Nabawiyah, Khilfatin (2010) Penentuan nilai Kadar Kalor dengan bahan bakar kayu sesudah pengarangan serta hubungannya dengan nilai Densitas Bahan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
06540022.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Arang adalah suatu bahan padat yang berpori-pori dan merupakan hasil pembakaran yang mengandung unsur C (karbon). Sebagian pori-porinya masih tertutup dengan hidrokarbon, dan senyawa organik lain yang komponennya terdiri dari “fixed carbon”, abu, air, nitrogen, dan sulfur. Sifat-sifat penting kayu meliputi nilai kalor, kadar air, berat jenis (berhubungan dengan nilai densitas). Tujuan khusus dari penelitian ini adalah mencari hubungan antara nilai kadar kalor yang terkandung di dalam arang kayu dengan nilai densitasnya. Serta membandingkan dengan nilai kadar kalor pada kayu sebelum proses pengarangan.
Hasil pengujian karakteristik arang kayu yang meliputi nilai kalor, kadar air, dan densitas adalah sebagai berikut : Besarnya kadar air yang terkandung pada kayu sono adalah 13,12 %, kayu mahoni 13,37 %, kayu jati 14,44 %, kayu nangka 14,8 %, dan kayu waru 14,5 %. Besarnya nilai densitas yang dimiliki oleh tiap kayu yaitu pada arang kayu sono 0,86 x 103 kg/m3, arang kayu mahoni 0,23 x 103 kg/m3, arang kayu jati 0,26 x 103 kg/m3, kayu nangka 0,47 x 103 kg/m3, dan kayu waru 0,35 x 103 kg/m3. Dan besarnya nilai kalor untuk arang kayu sono 229,01 kal/gr, arang kayu mahoni 299,22 kal/gr, arang kayu jati 230,58 kal/gr, arang kayu nangka 242,9 kal/gr, dan kayu waru 242,2 kal/gr.
Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa nilai densitas kayu bervariasi pada setiap kayu. Besarnya nilai kalor dipengaruhi oleh besarnya kandungan air, suhu sekitar pembakaran, nilai densitas yang dimiliki kayu serta alat dan bahan yang digunakan. Dengan massa yang sama bila semakin besar nilai densitas kayu, akan semakin kecil ukuran volume dan semakin kecil juga energi kalor yang dihasilkan. Nilai densitas pada arang kayu mengalami penurunan massa awal dikarenakan terjadi proses pengarangan, sehingga tidak ada hubungan antara nilai kalor pada kayu sebelum dan sesudah pengarangan. Akan tetapi terdapat hubungan antara nilai densitas arang kayu dengan besarnya nilai kalor, yaitu bila semakin besar nilai densitas arang kayu, maka semakin kecil nilai kalor yang dihasilkan.
ABSTRACT
Charcoal is a solid material which is porous and combustion products that contain elements of C (carbon) most of the pores are still covered with hydrocarbons, and other organic compounds whose components consist of "fixed carbon, ash, water, nitrogen, and sulfur. Important properties of wood covering the heating value, moisture content, density (corresponding to density values). The specific objectives of this research is to find a relationship between heat content values contained in the charcoal timber with a value of density. And compare with the value of heat content in the wood before the process of authoring.
The test results characteristics of wood charcoal which include heating value, moisture content, and density are as follows: The amount of water content contained on sono wood is 13.12%, 13.37% mahogany, teak 14.44%, jackfruit wood 14 , 8%, and 14.5% hibiscus wood. The amount of density values held by each timber that is on sono wood charcoal 0.86 x 103 kg/m3, charcoal, 0.23 x 103 mahogany, teak wood charcoal 0.26 x 103 kg/m3, jackfruit wood 0.47 x 103 kg/m3, and wooden spades 0.35 x 103 kg/m3. And the calorific value for wood charcoal sono 229.01 cal / gr, mahogany wood charcoal 299.22 cal / gr, teak wood charcoal 230.58 cal / gr, jackfruit wood charcoal 242.9 cal / g, and wooden spades 242, 2 cal / gr.
The conclusions of this study is that the wood density values vary in each timber. The amount of heat is influenced by the amount of water content, ambient temperature combustion, which is owned wood density values as well as tools and materials used. With the same mass when the greater value of wood density, will be smaller in size and the smaller the volume of heat energy is also generated. Value of charcoal wood density at the beginning of the mass decrease due to happen authoring process, so there is no relationship between the calorific value of wood before and after authoring. But there is a relationship between the density values with the large charcoal calorific value, ie when the greater value of density of wood charcoal, hence the smaller the amount of heat generated.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Basid, Abdul and Abidin, Munirul | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Kadar Kalor; Kayu; Arang; Densitas Heating Value; Wood; Density; Charcoal | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Fisika | |||||||||
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana | |||||||||
Date Deposited: | 28 Mar 2023 09:53 | |||||||||
Last Modified: | 28 Mar 2023 09:53 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/48898 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |