Karakterisasi Sifat Fisikokimia Lempung dari daerah Kecamatan Gandusari dan Kampak Kabupaten Trenggalek

ABSTRAK

Lempung merupakan partikel mineral berkerangka dasar silikat. Lempung di daerah Kecamatan Kampak dan Gandusari Kabupaten Trenggalek selama ini dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan batu bata dan genting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat lempung yang baik untuk digunakan sebagai bahan bangunan dengan mengetahui komposisi, senyawa penyusun lempung, morfologi permukaan, batas cair, batas plastis dan indeks Plastisitas.

Metode karaktersasi yang digunakan untuk penentuan komposisi senyawa, penentuan mineral lempung digunakan XRD, sedangkan untuk mengetahui morfologi luar lempung digunakan Scanning Electron Microscopy (SEM-EDAX), dan FTIR digunakan untuk untuk mengetahui ikatan-ikatan yang menyusun material lempung. Penentuan batas cair, batas plastis dan indeks plastisitas adalah dengan metode Atteberg.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari analisa XRD lempung Kampak mengandung mineral dominan senyawa Kyanite (Al2SiO5) dan lempung Gandusari mineral dominan adalah Feldspar. Hasil XRD juga di dukung dari karakterisasi EDS yang menunjukkan unsur dominan lempung Kampak adalah Al dan Si dan lempung Gandusari adalah unsur Fe dan Ti. Analisa SEM menunjukkan lempung Kampak mempunyai morfologi permukaan yang berbentuk lempengan tipis, sedangkan lempung Gandusari berbentuk gumpalan (aglomerasi). Hasil penentuan batas cair, batas plastis dan indeks plastisitas menunjukkan bahwa Lempung Kampak memiliki batas cair 50,5%, batas plastis 24,6%, dan indeks plastisitas 25,89%. Lempung Gandusari yang memiliki batas cair 81,6%, batas plastis 37,54% dan indeks plastisitas 44,06%. Hasil ini menunjukkan bahwa lempung kampak memiliki batas cair, batas plastis dan indeks plastisitas yang lebih rendah dari pada lempung Gandusari, yang menunjukkan bahwa lempung Kampak memiliki potensi kembang susut yang kecil sehingga lebih baik digunakan sebagai bahan dasar batu bata dan genting.

ABSTRACT

Clay is a silicate mineral particles framed base. Clay in the Kampak District and Gandusari Trenggalek been used as a base for the manufacture of bricks and tiles. This study aims to determine the nature of a good clay for use as a building material to determine the composition, the building blocks of clay, surface morphology, liquid limit, plastic limit and plasticity index.

Karaktersasi method used for determining the composition of compounds, determination of clay minerals used XRD, while the outer morphology to determine the clay used Scanning Electron Microscopy (SEM-EDKAMPAK), and FTIR are used to to determine the bonds that make up the clay material. Determination of liquid limit, plastic limit and plasticity index is the method Atteberg.

Research results showed that of the XRD analysis dominant clay mineral compound containing Kampak Kyanite (Al2SiO5) and is the dominant clay mineral Gandusari Feldspar. XRD results also in support of EDS characterization that shows the dominant element Kampak is clay and loam Al and Si Gandusari are elements Fe and Ti. SEM analysis showed the clay surface morphology Kampak
has a thin plate-shaped, while the clay Gandusari shaped blob (agglomeration). Results of the determination of liquid limit, plastic limit and plasticity index indicate that the Kampak has a liquid limit clay 50.5%, 24.6% plastic limit, and plasticity index of 25.89%. Gandusari clay having a liquid limit of 81.6%, 37.54% and a plastic limit plasticity index of 44.06%. These results indicate that the Kampak has a liquid limit clay, plastic limit and plasticity index lower than on clay Gandusari, which indicates that the clay flower Kampak has the potential losses are small so it is better to use as a base for bricks and tiles.