Pendugaan bidang gelincir Tanah Longsor berdasarkan Sifat Kelistrikan Bumi dengan Aplikasi Geolistrik Metode Tahanan Jenis: Studi kasus daerah lereng Kampus II UIN Maulana Malik Ibrahim Kecamatan Junrejo, Batu-Malang

ABSTRAK

Rencana pembangunan kampus II UIN di Desa Tlekung Kecamatan Junrejo, Batu-Malang mengharuskan pihak UIN untuk menata lahan agar sumber daya lahan yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal. Dalam penataan lahan tersebut haruslah dilakukan eksplorasi dangkal terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi tentang kondisi tanah, yang meliputi lapisan tanah, struktur tanah, sifat tanah, kedalaman batuan dasar, kestabilan tanah serta gejala-gejala gerakan tanah yang mungkin terjadi seperti longsor. Longsor merupakan salah satu bencana geologi yang terjadi tidak hanya karena kondisi geologi yang mendukung tapi juga sering dipicu oleh aktifitas manusia. Dengan kondisi tanah kampus II UIN yang berupa lereng yang memungkinkan terjadinya longsor maka perlu dilakukan tindakan preventif dengan melakukan ekplorasi dangkal agar tidak sampai merugikan pihak kampus.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2010 di tanah kampus II UIN Maulana Malik Ibrahim Kecamatan Junrejo Desa Tlekung Batu-Malang menggunakan instrumen geolistrik dengan metode tahanan jenis konfigurasi wenner, dan dengan prosesing data menggunakan program Res2Dinv dengan hasil berupa citra penampang resistivitas dua dimensi dan program IPI2Win dengan hasil berupa kurva matching beserta tabel nilai resistivitas, kedalaman dan ketebalan lapisan.

Penelitian ini terdiri dari dua lintasan, pada lintasan pertama dengan letak astronomi 12, 32’ 42,3 BT dan 07, 55’ 14,1” LS sampai dengan 112, 32’ 42” BT dan 07, 55’ 05,4” LS tidak ditemukan bidang gelincir, diperkirakan mempunyai lima susunan lapisan batuan, dari lapisan paling atas ke bawah berturut-turut ditafsirkan sebagai batu pasir agak kasar, batu pasir keras, batu pasir tufaan kasar, kerikil dan batu pasir breksil padu. Sedangkan pada lintasan kedua yang terletak pada 112, 32’ 34” BT dan 07, 55’ 7,9” LS sampai 112, 30’ 07” BT dan 07, 55’ 15,5” LS dan merupakan daerah jurang dengan kemiringan 20° dan kedalaman jurang 40 meter terdapat bidang gelincir yang memungkinkan terjadinya longsoran lokal, dan diperkirakan mempunyai lima susunan lapisan batuan, dari lapisan paling atas ke bawah berturut-turut ditafsirkan sebagai batu pasir agak kasar, batu pasir yang keras, batu lempung pasiran, pasir breksil dan batu pasir breksil padu, dimana lapisan ketiga adalah lapisan yang berperan sebagai bidang gelincir.

ABSTRACT

A planning of building of Campus II The State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang in Tlekung, Junrejo Subdistrict, Batu-Malang obliges UIN to arrange farm in order to exite farm resources can be used optimally. To arrange this farm we have to do shallow exploration to get information about ground condition, deepness a basestone, ground stable and an indication mass movement it maybe happened. Slide is one of geology disaster that happened not only due to supportive geology condition but also often triggered by human activity. With condition of campus land that have the bevel shape enable the happening a slide then its have to been conducted a preventive action by undertaking deep exploration in order not to till detrimental the campus.

This Research did on Juli-Agustus 2010th in the 2nd Campus of The State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang, Junrejo Subdistrict, Batu-Malang uses Geoelectric instrument resistivity method with wenner configuration, and by prosesing data uses Res2Dinv’s program with result a resistivity profile image in two dimensions and IPI2Win’s program with result a matching curve, resistivity tables, deepness and layer thickness.

This Research consist of two paths, at first path with astronomy position at 12, 32’ 42,3 BT and 07, 55’ 14,1” LS until 112, 32’ 42” BT and 07, 55’ 05,4” LS is not found slips area, it is predicted have five formation of rock layers, from topmost layer downwards successively interpreted as limestone rather harsh, hard limestone, limestone harsh tufa, gravel and solid limestone breksil. Whereas at second path that is creavasse area with astronomy position at 112, 32’ 34” BT and 07, 55’ 7,9” LS until 112, 30’ 07” BT and 07, 55’ 15,5” LS, inclination 20° and deepness 40 metres are existed a slips area conducive the happening of local slide, and it is predicted have five formation of rock layers, from topmost layer downwards successively interpreted as limestone rather harsh, hard limestone, clay stone sand, sand breksil and solid limestone breksil, where the third layer is a slips area.