Analisis karakteristik pengaruh Suhu dan Kontaminan terhadap Viskositas Oli menggunakan Rotary Viscometer

ABSTRAK

Alam diciptakan oleh Allah SWT dengan ukuran dan takaran tertentu, sebagaimana firman Allah dalam al-Qur’an surat Al-Furqaan ayat 2. Keteraturan dan keseimbangan yang terbentuk dari ukuran dan takaran tertentu, seperti halnya zat cair. Pada zat cair, ukuran partikel ini menentukan tingkat kekentalan (viskositas) dari cairan itu sendiri. Perbedaan viskositas pada zat cair menunjukkan fungsi zat cair tersebut. Contohnya viskositas air lebih rendah dari pada oli, hal itu menyebabkan air dapat dikonsumsi dan oli tidak. Masing-masing oli juga mempunyai viskositas berbeda sesuai dengan fungsi oli dan mesin yang digunakan. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian dilakukan dengan tujuan: (1) Mengetahui karakteristik dari masing-masing oli apabila ditinjau dari viskositasnya. (2) Mengetahui pengaruh suhu dan kontaminan terhadap karakteristik viskositas oli menggunakan Rotary Viscometer. (3) Mengetahui oli yang viskositasnya lebih cepat menurun pada saat suhu yang diberikan semakin tinggi.

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Termodinamika, Jurusan Fisika UIN Maliki Malang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah mengukur viskositas oli dengan perubahan suhu dan penambahan kontaminan. Sampel oli yang digunakan ada 3 jenis, yaitu oli bensin, oli diesel, dan oli samping, dengan masing-masing jenis terdiri dari 3 merek oli yang berbeda. Setiap oli diberi perlakuan 4 macam, yaitu perubahan suhu, penambahan kontaminan 2g, 4g dan
6g yang disertai pula dengan perubahan suhu.

Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif, yaitu mendeskripsikan grafik hubungan suhu dan viskositas oli. Hasil yang didapatkan dari penelitian pengaruh suhu terhadap viskositas oli adalah
persamaan eksponensial untuk oli bensin yaitu oli A (y = 1196.e-0.06x), oli B (y =
1169.e-0.06x), oli C (y = 919.7e-0.04x). Oli diesel yaitu oli D (y = 522.9e-0.05x), oli E (y = 1125.e-0.04x), dan oli F (y = 849.9e-0.04x). Sedangkan untuk oli samping yaitu oli G (y = 908.7e-0.05x), oli H (y = 653.8e-0.05x), dan oli I (y = 925.7e-0.06x).

Berdasarkan grafik yang didapatkan dari data hasil penelitian dapat diketahui bahwa oli yang lebih cepat encer ketika dipanaskan hingga suhu 800C adalah oli B (untuk oli bensin), oli D (untuk oli Diesel), dan oli H (untuk oli samping). Adapun oli yang baik adalah oli C (untuk oli bensin), oli E (untuk oli diesel), dan oli G (untuk oli samping).

ABSTRACT

The earth is created by Allah SWT with certain size and measured, as Allah says in the Qur’an, the second verse of Al-Furqaan. The regularity and balance that made up from a certain size and measure as liquids. The size of oil particle determines the level of viscosity of the liquids itself. The differences of liquid viscosity shows the liquid function. For example the viscosity of water is lower than oil, it causes the water to be consumed but not with oil. Every oil has different viscosity according to oil function and the engine used. Based on the background of this research the purpose are: (1) Determine the characteristics of each oil are evaluated from the viscosity. (2) Determine the influence of temperature and viscosity of oil contaminants on the characteristics of the Rotary Viscometer. (3) Knowing the oil viscosity decreases faster when given the higher temperature.

This research was conducted in the Thermodynamics Laboratory, Physics Department, State Islamic University Maliki of Malang. The research design was used to measure oil viscosity with temperature changes and the addition of contaminants. Used oil sample there are 3 types, namely gas oil, diesel oil, and oil side, with each type consists of 3 different brands of oil. Each oil was treated 4 types, namely changes in temperature, the addition of contaminants 2g, 4g and 6g are accompanied by changes in temperature.

Data obtained from the study were analyzed using descriptive analysis, the graph describing the relationship of temperature and oil viscosity. Results obtained from the study the effect of temperature on oil viscosity is the equation for gas oil is oil A (y = 1196.e-0.06x), oil B (y = 1169.e-0.06x), oil C (y = 919.7e-0.04x). For diesel oil which is oil D (y = 522.9e-0.05x), oil E (y = 1125.e-0.04x), and oil F (y = 849.9e-0.04x). As for the oil side of the oil G (y = 908.7e-0.05x), oil H (y = 653.8e-0.05x), and oil I (y = 925.7e-0.06x).

Based on the graph obtained from the data this research is that oil is more quickly diluted when it is heated to a temperature of 800C is oil B (for fuel oil), oil D (for diesel oil), and oil H (for side oil). And the best oil is oil C (for fuel oil), oil E (for diesel oil), and oil G (for side oil).