Wiyaningsih, Fajar (2010) Pengaruh variasi suhu pemanasan karbon aktif polong Buah Kelor (Moringa Oleifera. Lamk) terhadap perubahan angka Peroksida dan Asam Lemak Bebas (Ffa) pada proses Bleaching minyak goreng bekas. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
05530004.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia sebagai bahan pengolah bahan-bahan makanan. Penggunaan minyak goreng berulang- ulang dengan suhu tinggi akan mempengaruhi mutu dan nilai gizi bahan pangan yang digoreng. Alternatif pengolahan minyak goreng bekas adalah melalui proses adsorpsi dengan karbon aktif dari polong buah kelor (Moringa oleifera. Lamk). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu pemanasan karbon aktif dari polong buah kelor terhadap perubahan angka peroksida dan FFA pada minyak goreng bekas sebelum dan sesudah proses bleaching.
Penelitian ini meliputi: (1) Pembuatan karbon aktif dari polong buah kelor dengan dehidrasi, karbonisasi dan aktivasi fisika dilakukan satu tahap dengan cara dipanaskan dalam fluidazed bed reactor pada suhu 650 °C, 700 °C dan 750 °C selama 120 menit dialiri dengan gas N2. (2) Pemurnian minyak goreng bekas dengan cara depicing, netralisasi, bleaching dengan karbon aktif pada tiap-tiap suhu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka peroksida minyak goreng baru, minyak goreng bekas, despicing dan netralisasi berturut-turut sebesar 0,15; 6,80; 6,45 dan 4,81 meq/Kg. Angka peroksida bleaching dengan karbon aktif pada suhu 650 °C, 700 °C dan 750 °C berturut-turut sebesar 0,45; 0,75 dan 0,89 meq/Kg. Hasil análisis statistik one way ANOVA dan perbandingan SNI menunjukkan bahwa tahap pengolahan sesudah bleaching dengan karbon aktif polong buah kelor pada suhu 650 oC mampu mengadsorpsi peroksida terbesar, disusul berturut-turut pada proses bleaching dengan karbon aktif pada suhu 700 oC dan 750 oC. Kadar asam lemak bebas minyak goreng baru, minyak goreng bekas, despicing dan netralisasi berturut-turut sebesar 0,03; 0,35; 0,28 dan 0,16 %FFA. Asam lemak bebas pada bleaching dengan karbon aktif pada suhu 650 °C, 700 °C dan 750 °C berturut-turut sebesar 0,08; 0,09 dan 0,12 %FFA. Hasil análisis statistik one way ANOVA dan perbandingan SNI menunjukkan bahwa tahap pengolahan sesudah bleaching dengan variasi suhu karbon aktif polong buah kelor pada suhu 650 oC dan 700 oC mempunyai pengaruh dan memenuhi SNI. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan karbon aktif polong buah kelor pada proses bleaching mempunyai pengaruh menurunkan angka peroksida dan asam lemak bebas pada minyak goreng bekas.
ABSTRACT
Cooking oil is one of the basic human needs as raw materials of food processing. Use cooking oil repeatedly with high temperature will affect the quality and nutritional value of fried food. Alternative processing of used frying oil is through the process of adsorption by activated carbon from fruit pods (Moringa oleifera. Lamk). This study aims to determine the effect of heating temperature variation of activated carbon from fruit pods of Moringa to changes in peroxide and FFA in used frying oil before and after the bleaching process.
This research includes: (1) Preparation of activated carbon from fruit pods of Moringa oleifera with dehydration, carbonization and activation of physics done by one stage in fluidazed bed reactor heated at a temperature of 650 °C, 700 °C and 750 °C for 120 minutes with a gas flowed N2. (2) Purification of used frying oil in a way depicing, neutralization, bleaching with active carbon at each temperature.
The results showed that the peroxide number of new cooking oil, used frying oil, despicing and consecutive neutralization of 0.15, 6.80, 6.45 and 4.81 meq/Kg. Figures peroxide bleaching with active carbon at a temperature of 650°C, 700 °C and 750 °C respectively for 0.45, 0.75 and 0.89 meq/Kg. Results of statistical analysis and comparison of one-way ANOVA Test showed that the processing stage after bleaching with active carbon pod fruit at a temperature of 650 oC Moringa able adsorpting biggest peroxide, followed by successive bleaching process with activated carbon at a temperature of 700 oC and 750 oC. Free fatty acid content of new cooking oil, used frying oil, despicing and consecutive neutralization of 0.03, 0.35, 0.28 and 0.16% FFA. Free fatty acids on bleaching with active carbon at a temperature of 650 °C, 700 °C and 750 °C respectively at 0.08, 0.09 and 0.12% FFA. Results of statistical analysis and comparison of one-way ANOVA Test showed that the processing stage after bleaching with activated carbon temperature variations Moringa pods fruit at a temperature 650 oC and 700 oC has an impact and meet the Standard. This indicates that the use of activated carbon Moringa pods fruit bleaching process has the effect of reducing the number peroxides and free fatty acids in used frying oil.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Yulianti, Eny and Abidin, Munirul | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Polong buah kelor; Karbon aktif; Minyak goreng bekas; Angka peroksida; FFA; Moringa oleifera pods; Activated carbon; Used Frying oil; Peroxida value; free fatty acid | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Kimia | |||||||||
Depositing User: | Koko Prasetyo | |||||||||
Date Deposited: | 28 Mar 2023 09:48 | |||||||||
Last Modified: | 28 Mar 2023 09:48 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/48916 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |