismisitas yang tinggi, dimana jarang terjadi gempa-gempa besar, akan tetapi gempa yang berskala kecil sering terjadi. Setelah dilakukan perhitungan Periode ulang kejadian gempa bumi, masing-masing region diperoleh periode ulang gempa yang berbeda-beda. Mulai dari 2023 sampai 2089 mendatang. Untuk periode ulang yang paling dekat dengan masa sekarang ini yaitu pada tahun 2023. Sedangkan nilai percepatan maksimum dihasilkan nilai yang terbesar yaitu sebesar 737.6433953 gal. Sedangkan untuk nilai rata-rata percepatan tanah di wilayah Jawa Timur yaitu 244.1339168 gal.

ABSTRACT

This research has done in East Java, where the research is intended to analyze statistics and know the state of East Java seismisitas covering seismisitas index, return period of earthquakes and earthquake risk level in East Java 1973-2010 period using data obtained from IRIS and magnitude ≥ 5 SR, on the limits of 110 ° east until 116 ° East and 7 ° S to 13 ° S latitude.

The research method used are the Least Squares method, it is used to analyze the index seismicity, Weibull distribution is used to analyze the return period of earthquakes and theory of Accelerated Soil used to analyze the level of earthquake risk.

The result of this study shows that the association frequency of occurrence of earthquakes with magnitudes shows that most of the East Java region dominated magnitude 5 SR. The value b in the East Java region ranged from up to 0.08804563 -1.688949136. East Java can be considered as areas with high levels of seismicity, where rare large earthquakes, but earthquakes are frequent small- scale. After doing the calculations re-earthquake period, each region obtained by the earthquake return period is different, starting from 2023 until 2089 the next. To return period closest to the present time is in the year 2023, while the value of the maximum acceleration produced the largest value that is equal to 737.6433953 gal. As for the average value of the acceleration of land in East Java that is 244.1339168 gal.